9 Investor Bakal Bangun Perumahan di IKN Nusantara, Ada dari China dan Malaysia
Terdapat beberapa proses yang perlu dilalui oleh investor sebelum memulai berinvestasi di IKN. Proses pertama, yakni penyerahan surat pernyataan minat (LOI).
Terdapat beberapa proses yang perlu dilalui oleh investor sebelum memulai berinvestasi di IKN. Proses pertama, yakni penyerahan surat pernyataan minat (LOI).
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Negara (IKN), Agung Wicaksono menyebut ada sembilan calon investor yang akan berpartisipasi membangun perumahan di IKN Nusantara.
Investor tersebut akan menggunakan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) atau Public Private Partnership (PPP).
Agung menjelaskan, terdapat beberapa proses yang perlu dilalui oleh investor sebelum memulai berinvestasi di IKN. Proses pertama, yakni penyerahan surat pernyataan minat (LOI).
Kedua, tinjauan dan penilaian sektor skala poritas LOI. Selanjutnya, tahapan ketiga yakni one on one meeting.
Kemudian, tahapan ketujuh, studi kelayakan. Pada tahap ini, dari sembilan calon investor itu masih berada dalam tahap penyelesaian studi kelayakan (feasibility study) sebelum akhirnya masuk ke tahapan lelang. Terkahir, tahapan ke delapan yakni kesepakatan.
"Jadi, di delapan tahap itu sudah sampai nomor tujuh. Tinggal tahapan kedelapan karena ini skemanya KPBU nanti akan didlakukan pengadaan atau lelang, yang kalau tidak ada peminat yang mampu menyamai mereka maka mereka akan dipilih sesuai skema KPBU," ujarnya.
Adapun perusahaan asingnya, berasal dari China yaitu CITIC Construction. Perusahaan ini akan membangun sebanyak 60 tower ASN untuk Kementerian Pertahanan dan Keamanan.
Selanjutnya, perusahaan dari Malaysia yaitu Maxim yang akan membangun 10 tower untuk ASN, dan perusahaan IJN
Perusahaan asal Malaysia, yakni Maxim membangun 10 tower hunian ASN. Kemudian, perusahaan asal Malaysia IJN, yang akan membangun 20 tower ASN.
Sementara sisanya berasal dari dalam negeri, yaitu Summarecon yang akan membangun sebanyak enam tower Hunian ASN.
Kemudian, ada Trinitiland yang akan membangun 8 tower hunian ASN, dan PT Nindya Karya yang akan membangun 8 civil servant towers, Intiland membangun 109 town house.
Selain itu, juga ada Ciputra yang akan membangun 10 tower dan 20 townhouse, serta PT Rockfields Properti Indonesia akan membangun 3 tower dan 30 unit rumah tapak.
Banyak pihak yang mengatakan pemerintah menganak-emaskan investor China di Pulau Rempang.
Baca SelengkapnyaDalam kerja sama ini, Wanxinda tidak lagi membangun pabrik sendiri di negara tujuan investasi.
Baca SelengkapnyaBanyak investor yang berminat untuk berinvestasi di Kawasan Industri Terpadu Batang
Baca SelengkapnyaPada tahun 2021, nilai investasi asing langsung China yang tersebar di negara-negara ASEAN tercatat sebesar USD 13,8 miliar.
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut akan membangun industri kaca di Rempang, Batam, dan akan menjadi pabrik kedua terbesar di dunia setelah China.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca SelengkapnyaJalur LRT rencananya dibangun pada kedalaman 30 meter di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaMansion ini dibangun pada tahun 2010. Namun ketika proyek ini berjalan dua tahun, pekerjaan tersebut telah dihentikan.
Baca SelengkapnyaSejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya