Bantuan Tahap I Alat Uji Covid-19 Hingga APD dari Investor China Tiba di Indonesia
Merdeka.com - Sebanyak 40 ton bantuan alat kesehatan tiba pukul 01.40 WIB di Bandara Soekarno-Hatta. Bantuan tersebut dikirim dari Bandara Pudong, Shanghai China menggunakan pesawat jenis Boeing 777.
Alat medis yang dikirim berupa test kit Covid-19, swab kit, masker N95, dan masker bedah. Tak hanya itu, ada juga alat pelindung diri (APD) seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya.
"Bantuan ini berasal dari investor Tiongkok yang berfokus pada hilirisasi minerba," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Agung Kuswandono, di Terminal Kargo 530 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (27/3).
Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, rumah sakit, dan jaringan beberapa Fakultas Kedokteran. Agung mengatakan bantuan yang sama juga akan kembali diterima Indonesia dalam minggu ini.
"Selanjutnya minggu ini akan datang lagi yang tahap 2, kami bergerak cepat," ujar Agung.
Bantuan tersebut didatangkan atas kerja sama Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) bersama Kementerian BUMN, Kementerian Kesehatan, Kementerian Pertahanan, Kementerian Perhubungan, Kementerian Luar Negeri, BNPB, Bea Cukai, Garuda Indonesia, dan Angkasa Pura II.
China Salurkan Bantuan ke Dunia
Sebelumnya Juru Bicara (Jubir) Kemenko Marves Jodi Mahardi menyampaikan, beberapa investor asal China memberikan sumbangan untuk membantu proses penanganan wabah Covid-19. Donatur tersebut sebagian besar adalah investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan sekitarnya.
Investor itu mengirimkan bantuan untuk membantu penanganan pandemi secara nasional, khususnya daerah tempat mereka berinvestasi.
"Saat ini barang yang dibutuhkan tenaga medis sangat langka, maka dari itu kami mengapresiasi para donatur yang sudah bergegas dalam mencari barang-barang yang dibutuhkan," kata Jodi dalam siaran pers yang diterima merdeka.com.
Sekretaris Utama BNPB, perwakilan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Harmensyah menyampaikan bahwa mereka mengapresiasi bantuan ini. "Kami berjanji untuk langsung didistribusikan, ungkapnya.
Selain memberikan bantuan alat kesehatan, ada pula pemberian bantuan alat lab untuk memeriksa Covid-19 kepada 6 Fakultas Kedokteran di Indonesia berupa alat PCR dan RNA extraction machine. Alat lab ini akan mampu memeriksa swab test yang dilakukan untuk mendeteksi Covid-19. Ke depan, diharapkan pada bulan April minggu kedua semua Fakultas Kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing masing sebanyak 1.000 sampel per harinya.
Proses pengiriman bantuan Covid-19 ke Indonesia didukung oleh Kemlu RI, KBRI Beijing dan KJRI Shanghai, serta Atase Pertahanan KBRI Beijing. Terdapat pula Kementerian/Lembaga dari Tiongkok yang membantu, yakni Ministry of Foreign Affairs, Ministry of Commerce (MOFCOM), the Civil Aviation Administration of China (CACC), General Administration of Customs China (GACC).
Bantuan yang diterima tersebut nantinya akan dikerahkan untuk membantu kerja dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.
Seperti diketahui, saat ini China mulai aktif mengalihkan sumber daya yang dimiliki dengan mengirimkan berbagai bantuan ke negara-negara lain yang sedang kewalahan menghadapi wabah Covid-19. Negara-negara tersebut antara lain adalah Jepang, Spanyol, Italia, hingga Irak. Indonesia termasuk salah satu negara yang mendapatkan bantuan dari China, karena seperti diketahui saat ini Indonesia sedang mengalami situasi darurat akibat wabah Covid-19.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaMaskapai Citilink, Batik Air dan Super Air Jet mengajukan penambahan slot terbang.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaAni menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca Selengkapnya