Menko Luhut: Saya tanggung jawab dana pertemuan IMF - World Bank sebesar Rp 855 M
Merdeka.com - Indonesia secara resmi telah terpilih menjadi tuan rumah gelaran pertemuan tahunan (annual meeting) International Monetary Fund (IMF) - World Bank atau Bank Dunia. Acara bergengsi tepatnya akan digelar di Nusa Dua Bali pada Oktober mendatang.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, anggaran yang disiapkan untuk ajang pertemuan tahunan terbesar ini mencapai Rp 855 miliar. Dana sebanyak ini akan digunakan semaksimal mungkin mulai dari persiapan hingga saat acara berlangsung.
"Kalau ada yang bilang hambur, saya yang tanggung jawab, bukan ke peserta," kata Menko Luhut dalam acara Afternoon Tea, di kantornya, Jumat (11/5).
Menko Luhut menegaskan, anggaran besar tersebut juga digunakan untuk mendongkrak popularitas pariwisata Indonesia di mata dunia. Salah satunya dengan pembangunan dan perbaikan infrastruktur.
"Kalau ada yang bilang duit kita keluar banyak, kita manfaatkan sekalian memperbaiki daerah pariwisata. Misalnya, untuk Banyuwangi kita perbaiki lapangan terbang Rp 82 miliar. Labuan Bajo kita kerjain, dari lapangan terbang, air, pembuangan sampah. Untuk hal dasar penduduk di sana, air, sampah end to end," ujarnya.
Selain itu, Taman Nasional Komodo juga direnovasi dari segi penerangannya. "Taman Nasional Komodo, kita fokus juga ke sana, penerapan sistem yang akan lebih bantu mereka."
Dengan menggelontorkan uang yang besar nantinya Indonesia disebut akan mendapatkan pemasukan yang tak kalah besar. "Yang kita dapat? Itu promosi kita besar besar-besaran. Nah, mereka ini kan semua (yang datang) orang kaya gak ada yang kismin (miskin). Dari situ kita siapkan turis destinasi. Ada kelas high end dan lain-lain. Itu kan nilai."
Staff Ahli Bidang Organisasi Birokrasi dan Teknologi Informasi Kementerian Keuangan, Susiwijono mengatakan, pemerintah akan berusaha melakukan efisiensi dalam penggunaan anggaran tersebut.
"Kami berusaha melakukan efisiensi, secara umum, realisasi uangnya. Pagu anggarannya itu untuk 2017 alokasinya Rp 45,5 miliar. Tahun 2018 kita alokasikan Rp 810,1 miliar. Jadi, pagu untuk multiyear kira kira Rp 855,5 miliar."
"Beberapa kontrak untuk 2017 realisasinya Rp 10,4 miliar. Tahun 2018 pagunya Rp 810 miliar dengan nilai kontraknya Rp 556 miliar. Jadi kalau kita total di 2017 dan 2018 kontrak dan realisasi Rp 566,9 miliar," tambahnya.
Susiwijono menyatakan angka tersebut masih bisa berubah sebab masih dalam tahap diskusi. "Tahun 2018 masih terus kita bahas. Ini anggaran yang ada di Kemenkeu. BI akan menanggung hotel, venue dan office. Itu sudah berapa besar? BI masih berhitung terus, dari 21 official hotel, kira kira 200 miliar."
Untuk perhotelan, perkantoran dan venue acara para peserta akan membayar kembali kepada pihak pemerintah Indonesia.
"Mereka akan bayar balik ke kita. Kita siapkan 650 room jadi office. Mereka bayar, jadi PNBP. Venue nih ya akan ada 2.000 sampai 3.000 pertemuan selama 2 minggu. Ada 87 ruang rapat. Ini perlu meeting recruitment. Nah, di luar ini, biaya biayanya lain, IT network, kami harus menggaransi wi-fi ini. Kita kerja sama dengan Kominfo dan pekan ini akan kami bahas. Ini sudah kami persiapkan."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini
Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaNaik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun
Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.
Baca SelengkapnyaIMF Didirikan pada 27 Desember 1945, Simak Sejarah dan Tujuan Organisasi Moneter Dunia Ini
IMF adalah organisasi yang berperan penting dalam kancah perekonomian negara-negara Dunia Ketiga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga Temui Warga Indramayu, Pastikan Bansos Pemerintah Jalan Terus
Dia memastikan, seluruh penduduk Indonesia yang terdata sebagai penerima bantuan akan menerima beras dan uang hingga Juni 2024 nanti.
Baca SelengkapnyaMenteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan
Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaEkonomi Dunia Masih Terpuruk di 2024, Sri Mulyani Ungkap Penyebanya
Ramalan IMF menyebut kondisi ekonomi dunia masih terpuruk.
Baca SelengkapnyaHasto Akui Belum Ada Permintaan Jokowi Bertemu Megawati: Pintu Selalu Terbuka
Hasto menyebut, kedatangan Presiden Jokowi nanti akan didampingi oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani hingga Menteri PURP Basuki Hadimuljono.
Baca SelengkapnyaPertamina Salurkan Rp141 Miliar untuk 5.116 UMKM, Paling Banyak di Jawa Tengah
Penyaluran tertinggi dana PUMK diberikan kepada 950 UMKM di Jawa Tengah sebesar Rp27,7 miliar, disusul Jawa Barat Rp20,1 miliar.
Baca Selengkapnya