BEI: Saham VIVA dan MNC anjlok karena quick count tidak kredibel
Merdeka.com - Pada perdagangan kemarin, saham PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) dan PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) anjlok di tengah tingginya lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pada pembukaan perdagangan hari ini, saham MNCN mengalami kenaikan 1,96 persen atau 50 poin ke level 2.600, setelah kemarin turun 17 poin atau 6,23 persen pada level Rp 2.560.
Sedangkan saham VIVA masih belum beranjak dari zona merah. Tercatat dalam perdagangan hingga pukul 10.53 WIB, saham milik Grup Bakrie ini terperosok 1,20 persen atau 3 poin pada level Rp 247. Saat penutupan perdagangan kemarin saham VIVA turun 6,72 persen ke level Rp 250.
Analis melihat, anjloknya saham VIVA dan MNCN tidak bisa dilepaskan dari tayangan di tvOne, MNCTV, RCTI, Global TV terkait hasil hitung cepat 4 lembaga survei yang menyatakan keunggulan pasangan Prabowo - Hatta Rajasa . Padahal, tujuh lembaga survei lainnya kompak melansir data keunggulan pasangan Jokowi - JK.
Direktur utama PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito mengakui adanya sentimen dari investor atas tayangan hasil quick count di televisi grup VIVA dan MNCN yang melansir data dari 4 lembaga survei yang dicap tidak kredibel. Investor lebih memercayai lembaga survei yang kredibel.
"Memang ada sentimen investor pada saham itu, di mana saham-saham lain naik, itu adjustment dari investor. Investor memercayai lembaga survei yang dianggap kredibel. Angka-angka tidak terlalu meleset," ujar Ito di Gedung BEI, Jakarta, Jumat (11/7).
Dia menegaskan lembaga survei yang tidak kredibel biasanya tidak dilirik oleh investor. Ito menjelaskan, naik turunnya harga saham emiten dipengaruhi faktor fundamental dan sentimen pasar. Dari sisi fundamental, harga saham dipengaruhi langsung oleh kinerja emiten. Sedangkan sentimen pasar, harga saham dipengaruhi baik buruknya kondisi ekonomi dan sosial.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasil Quick Count Pemilu 2024 Dapat Dilihat di Lembaga Ini
Pada Pemilu 2024, quick count dilakukan dengan mengambil sebagian kecil sampel suara
Baca SelengkapnyaHasil Quick Count Indikasikan Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran, Pengusaha Beri Respons Begini
Mewakili Kadin, Yukki meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap menghormati proses pemilihan umum dengan menunggu hasil perhitungan resmi.
Baca SelengkapnyaAnies: Saya akan Terus Berada di Bawah Gerakan Perubahan
Anies menghormati hasil penghitungan cepat atau quick count sejumlah lembaga survei yang hingga kini masih terus dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Quick Count SMRC 61,61% Suara Masuk di Bali, NTT & NTB: Anies 12,01%, Prabowo 64,15%, Ganjar 23,83%
Lembaga survei SMRC sudah mengeluarkan hasil quick count Pemilihan Presiden 2024
Baca SelengkapnyaIni Daftar Lembaga Survei Terverifikasi KPU Ikut Penghitungan Quick Count Pemilu 2024
33 lembaga dinyatakan KPU RI berstatus tersertifikasi dan terdaftar di database.
Baca SelengkapnyaQuick Count SMRC 69,33% Suara Masuk di Jakarta: Anies 40,70%, Prabowo 41,29%, Ganjar 18,1%
Lembaga survei SMRC sudah mengeluarkan hasil quick count Pemilihan Presiden 2024.
Baca SelengkapnyaQuick Count LSI Denny JA 90,80% Suara Masuk: Anies 24,98%, Prabowo 58,45% dan Ganjar 16,56%
Beberapa lembaga survei mulai melansir pergerakan Quick Count Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBawaslu Tegaskan Dalam UU Pemilu Tidak Ada Namanya Kecurangan, Adanya Pelanggaran
Ia juga mengatakan bahwa lembaganya menerima permohonan untuk pengaduan mengenai hal tersebut.
Baca SelengkapnyaQuick Count LSI Denny JA 60,49% Suara Masuk di Jakarta: Anies 42,97%, Prabowo 40,25% dan Ganjar 16,78%
Beberapa lembaga survei mulai melansir pergerakan Quick Count Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya