Indonesia gandeng Finlandia kembangkan energi biomassa
Merdeka.com - Pemerintah menjalin kerja sama dengan Finlandia untuk mengembangkan biomassa. Pengembangan energi tersebut diharapkan bisa menekan penggunaan bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan listrik yang masih dominan.
"Finlandia sudah berpengalaman dalam pemanfaatan biomassa," ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana saat pembukaan Energy Environmental Partnership (EEP) Annual Forum 2013, di Jakarta, Rabu (27/11).
Dia menjelaskan, pengembangan biomassa ini merupakan bagian dari kerja sama bilateral kedua negara dalam mempromosikan energi terbarukan.
"Kerja sama ini juga bertujuan untuk meningkatkan akses energi dengan memanfaatkan sumber energi terbarukan dan efisiensi energi melalui proyek kerjasama antar lembaga seperti LSM, perusahaan swasta, institusi publik, lembaga pendidikan dan penelitian, serta perusahaan baik nasional maupun internasional," ungkap dia.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar Finlandia Kai Sauer mengatakan Indonesia merupakan negara yang memiliki potensi biomassa sangat besar. "Indonesia memiliki kualitas yang dibutuhkan di mana ekonominya sedang berkembang dan permintaan energinya sedang bertambah," ungkap Sauer.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Filipina mampu mengembangkan dan memanfaatkan panas bumi dengan baik untuk kelistrikan di negaranya.
Baca SelengkapnyaPLTU Adipala terus berinovasi menjadi PLTU, yang lebih ramah lingkungan dengan memanfaatkan biomassa sebagai bahan bakarnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat bisa berperan dalam menyediakan bahan baku biomassa, sehingga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Fokus pemerintah dalam percepatan transisi energi Indonesia masih mengarah pada pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca SelengkapnyaMetso juga telah mendapatkan pesanan ulang untuk teknologi filtrasi tailing yang berkelanjutan pada proyek tambang nikel laterit baru Zhejiang Huayou Cobalt Co.
Baca SelengkapnyaBiodiesel menjadi alternatif bahan bakar ramah lingkungan.
Baca SelengkapnyaLangkah ini untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, sekaligus membantu perusahaan mendapatkan sumber energi alternatif.
Baca SelengkapnyaJika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.
Baca SelengkapnyaIndonesia perlu menyiapkan teknologi dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) guna mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir tersebut.
Baca Selengkapnya