APEC berikan pelatihan keamanan pangan untuk UKM
Merdeka.com - Kerja sama Ekonomi Asia-Pasifik (Asia-Pacific Economic Cooperation/APEC) membahas peningkatan pemahaman standar keamanan pangan untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal ini untuk meningkatkan daya saing usaha kecil di pasar ekspor dunia.
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Lucky S Slamet mengatakan, pelatihan tersebut akan menjelaskan keamanan produk makan sesuai dengan standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Dalam hal ini, produsen paling bertanggung jawab, khususnya jika ada pelanggaran. Diharapkan, dari workshop ini ada umpan balik dari negara-negara peserta agar diperoleh satu modul untuk penerapan standar keamanan pangan," kata dia di sela-sela Second Senior Officials Meeting APEC (SOM II-APEC) di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (10/4).
Dengan adanya peningkatan standar tersebut, kualitas perdagangan UKM Indonesia bisa mendukung kesiapan Tanah Air untuk masuk dalam kawasan ekonomi ASEAN tahun 2015 mendatang.
"Sehingga kesempatan ini bisa kita manfaatkan. Di satu sisi, kita berkepentingan, bahwa produk kita bisa diterima oleh negara lain, dan sekaligus bisa melindungi pasar kita dari produk luar yang tidak sesuai standar keamanan pangan," tutur dia.
Selanjutnya, imbuh dia, hasil pertemuan ini bisa dijadikan bahan rekomendasi pada pembahasan perdagangan di level Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). "Pertemuan tingkat APEC ini hanya fokus untuk peningkatan kapasitas, tidak menghasilkan keputusan yang mengikat negara-negara anggotanya. Namun dari hasil pembicaraan ini kita bisa menjadikannya sebagai rekomendasi pada pembahasan tingkat WTO," ungkap dia.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.
Baca SelengkapnyaApa Pengertian APEC Itu? Ketahui Pula Tujuan & Peranannya Bagi Indonesia Beserta Kawasan
Berikut pengertian APEC lengkap dengan tujuan dan peranannya bagi Indonesia beserta kawasan.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM dan KPPU Sepakat Dorong Pelaku UMKM Masuk Rantai Pasok Industri Besar
Teten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
APMF Bawa Pembicara Kelas Dunia untuk Jawab Tantangan Industri
"Make Your Mark," APMF 2024 bertujuan untuk mendorong peserta agar bisa mengoptimalkan potensi dan mendorong untuk memimpin & menciptakan terobosan baru.
Baca SelengkapnyaTerus Bertumbuh, PNM Berhasil Salurkan Rp12,5 T & Berdayakan 15,1 Juta Nasabah Ultra Mikro
PNM telah memberikan 16.839 pelatihan dan melibatkan 947.317 nasabah sebagai peserta.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024
Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.
Baca SelengkapnyaAFTA adalah Kerja Sama Regional di Kawasan Asia Tenggara, Berikut Penjelasan dan Tujuannya
AFTA menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi di ASEAN dan menciptakan pasar yang lebih efisien di wilayah tersebut.
Baca SelengkapnyaCara Kementerian PUPR Menyiapkan Pemimpin Masa Depan
Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca Selengkapnya