Integrasi Pertamina & PGN akan lahirkan kekuatan besar sektor migas
Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) meyakini pembentukan holding BUMN Migas, dengan mengintegrasikan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) dapat berdampak positif bagi kepentingan nasional. Pertamina menilai, dampak yang dirasakan bisa dari berbagai aspek, baik secara operasional, finansial, hingga ekonomi makro nasional.
Untuk itu, Pertamina komit akan bekerja sama dengan PGN untuk melanjutkan pembicaraan tahapan-tahapan konkret menuju terbentuknya Holding Migas.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Wianda Pusponegoro mengatakan, setelah mendapatkan arahan dari Presiden RI dan pemegang saham terkait pembentukan Holding Migas, Pertamina akan menindaklanjutinya dengan melakukan intensifikasi pembicaraan bersama PGN melalui joint working group yang sudah terbentuk sebelumnya. Berbagai langkah sinkronisasi akan terus dilakukan untuk merealisasikan kebijakan pemerintah tersebut.
"Tim gabungan antara Pertamina dan PGN dengan supervisi Kementerian BUMN akan terus melakukan pembicaraan penting terkait tahapan-tahapan yang akan dilakukan untuk mewujudkan Holding Migas. Kami telah memulai pembicaraan mengenai visi, peta jalan, sinergi operasi dan juga capex yang dapat dilakukan pasca terbentuknya Holding Energi," kata Wianda dalam acara diskusi energi yang digagas merdeka.com di Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Minggu (14/8).
Lanjut Wianda, integrasi PGN ke dalam Pertamina melahirkan kekuatan besar di sektor gas bumi sehingga infrastruktur gas akan lebih cepat berkembang dengan biaya investasi yang lebih efisien.
"Dengan semakin cepatnya pengembangan infrastruktur gas bumi di Tanah Air secara terintegrasi, tumpang tindih tidak lagi terjadi, investasi lebih efisien, utilisasi semakin besar, sehingga akan berdampak pada harga gas bumi yang lebih kompetitif dan efisien. Sebagai contoh, terdapat tumpang tindih capex senilai USD 1,7 miliar yang apabila holding terbentuk, hal tersebut dapat dihindari," jelasnya.
Selain itu, ketersediaan infrastruktur tersebut juga akan mendorong peningkatan penyerapan gas bumi nasional, dengan demikian investasi hulu juga semakin menarik dan penerimaan negara dari gas bumi akan meningkat.
"Tidak hanya penerimaan langsung dari gas bumi, tetapi multiplier effect yang timbul seperti tumbuhnya industri baru baik karena pasokan gas yang meningkat maupun pasokan listrik yang lebih stabil juga positif bagi ekonomi nasional." tandasnya.
Sekedar informasi, Pertamina telah menggelontorkan sekitar USD 3,68 miliar dalam 10 tahun terakhir untuk infrastruktur gas bumi di Tanah Air. Belanja modal tersebut dialokasikan untuk liquefaction plant sebesar USD 2 miliar dengan total kapasitas terpasang 260 juta kaki kubik per hari (MMSCFD), pipa gas sebesar USD 1,2 miliar untuk kapasitas penyaluran 950 MMSCFD, dan regasifikasi senilai USD 485 juta.
Adapun, proyek-proyek yang telah tuntas dan beroperasi meliputi regasifikasi Arun dengan regasifikasi FSRU Jawa Barat, Donggi Senoro LNG. Adapun, proyek pipa gas yang telah tuntas maupun sedang dalam tahap pembangunan pipa Arun-Belawan berkapasitas 200 MMSCFD, pipa Belawan- KIM-KEK kapasitas 120 MMSCF, MK-MT-TG kapasitas 250 MMSCFD, pipa Gresik-Semarang 250 MMSCFD, dan pipa Porong-Grati dengan kapasitas 122 MMSCFD.
Adapun, proyek dalam tahap perencanaan adalah Duri-Dumai dengan jadwal onstream pada 2017 berkapasitas 100 MMMSCFD, Gas Solution untuk KIT-E 175 MMSCFD, FSRU Cilacap onstream 2018 dengan kapasitas 200 MMSCFD, dan regasifikasi Banten 2019 dengan kapasitas sebesar 500 MMSCFD.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaWamen BUMN juga menjelaskan, produksi migas hulu Pertamina saat ini telah mencapai lebih dari 1 juta barrel per hari.
Baca SelengkapnyaPertamina Group melakukan berbagai inisiatif penurunan emisi, serta membuka diri untuk kolaborasi global bersama seluruh pihak guna mencapai target.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaUntuk mengawasi pasokan energi dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Pertamina melakukan monitoring secara terintegrasi
Baca SelengkapnyaMenurut Nicke, ENI merupakan salah satu perusahaan migas yang sukses melakukan eksplorasi.
Baca SelengkapnyaSejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca SelengkapnyaAset milik Pertamina itu berhasil diselamatkan Kejaksaan Negeri Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dan Pertamina telah menandatangani Kontrak Subsidi Energi 2024.
Baca Selengkapnya