ESDM sebut nelayan hemat Rp 3 juta per bulan jika melaut pakai gas
Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut nelayan bakal jauh lebih hemat jika melaut menggunakan kapal bahan bakar gas. Tak tanggung-tanggung, penghematan diprediksi mencapai Rp 3 juta per bulan bagi nelayan yang mau meninggalkan Solar.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian ESDM I GN Wiratmaja Puja mengatakan dengan menggunakan elpiji atau gas, nelayan juga tidak perlu jauh mencari bahan bakar, karena elpiji bisa dibeli di warung-warung.
Hal ini tentu akan meningkatkan kesejahteraan nelayan, terlebih dengan beban biaya bahan bakar yang harus ditanggung nelayan sekitar 50 persen hingga 65 persen.
"Kita akan ada program bagaimana membantu nelayan kecil dengan diversifikasi bahan bakar," ujarnya di Jakarta, Kamis (10/9).
Biaya yang dikeluarkan nelayan pun diperkirakan dapat lebih irit sekitar Rp 50.000 hingga Rp 100.000 per hari, atau sekitar Rp 3 juta per bulan. Pemerintah pun menargetkan dapat melakukan konversi sebanyak 600 ribu perahu nelayan hingga 2019.
"Mereka irit per hari Rp 50.000-100.000 per hari. Kalau sebulan Rp 1,5-3 juta. Ini angka sangat besar," tutupnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengeluarkan paket kebijakan penyelamatan ekonomi terbaru. Salah satu isi kebijakannya adalah mengkonversi BBM nelayan ke gas.
Menurut Jokowi, cara ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil disaat ekonomi Indonesia dilanda ketidakpastian. Biaya operasional nelayan bisa berkurang drastis.
"Saya yakin paket pertama ini akan perkuat industri nasional, akan mengembangkan usaha mikro kecil menengah, perdagangan lancar, membuat pariwisata bergairah, menjadikan kesejahteraan nelayan membaik dengan produksi ikan tangkap dan hemat bahan bakar," ucap Jokowi di Jakarta, Rabu (9/9).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan pihaknya akan mendorong konversi BBM nelayan ke gas. Penggunaan gas untuk melaut disebut sangat bermanfaat dan mengefisienkan biaya nelayan.
"Adanya konverter yang mengefisienkan penggunaan apa biaya yang digunakan nelayan. Ini sangat bermanfaat," kata Darmin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kendaraan Umum Ternyata Lebih Hemat Pakai Bahan Bakar Gas, Harga Satu Liter Cuma Rp4.500
Selain itu, pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, yang mana emisinya sekitar 25-35 persen lebih rendah.
Baca SelengkapnyaMenteri ESDM Beri Sinyal Perpanjang Program Harga Gas Murah untuk Industri
Harga gas bumi akan berpengaruh pada beban produksi industri. Maka, harga murah bisa menjadi salah satu solusinya.
Baca SelengkapnyaNggak Mau Biaya Bulanan Membengkak? Begini Cara Menghemat Listrik di Rumah yang Bisa Ditiru
Cara mengurangi pengeluaran bulanan bisa dimulai dengan menghemat pemakaian energi listrik. Ini tipsnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaGara-gara Bawa Emas Banyak, Sultan Arab Saat Pulang Kampung Kena Bea Cukai Rp360 Juta 'Wajar itu Sudah Peraturan'
Kedatangannya di Tanah Air, membuat Risma harus membayar sejumlah uang bea cukai yang totalnya sampai Rp360 juta. Ternyata ini yang dibawa.
Baca SelengkapnyaIndonesia Butuh Dana Hingga Rp75 Triliun Sediakan BBM Hingga Gas LPG
Indonesia butuh dana antara Rp69-75 triliun untuk membeli sejumlah komoditas energi.
Baca SelengkapnyaHarga Gas Murah Belum Terserap 100 Persen, SKK Migas Bongkar Penyebabnya
Pertama, ada faktor dari sisi hulu di mana rencana-rencana produksi mengalami kendala operasional.
Baca SelengkapnyaGas Habis, Aksi Nyeleneh Anak Kos Masak Pakai Setrika Ini Jadi Sorotan
Momen nyeleneh anak kos masak tak pakai kompor ini bikin geleng kepala.
Baca SelengkapnyaInsentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.
Baca Selengkapnya