FOTO: Potret Warga Dusun Tempel dan Dusun Bentrokan Hidup di Dataran Tinggi dengan Kemiringan Mendebarkan
Keunikan itu terlihat dari keadaan geografisnya yang memiliki kemiringan cukup terjal.
Keunikan itu terlihat dari keadaan geografisnya yang memiliki kemiringan cukup terjal.
Warga berjalan melewati jalan yang memiliki kemiringan cukup tinggi dengan latar belakang Gunung Merapi di Dusun Tempel, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (06/05/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Dusun Tempel Boyolali yang berdampingan dengan Dusun Bentrokan Magelang yang dihuni puluhan kepala keluarga memiliki keunikan. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Sudut kemiringannya pun cukup membuat jantung berdebar bahkan sampai ada yang melebihi dari 30 derajat yang terletak pada lereng Gunung Merbabu. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Sebagian besar penduduk di sana masih bekerja sebagai petani. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Karena tinggal di daerah dataran tinggi, penduduk di dua dusun tersebut, masih banyak bergantung dengan hasil Bumi.
Mereka berkebun di lahan yang subur tersebut. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Di sisi lain, keindahan pemandangan di wilayah tersebut juga sangat memanjakan mata begitu pula dengan udaranya yang sejuk menambah kesegaran. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Landskap pemukiman dan areal pertanian cukup terjal dengan latar belakang Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di Dusun Bentrokan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (06/05/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Landskap detail pemukiman yang berada di lokasi Dusun Bentrokan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (06/05/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Suasana keakraban pun begitu kental. Hal itu dapat terlihat dari cara mereka dengan saling bertegur sapa hingga saling membantu dalam gotong-royong. Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Kandskap areal pertanian yang cukup terjal di kawasan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di Dusun Bentrokan, Magelang, Jawa Tengah, Senin (06/05/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Aktivitas warga yang bekerja sebagai petani perkebunan di lokasi dengan kemiringan cukup tinggi berlatar belakang Gunung Merapi di Dusun Tempel, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (06/05/2024). Foto: merdeka.com / Arie Basuki
Perubahan iklim telah membuat Dusun Rejosari Senik, yang dahulu dihuni 225 kepala keluarga (KK), kini ditinggalkan penduduknya.
Baca SelengkapnyaDi depan Gerbang Tol Cikampek Utama, pemudik menggelar tikar dan mengeluarkan seluruh bekal makanan untuk disantap bersama-sama saat waktu sahur.
Baca SelengkapnyaBanyak para pemudik harus rela terjebak antrean panjang hingga berjam jam untuk bisa menyeberang ke Pelabuhan Bakauheni.
Baca SelengkapnyaPDIP kembali memprotes keras tindak penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali. Mereka mendesak kasus tersebut diproses secara transparan.
Baca SelengkapnyaSejumlah bocah Suku Baduy memikul buah durian yang siap untuk dijual keliling kampung.
Baca SelengkapnyaRibuan warga keturunan Tionghoa berkumpul di klenteng dan rumah-rumah ibadah untuk menghadiri sembahyang yang khusus dilakukan pada malam tersebut.
Baca SelengkapnyaPada H-4 Lebaran, pemudik yang hendak menyeberang ke Pulau Sumatera terpantau memadati di Pelabuhan Merak.
Baca SelengkapnyaTPS dibangun sederhana dengan bambu sebagai tiang penyangganya dan terpal sebagai atap.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang bedug di kawasan Tanah Abang mengungkapkan bahwa dia mendapatkan pesanan sebanyak 100 bedug.
Baca Selengkapnya