Menkeu Sri Mulyani soal peringkat utang dari Fitch naik: Belum, AAA itu baru baik
Merdeka.com - Lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi BBB dari sebelumnya BBB-. Meski telah naik peringkat, namun Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku belum puas. Menurutnya jika Indonesia mencapai rating AAA, itu baru baik.
"Dari sisi rating mencapai triple A itu baru baik. Kalau triple B ya belum, kita terus memperbaiki sistem keuangan negara," kata Menteri Sri Mulyani di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN), Jakarta, Kamis (21/12).
Menurutnya, peningkatan rating ini menunjukkan jika pengelolaan keuangan negara mulai dari Kementerian dan Lembaga (K/L), Pemerintah Daerah (Pemda) semakin baik. Akan tetapi, pemerintah tetap mewaspadai risiko pada pengelolaan keuangan, seperti kebijakan subsidi dan fluktuasi harga minyak dunia.
"Oleh karena itu kita menjaga APBN, kita harus punya bumper yang cukup dan tentu ini bentuk perbaikan kita untuk terus memperbaiki rating kita," ujarnya.
Mantan Direktur Bank Dunia itu menambahkan, dalam jangka pendek peningkatan rating menjadi BBB ini akan memberikan kepercayaan internasional terhadap Indonesia. Sehingga Indonesia akan dinilai sebagai negara yang laik untuk berinvestasi.
"Indonesia memiliki fondasi yang baik dan diakui internasional maka Indonesia bisa terbebas dari sentimen negatif, jadi kita punya tambahan pertahanan menyambut berbagai macam spekulasi," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karir Bergengsi Sri Mulyani Selain Jadi Menteri Keuangan
Posisi Sri Mulyani di kancah internasional itu juga turut berdampak positif terhadap reputasi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Ingatkan Perjalanan Indonesia Jadi Negara Maju Tidak Mudah, Ini Alasannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani menilai menuju target tersebut bukan perkara gampang.
Baca SelengkapnyaUtang Luar Negeri Pemerintah Tembus RP6.622 Triliun
Posisi utang pemerintah relatif aman dan terkendali karena memiliki tenor jangka panjang dengan pangsa mencapai 99,98 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tambah Anggaran Bansos Pupuk, Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Blokir Uang Belanja K/L hingga Rp50 Triliun
Penambahan anggaran ini diperlukan seiring meningkatnya jumlah petani calon penerima pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaCerita Sri Mulyani Bertemu Susi Pudjiastuti Pertama Kali, Diajak Pulang Mengabdi Usai jadi Direktur Pelaksana Bank Dunia
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkap pertemuan pertama kali dengan Susi Pudjiastuti
Baca SelengkapnyaPemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Mulai Waspadai Harga Beras Naik 7,7 Persen dari Awal Tahun, Ada Apa?
Selain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Dapat Bisikian soal The Fed Bakal Turunkan Suku Bunga Acuan
Saat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca Selengkapnya