Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meski ditantang naikkan harga BBM, Jokowi pilih menghindar

Meski ditantang naikkan harga BBM, Jokowi pilih menghindar Jokowi hadiri rapat paripurna. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Salah satu persoalan di sektor ekonomi yang harus diselesaikan oleh presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo dan Jusuf Kalla adalah pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). Fokusnya pada pengelolaan subsidi BBM yang selalu membengkak tiap tahun.

Pelaku ekonomi menantang Jokowi dan JK untuk berani menaikkan harga BBM untuk mengurangi beban APBN karena alokasi anggaran subsidi. Jokowi mengatakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah membuka ruang bagi pemerintahan baru untuk membahas Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) dan Anggaran Pendapatan atau Belanja Negara (APBN) tahun 2015.

Namun Jokowi mengaku tidak dilibatkan langsung dalam pembahasan RAPBN/APBN. "Pak SBY sudah menyampaikan, terbuka untuk nanti kita berbicara tentang RAPBN atau APBN 2015, jadi nanti terbuka," kata Jokowi di Balaikota, Jakarta, Kamis (24/7).

Jokowi mengaku, dirinya sudah bisa memberikan masukan untuk alokasi anggaran tahun depan. Namun ketika ditanya terkait potensi mengubah komposisi anggaran subsidi BBM, Jokowi enggan berkomentar lebih jauh.

Jokowi memilih menghindar. "Tidak sampai disitu," ucapnya.

Sebelumnya, Ekonom Standard Chartered, Fauzi Ichsan mengatakan pemerintah mendatang sebaiknya menaikkan harga BBM bersubsidi pada 2016. Kurang tepat jika dilakukan tahun depan.

"Dalam 12-18 bulan ke depan atau tepatnya pada 2015 nanti merupakan tahun konsolidasi, lebih baik semester II 2016 untuk menaikkan harga BBM. Harga idealnya Rp 9.000 per liter," ujarnya dalam diskusi di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (23/7).

Angka tersebut, menurut dia, cukup ideal dan sudah diperhitungkan dari produksi minyak sebesar 800.000 barel per hari.

"Impor dilakukan harga internasional sekitar Rp 11.500, BBM dijual Rp 6.500, jadi selisih antara harga internasional dan domestik sekitar 45 persen, selisih ini yang menjadi subsidi BBM yang dibiayai pemerintah menerbitkan SBN, SUN, utang, Tentunya dgn selisih 45 persen susah bagi pemerintah untuk menutup disaat yg bersamaan. Jadi mungkin idealnya total kenaikan 35 persen - 40 persen tapi dalam dua tahap, sekitar 20:20 persen," jelas dia.

Dalam pandangannya, pemerintah mendatang perlu mengambil kebijakan menaikkan harga BBM. Jika tidak dilakukan, subsidi maka akan semakin memberatkan anggaran negara sekaligus membuat defisit APBN semakin lebar.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan

Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.

Baca Selengkapnya
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman
Depan Prabowo, Jokowi Puji Inisiasi Kemenhan Bangun RS Pertahanan Negara Panglima Besar Soedirman

Jokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros

Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok
Blusukan di Pasar Sungai Ringin Sekadau, Jokowi Temukan Kenaikan Harga Bahan Pokok

Jokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara
Jokowi Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran: Tak Ada Arahan Khusus, Beliau Tahu yang Baik untuk Negara

Jokowi tidak memberi arahan khusus kepada pasangan nomor urut 02 itu.

Baca Selengkapnya
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan
Jokowi akan Cek APBN Sebelum Lanjutkan Bansos: Kalau Anggaran Tak Memungkinkan Tidak Diteruskan

Jokowi menuturkan bantuan pangan dilanjutkan apabila anggaran tercukupi.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami

Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.

Baca Selengkapnya