Lansia, Penyandang Disabilitas dan Yatim Piatu Bakal Dapat Bansos Rp2,4 Juta/Tahun
Merdeka.com - Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mempersiapkan program bantuan sosial (bansos) dalam bentuk bantuan langsung tunai (BLT) kepada kelompok lanjut usia (lansia), anak yatim piatu, hingga penyandang disabilitas.
Mendukung hal tersebut, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan tambahan anggaran sekitar Rp493 miliar untuk penyaluran bansos lansia, yatim piatu hingga disabilitas.
"Itu kelompoknya sama, ada lansia, yatim piatu dan disabilitas. Tahun ini mereka (Kemensos) baru mulai, anggaran Rp493 miliar untuk mereka," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatawarta di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (30/9).
Namun, Isa mengatakan, implementasi penyalurannya belum akan dilakukan, lantaran Kemensos masih menghitung berapa total calon penerima yang berhak mendapat bansos BLT tersebut.
"Sekarang ini sedang dirancang. Jadi kalau itu sudah fix, rasanya kita akan menyelenggarakan itu secara khusus," kata Isa
Penerima Dapat Bantuan Rp2,4 Juta per Tahun
Ditjen Anggaran Kemenkeu pun sudah mencantumkan kelompok lansia dan disabilitas sebagai calon penerima bansos BLT, yang dihitung dalam komponen kesejahteraan untuk program keluarga harapan (PKH).
Masing-masing penerima nantinya bakal mendapat uang Rp2,4 juta per tahun. Bansos tersebut akan diberikan kepada satu keluarga penerima manfaat, yang di dalamnya memiliki anggota lansia ataupun disabilitas.
Sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam siaran video YouTube milik kanal Sekretariat Presiden menyampaikan, Kemensos bakal menyalurkan BLT kepada 334.022 lansia tunggal yang berusia lebih dari 80 tahun, dan sebanyak 946.863 anak yatim piatu.
"Kemudian juga penyandang disabilitas, kita akan bagikan penyandang disabilitas itu 98.934 orang," kata Risma
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu kali ini sebanyak 204.807.222 pemilih.
Baca SelengkapnyaPemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diberikan atas peran perusahaan dalam memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaPenanganan terhadap Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial perlu kolaborasi antara pemerintah dan sumber daya yang ada di masyarakat.
Baca SelengkapnyaBambang mengatakan bahwa saat ini teman-teman penyandang disabilitas masih diposisikan sebagai objek dan merasa dipinggirkan.
Baca SelengkapnyaKemenPAN-RB tengah menunggu proses terbitnya PP di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca Selengkapnya