Pertimbangan Straits Times Beri Presiden Jokowi Penghargaan Asian of The Year 2019
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapatkan penghargaan sebagai Asian of The Year 2019 dari The Straits Time. Penghargaan ini diberikan karena Presiden Jokowi dinilai berhasil memimpin negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
Media asal Singapura ini menilai Mantan Wali Kota Solo ini berhasil mempertahankan posisinya sebagai presiden meskipun diterpa banyak isu menjatuhkannya.
"Dia (Jokowi) telah menunjukkan ketangkasan dan kemampuan dalam menavigasi arus lintas politik dalam negeri yang rumit, dan urusan internasional," kata The Straits Times dalam keterangan tertulisnya, Kamis (5/12).
Kemampuannya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan turut mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Mereka juga memuji kepribadian Presiden Jokowi yang merakyat sehingga banyak disukai orang. Meski begitu, Presiden Jokowi tetap fokus membangun demokrasi Indonesia, bebas korupsi, terbuka, toleran dan inklusif.
Tokoh selain Presiden Jokowi yang pernah mendapatkan penghargaan ini adalah Perdana menteri pendiri Singapura Lee Kuan Yew, yang ditunjuk secara anumerta, Perdana Menteri India Narendra Modi dan Presiden China Xi Jinping.
Tanggapan Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan rasa terimakasih atas anugerah Asian of The Year yang diberikan The Straits Times Singapura kepadanya. Jokowi menyatakan penghargaan ini bukan sebuah kehormatan untuknya, melainkan juga Indonesia.
"Terima kasih. Ini kehormatan bukan untuk saya semata-mata, tapi untuk Indonesia," kata Jokowi dikutip dari instagram pribadinya @jokowi, Kamis (5/12).
Adapun pengharagaan ini menjadi salah satu headline di surat kabar tersebut yang berjudul 'Respect Leader, at home and abroad'. Bahkan, wajah Jokowi pun terpampang di halaman depan koran.
Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman menyebut Asian of The Year merupakan penghargaan prestisius dan pengakuan prestasi kerja bersama seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, Fadjroel menilai penghargaan ini menjadi modal sosial untuk mewujudkan Panca Kerja.
"Pembangunan SDM, infrastruktur, penyederhanaan birokrasi dan regulasi serta transformasi ekonomi untuk meraih Indonesia Maju, empat besar perekonomian terbesar di dunia pada 2045 (China, USA, India, Indonesia). Kita adalah bangsa pemenang!" jelas Fadjroel.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo pun mendoakan agar timnas Indonesia bisa meraih hasil terbaik dalam laga Piala Asia U-23.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi melantik anggota Komisi Kejaksaan periode 2024-2028 di Istana Negara, Rabu (21/2/2024).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menerima surat kepercayaan dari sembilan duta negara-negara sahabat
Baca SelengkapnyaJokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengapresiasi strategi yang diterapkan sehingga Timnas Indonesia bisa mencetak 4 gol.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya