Jasa Marga, Wijaya Karya dan PLN susul Bank Mandiri terbitkan Komodo Bond
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, menyebutkan tahun ini akan ada BUMN yang segera menerbitkan surat utang global (global bond) yang berdenominasi Rupiah. Surat utang ini dinamakan Komodo Bond.
"Komodo bond pada dasarnya bond di luar negeri dalam Rupiah. Belum pernah kita lakukan, pertama kali kita lakukan. Karena banyak foreign investor (asing) yang mau beli bond Rupiah tapi tidak mau transaksinya di Indonesia, tapi di luar negeri, melalui Euro Clear. Ini yang kita coba," ungkapnya di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Kamis (28/9).
Mantan presiden direktur PT Astra International ini menyampaikan sudah ada 3 perusahaan pelat merah yakni PT Wijaya Karya, PT Jasa Marga, dan PT PLN bakal menerbitkan surat utang global atau Komodo Bond tersebut.
Namun, dia mengatakan untuk tahun ini baru dua perusahaan yang akan menerbitkan surat utang global tersebut, yakni PT Wijaya Karya dan PT Jasa Marga. "Mungkin tahun ini dua, Wijaya Karya Dan Jasa Marga. Kan harus international rating, makan waktu, dan diharapkan selesai pertengahan tahun depan. Jadi targetnya Jasa Marga duluan, kita offeringnya (penawaran) first of week November," kata Menteri Rini.
Seperti diketahui, beberapa negara berhasil menerbitkan surat utang global dengan denominasi atau nilai uang negara penerbit. Oleh karena itu, Menteri Rini optimistis Indonesia bisa menuai hal sama.
"Beberapa negara perusahaannya sudah sukses. India dengan Marsala bond, China dengan Dimsum Bond. Jadi kenapa kita tidak bisa. Kebanyakan juga soal infrastruktur. Jadi kita melihat kenapa tidak kita coba," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Tekankan Persatuan-Kesatuan Modal Utama Wujudkan Indonesia Emas 2045 di Rapim Polri
Hal itu disampaikan Sigit saat membuka pelaksanaan Rapim Polri di Gedung Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis, 29 Februari 2024
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kelola Dana THR Bisa Diinvestasikan ke Sukuk Ritel SR020, Dapat Imbal Hasil 6,4 Persen per Tahun
Saat ini, suku bunga diproyeksi sudah berada di puncak. Ini merupakan momen yang tepat untuk mengunci imbal hasil tinggi dan stabil.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Lobi Jepang untuk Berinvestasi di IKN Nusantara
Dalam pertemuan dengan PM Kishida, Presiden Jokowi menyatakan akan mendorong agar investor maupun pemerintah Jepang berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPemilu Berjalan Sukses, Jokowi Ingin Investor Lebih Banyak Tanam Modal di Indonesia
Diakui Jokowi, banyak investor yang memilih untuk menunggu untuk berinvestasi di Indonesia saat pemilu 2024 berlangsung.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bayar Utang, Cadangan Devisa Januari 2024 Tersisa Rp2.275 Triliun
Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaJokowi soal Investor IKN: Satu Masuk, yang Lain Pasti Berbondong-Bondong Ikutan
Melihat adanya investor asli Kalimantan Timur yang turut serta dalam pembangunan IKN, Jokowi pun menilai hal tersebut sangat baik.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya