Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Anggaran Pilkada Jabar Rp1 Triliun Mulai Disalurkan, ASN Diingatkan Netral & Tak Berpihak

Anggaran Pilkada Jabar Rp1 Triliun Mulai Disalurkan, ASN Diingatkan Netral & Tak Berpihak

Anggaran Pilkada Jabar Rp1 Triliun Mulai Disalurkan, ASN Diingatkan Netral & Tak Berpihak

Pilkada serentak akan digelar November 2024


Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat sudah menyalurkan anggaran dari APBD untuk penyelenggara Pilkada di berbagai kabupaten Kota. Di sisi lain, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) agar menjaga netralitasnya.

Diketahui, Pemerintah Provinsi Jabar telah menyiapkan dana hibah bagi penyelenggaraan Pilkada Jabar 2024 Rp 1,15 triliun yang berasal dari dana hibah untuk KPU Jabar. Anggaran digunakan untuk tahap persiapan.


Di antaranya, pembuatan regulasi, penetapan tahapan, proses pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), dan pemutakhiran data pemilih, yang antara lain sejumlah tahapan harus sudah dimulai sejak November 2023.

Anggaran dihitung berdasarkan asumsi ada empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur serta jumlah pemilih sekitar 35,3 juta lebih. Selain itu, dana tersebut juga digunakan KPU Jabar untuk berbagai pos pengeluaran seperti badan ad hoc PPK dan PPS, kebutuhan logistik, pengeluaran barang, dan jasa lainnya.

“Pada 10 November (2023) kemarin, kita sudah NPHD (naskah perjanjian hibah daerah serentak (pemilihan) gubernur dan 27 kabupaten kota Rp 1,1 triliun," ucap Ketua KPU Jabar Ummi Wahyuni usai Rapat Pelaksanaan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jabar Tahun 2024.


Ia menjelaskan anggaran itu akan disalurkan ke tiap daerah secara bertahap. Total yang disalurkan di kisaran 80 persen dari total anggaran. Tahap pertama yang disalurkan sebesar 40 persen. Semuanya itu untuk melingkupi kebutuhan honorarium PPK PPS PPDP perlengkapan TPS pembuatan TPS dan operasional TPS pemutakhiran daftar pemilih, kemudian di sekretariat PPK.

"Untuk Pilgub dan Pilkada di 27 Kabupaten Kota secara anggaran sudah siap. Anggaran yang 40 persen seharusnya sudah masuk ke dalam rekening bank penampung di masing-masing," ucap dia.


Setiap daerah akan menerima anggaran sesuai dengan jumlah TPS. Daerah yang menerima anggaran paling besar jika ditinjau dari TPS ada di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bekasi.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan ada sekira 36,5 juta jiwa yang memiliki hak pilih. Ia memprediksi sekitar 81,3 persen atau 29,3 juta jiwa akan menggunakan hak pilihnya.


Pelaksanaan pilkada serentak akan diselenggarakan di 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 627 kecamatan, 5.311 desa, dan 645 kelurahan di Jabar.

Menurut dia, pilkada memiliki makna yang sangat penting dalam menentukan arah pembangunan dan kepemimpinan di masa mendatang. Maka dari itu, pelaksanaannya harus diawasi dengan baik.

"Kami sebagai pemimpin memiliki kewajiban moral dan konstitusional untuk memastikan bahwa proses pemilihan berlangsung dengan lancar, transparan, dan demokratis," ujarnya.


Selain itu, Bey mengingatkan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) se-Jabar untuk menjaga komitmen terhadap prinsip demokrasi dan netralitas.

"Saya menegaskan, setiap ASN harus bertindak secara profesional, netral, dan tidak memihak kepada satu pun calon yang bersaing. Setiap pelanggaran terhadap prinsip netralitas akan ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku," pungkasnya.

TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut
TNI Diserang KKB Usai Pengamanan Natal di Papua Barat, 1 Gugur dan 1 Luka Tembak di Perut

Almarhum akan diterbangkan ke Padang hari ini pada pukul 12.45 WIT dan diperkirakan tiba di BIM Padang Pariaman pada pukul 19.15 WIB.

Baca Selengkapnya
Jelang Pilkada Bali 2024, Ini Bocoran Golkar soal Nama Diusung
Jelang Pilkada Bali 2024, Ini Bocoran Golkar soal Nama Diusung

Partai Golkar mengaku sudah menyiapkan seribuan nama untuk diusung di berbagai daerah yang menggelar pilkada serentak.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
THR untuk PNS, TNI/Polri dan Pensiunan Habiskan Anggaran Hampir Rp50 triliun
THR untuk PNS, TNI/Polri dan Pensiunan Habiskan Anggaran Hampir Rp50 triliun

Selisih dari alokasi dengan realisasi THR belum mencapai 100 persen, karena ada wilayah tertentu yang pengajuan THR-nya tidak di hari lebaran.

Baca Selengkapnya
Mengintip Besaran Anggaran Pilkada Bali 2024, Dipakai buat Apa Saja?
Mengintip Besaran Anggaran Pilkada Bali 2024, Dipakai buat Apa Saja?

Usai pendatangan NPHD, dana akan cair paling lambat 14 hari setelahnya.

Baca Selengkapnya
Reaksi KPU soal Temukan Laporan Aliran Rp195 M dari Luar Negeri ke 21 Bendahara Parpol
Reaksi KPU soal Temukan Laporan Aliran Rp195 M dari Luar Negeri ke 21 Bendahara Parpol

Ternyata sudah ada surat dari PPATK kepada KPU soal adanya temuan tersebut pada Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Ingin Maju Pilgub Jateng, Ketua Gerindra Blusukan di Kandang Banteng
Ingin Maju Pilgub Jateng, Ketua Gerindra Blusukan di Kandang Banteng

Sudaryono juga berjanji bakal rajin turun ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya
KPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya
KPU Usulkan Anggaran Rp2 Triliun untuk Pilkada Serentak Jateng 2024, Ini Rinciannya

Nantinya dana tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan dan seluruh tahapan penyelanggaraan Pilkada.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024

Potensi kerawanan Pilkada 2024 tinggi dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya