Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini yang akan terjadi usai Inggris putuskan keluar Uni Eropa

Ini yang akan terjadi usai Inggris putuskan keluar Uni Eropa Rakyat inggris memilih keluar dari Uni Eropa. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Inggris telah memutuskan untuk keluar dari keanggotaan Uni Eropa. Referendum ini berdampak besar pada kondisi ekonomi dan politik negara Eropa dan lainnya.

Dilansir dari CNN Money, Jumat (24/6), Inggris memang masih membutuhkan 2 tahun untuk bernegosiasi sebelum resmi keluar dari Uni Eropa. Namun, dampak dari keputusan ini akan langsung terasa.

Dampak pertama ialah perekonomian semakin melambat dan menciptakan kekacaauan pada pasar. Uni Eropa sejauh ini adalah mitra perdagangan terbesar Inggris. Keputusan untuk bercerai tentunya akan menyebabkan resesi pada perekonomian Inggris atau setidaknya stagnasi.

"Perekonomian Inggris memasuki masa ketidakpastian terbesar, muaranya tentu pada pelemahan yang akan dimulai dalam minggu-minggu mendatang," ujar Analis Societe Generale, Kit Juckes.

Perekonomian Inggris menempati posisi ke-5 terbesar di dunia. Di mana jika terjadi perlambatan akan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi dunia. Dampak yang saat ini langsung terasa ialah penurunan harga minyak dunia mencapai 5 persen.

Usai Inggris, Uni Eropa yang akan terkena dampak selanjutnya. Sebab, Uni Eropa tengah berjuang untuk keluar dari krisis utang.

Dampak kedua ialah pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran. Brexit mengancam keberadaan ribuan pekerjaan di Inggris.

Resesi akan mendorong munculnya PHK, sementara, beberapa perusahaan besar dan bank akan memindahkan kantornya menuju Jerman atau Prancis. Padahal, sejumlah investor seperti dari Amerika telah berinvestasi besar di Inggris sebagai pintu masuk mereka ke Eropa.

Perusahaan seperti Rolls Royce dan JPMorgan telah memperingatkan bahwa keputusan untuk keluar dari Uni eropa akan mengancam investasi dan lapangan pekerjaan di Inggris.

Dampak ketiga, terjadinya perpecahan dengan negara-negara persemakmuran. Di mana Skotlandia tercatat mendukung untuk tetap berada di Uni Eropa.

Terakhir ialah keputusan ini mengakibatkan sumber krisis baru bagi Eropa. Di mana saat ini Eropa tengah berjuang untuk memperbaiki ekonominya yang melemah, tingginya pengangguran, dan besarnya jumlah pengungsi.

Keputusan Brexit turut memicu kelompok politik di Eropa melakukan seperti yang Inggris lakukan. Baik dengan alasan ingin tak lagi menggunakan mata uang Euro atau memang ingin pergi dari Uni Eropa. Kelompok politik Italia dan Prancis setidaknya sudah meminta untuk dilakukan pemungutan suara serupa.

"Apa yang terjadi ini membahayakan kondisi politik dan ekonomi, tak hanya Inggris, namun juga Eropa secara keseluruhan," tutur Analis dari Berenberg Bank, Holger Schmieding.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Darimana Asal Muasal Nama Benua

Darimana Asal Muasal Nama Benua "Eropa"? Ternyata Ini Sejarah Panjangnya

Darimana asal penamaan "Eropa" dari benua Eropa? Simak ulasan sejarah lengkapnya berikut ini.

Baca Selengkapnya
35 Ucapan Tahun Baru Bahasa Inggris 2024 Keren, Sambut Awal Tahun dengan Senyum Bahagia

35 Ucapan Tahun Baru Bahasa Inggris 2024 Keren, Sambut Awal Tahun dengan Senyum Bahagia

Ucapan selamat tahun baru bahasa Inggris menjadi pilihan paling tepat untuk diutarakan saat menyambut datangnya tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Tolak Angin Sido Muncul Masuk Pasar Modern UEA dan Jadi Andalan Warga Arab Saudi

Sido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Sampai Bikin China-Eropa Khawatir, Begini Suksesnya Hilirisasi Indonesia yang Diungkapkan Eks Mendag Lutfi

Berkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.

Baca Selengkapnya
Ditanya Hasil Kunjungan ke Inggris dan Perancis, Gibran: Nanti ya

Ditanya Hasil Kunjungan ke Inggris dan Perancis, Gibran: Nanti ya

Gibran mengaku baru akan memberikan keterangan usai libur panjang Rabu lusa.

Baca Selengkapnya
Kebijakan Uni Eropa Berdampak Besar ke Industri Baja Dalam Negeri, Ini Harus Dilakukan Pemerintah

Kebijakan Uni Eropa Berdampak Besar ke Industri Baja Dalam Negeri, Ini Harus Dilakukan Pemerintah

Pemerintah harus memberi dukungan yang kuat kepada industri baja di Indonesia, termasuk melalui regulasi yang tepat.

Baca Selengkapnya
Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia

Inggris dan Jepang Alami Resesi, Jokowi Ingatkan Pemerintahan Baru Hati-Hati Mengelola Indonesia

Indonesia masih terus bertahan agar tidak masuk dalam kondisi resesi seperti yang dialami oleh negara maju.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Sri Mulyani Tak Kaget Jepang dan Inggris Alami Resesi, Ini Alasannya

Tekanan yang dialami negara-negara maju itu dipengaruhi kenaikan suku bunga yang terlalu tinggi yang terjadi di berbagai negara.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya