Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Darmin Dorong Masyarakat Investasi di Pasar Saham, Ini Keuntungannya

Menko Darmin Dorong Masyarakat Investasi di Pasar Saham, Ini Keuntungannya Peluncuran IDX30. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengajak masyarakat untuk lebih memilih berinvestasi di pasar modal dan keuangan dibandingkan melakukan model investasi konvensional seperti membeli tanah.

Menurut Darmin, salah satu keuntungan berinvestasi di pasar modal adalah perputaran uang lebih cepat dibandingkan investasi membeli tanah.

"Sangat penting untuk meyakinkan masyarakat kita agar saving-nya dilakukan di pasar keuangan. Kalau saving-nya untuk beli tanah bagus-bagus saja, tapi yakin lah putarannya sangat lambat," ungkapnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sekretaris Perusahaan PT Reliance Sekuritas Indonesia (Reli), Erry TP Hidayat menilai, pernyataan Menko Darmin sangat positif untuk mengedukasi masyarakat.

Kata Erry, pertumbuhan jumlah investor di Pasar modal Indonesia selama bertahun-tahun masih terkendala oleh sulitnya distribusi informasi yang di mana semua informasi mengenai investasi masih terpusat pada kota-kota besar.

Dari data tim riset Reli, hingga November 2018 pertumbuhan jumlah investor berhasil break the record dimana tercatat untuk pertama kalinya pertumbuhan investor secara tahunan melebihi 100 ribu SID, dikisaran 200 ribu SID pada tahun 2018. Diprediksi pertumbuhan investor di tahun ini akan berkemungkinan semakin tinggi seiring berkembang pesatnya teknologi informasi.

"Keuntungan berinvestasi saham yang pertama adalah capital gain. Capital gain yang dimaksud dari keuntungan dari selisih kenaikan dari harga saham yang kita beli hingga kita jual kembali,”"ujar Erry di Jakarta, Kamis (17/1).

Kepala Riset RELI, Lanjar Nafi menambahkan, saham Bank BCA (BBCA) mengalami capital gain selama tahun 2018 sebesar 18,72 persen dari harga Rp 21.900 perlembar menjadi Rp 26.000 perlembar di akhir tahun 2018. Hal ini tentu lebih menguntungkan dibandingkan menabung di bank dengan bunga deposito sekitar 7 persen - 8 persen.

Selain keuntungan dari capital gain, pada harga sahamnya juga mendapat dividen dari laba perusahaan berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki jika perusahaan memiliki kinerja keuangan yang positif.

Namun demikian, masih ada tantangan bagi seorang investor pemula. Biasanya investor kurang konsisten memilih saham mana yang memiliki kinerja keuangan maupun fundamental bagus karena rumor dan berita yang beredar cukup mampu mempengaruhi psikologis investor.

Kemudian, kondisi ekonomi dalam maupun luar negeri pun menjadi tantangan tersendiri karena akan terimbas pada kinerja bisnis emiten pada sektor tertentu. Seperti melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap USD, pengurangan impor batubara oleh China, tingkat suku bunga Amerika yang berimbas ke aksi jual investor asing, hingga tensi perdagangan global yang memanas.

"Agar berhasil dalam investasi saham, pertama pelajari dulu mengenai Investasi saham dan mekanismenya dengan mengikuti Sekolah pasar modal di BEI secara gratis. Kedua harus tahu dulu besaran modal yang akan dipakai untuk berinvestasi dan modal investasi itu harus lepas dari kebutuhan sehari-hari," ujar Lanjar.

Ketiga dia menyarankan untuk mencari perusahaan terbuka yang lebih dekat dengan apa yang dikonsumsi dan pakai sehari-hari. Keempat lakukan analisa kondisi perusahaan dan lingkungan bisnisnya hingga besaran keuntungannya pertahun.

Erry menyarankan, agar investor mencari perusahan sekuritas terbaik yang dapat merangkul dan memudahkan membeli saham untuk investasi.

"RELI memiliki rekam jejak positif dan berpengalaman dengan jangkauan kantor cabang di berbagai daerah," ucap Erry.

Untuk investor pemula sangat disarankan melalu broker membeli atau pun menjual saham selagi belajar mengoperasikan trading sistem. Karena menggunakan broker akan mendapatkan service lebih dari layanan menjual membeli hingga informasi mengenai saham yang akan diinvestasikan.

"Untuk investasi dari menajemen keuangan idealnya adalah sekitar 30% dari penghasilan pada deposito, obligasi, reksadana dan saham," ucap Erry.

Adapun untuk membatasi risiko dalam berinvestasi saham perlu disiplin dalam memilih saham mana yang akan dipilih untuk diinvestasikan. Disiplin menggunakan metode analisa kinerja keuangan perusahaan dan fundamentalnya.

Lanjar mengingatkan, pastikan perusahaan yang akan dibeli sahamnya, jelas dari sisi bisnisnya dan mengalami keuntungan setiap tahunnya. Kemudian, gunakan Stop-loss jika harga saham yang dibeli turun signifikan akibat iklim ekonomi yang bergejolak.

"Stop-loss yang ditentukan berdasarkan karakter investornya sendiri dari 10 persen hingga 30 persen dari modal awal. Terus update berita mengenai ekonomi dalam maupun luar negeri dan tentu perusahaan yang kita beli sahamnya," tegas Lanjar.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan

Ingin Cepat Kaya? Ini Pilihan Investasi Jangka Pendek Potensi Banyak Cuan

Selain berisiko rendah, investasi jangan pendek juga dapat menghasilkan untung dalam waktu yang singkat.

Baca Selengkapnya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024

Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Investasi Properti Susah Dijual, Masyarakat Indonesia Masih Pilih Simpan Emas

Banyak masyarakat Indonesia yang memilih berinvestasi pada emas di tengah gempuran beragam pilihan investasi lain.

Baca Selengkapnya
Percaya Kemampuan Gibran, Kaesang: Saya Khawatirkan soal Senyum

Percaya Kemampuan Gibran, Kaesang: Saya Khawatirkan soal Senyum

Gibran memiliki pengalaman merintis usaha sejak tahun 2015, dan telah bertemu dengan banyak investor.

Baca Selengkapnya
Investasi yang Paling Cocok Untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro

Investasi yang Paling Cocok Untuk Pelaku Usaha Ultra Mikro

Risiko investasi emas terbilang minim. Memilih emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula.

Baca Selengkapnya
5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

5 Macam Reksa Dana yang Menarik Dipilih Sebagai Instrumen Investasi Alternatif

Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.

Baca Selengkapnya
Tips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari

Tips Kelola Uang THR agar Bisa Beri Untung di Kemudian Hari

Jika masyarakat menginvestasikan sisa THR mereka saat ini, mereka berpotensi mendapatkan keuntungan yang optimal.

Baca Selengkapnya