Modal Jual Nasi Uduk, Sigit Bisa Raup Rp7 Juta per Hari
Banyak pekerja yang memutuskan untuk berhenti kerja dan membangun bisnis.
Banyak pekerja yang memutuskan untuk berhenti kerja dan membangun bisnis.
Dengan berjualan nasi uduk, Sigit Wahyudi menuai pendapatan Rp1 juta hingga Rp7 juta per hari. Pendapatan itu seakan sebagai "pengganti" gaji belasan juta Sigit, di pekerjaan sebelumnya.
Dan, gaji terakhir yang dia dapat mencapai belasan juta. Sigit bersama istri dan ketiga anaknya tinggal dengan limpahan kekayaan di Surabaya, Jawa Timur.
Di satu waktu, Sigit memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Keputusan itu dia ambil setelah mempelajari ilmu agama secara konsisten.
"Saya dulu kerja di tempat yang menurut saya ya haram, makanya saya meninggalkan untuk mendapatkan hal yang lebih berkah. Saya sudah kerja 13 tahun. Agama saya melarang pekerjaan itu," kata Sigit.
Saat mengajukan proses pengunduran diri, Sigit belum memutuskan pekerjaan atau langkah apa yang dia akan ambil.
Namun ia tercetus untuk menjalankan bisnis kedai kopi. Kebetulan, ujar Sigit, di tahun 2021, tren bisnis kedai kopi sedang menjamur.
Ketika resmi tidak lagi berstatus sebagai karyawan, Sigit dan keluarga pindah tempat tinggal, dari Surabaya ke Tulungagung. Uang hasil menjual rumah, dan mobil, jadi modal Sigit dan keluarga menyambung hidup di Tulungagung.
Kepindahan mereka juga mengubah gaya hidup, dari serba mahal, menjadi serba prihatin. Meski demikian, Sigit dan istri tidak putus asa. Keduanya mendidik ketiga anaknya agar hidup lebih sederhana dibandingkan sebelumnya.
Di minggu awal, Sigit berjualan dengan memakai gerobak. Di minggu kedua, dia berjualan menggunakan mobil, hingga di minggu selanjutnya dia menyewa sebuah kios untuk membuka lapak yang lebih luas.
Bisnis nasi uduk yang diberi nama merk sebagai Nasi Uduk Bang Jenggot, makin meroket. Dari satu kedai, bercabang menjadi lima kedai hingga saat ini. Dia bercerita, bahwa ada pengalaman satu lapak cabang mampu menjual 50-60 pack (bungkus). Yang mana harga per bungkus berkisar Rp10.000 hingga Rp15.000.
"Kita pernah sehari 700 pack karena ada pesanan saat itu," ucapnya.
"Kita mulai Rp 25 jutaan, apalagi sudah punya tempat enaknya enggak usah sewa-sewa lagi."
Banyak orang yang ingin membangun bisnis, namun masih terkendala dengan modal.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, pria ini berhasil membangun bisnis makanan ringan dengan modal Rp50 ribu saja.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, gadis ini berhasil membangun bisnis dengan modal uang Rp300 ribu saja.
Baca SelengkapnyaTekad yang kuat dan kerja keras mampu membuat yang tak mungkin jadi mungkin.
Baca SelengkapnyaKeluarga Yongki mendukung usahanya dengan memberikan bantuan modal sekitar Rp10 juta. Modal tersebut digunakan Yongki untuk membuat gerobak.
Baca SelengkapnyaBagi Anda yang ingin membuka usaha kuliner dengan modal pas-pasan, bisa mencoba ide bisnis ini.
Baca SelengkapnyaApa saja ide bisnis yang tidak banyak orang tahu dan berpotensi mendatangkan banyak cuan? Berikut ulasan selengkapnya!
Baca SelengkapnyaKumpulan olahan kentang jadi camilan yang bisa dijadikan sebagai ide bisnis.
Baca SelengkapnyaSetiap pekerja sering kali merasa jenuh dengan pekerjaannya, dan memilih mencari tantangan baru.
Baca Selengkapnya