10 Kota keren di masa depan, biaya pembuatannya dekati pendapatan RI
Merdeka.com - Semakin meningkatnya jumlah populasi di setiap negara akhirnya menimbulkan berbagai masalah. Salah satunya urusan ketersediaan hunian bagi masyarakat.
Menurut Laporan PBB, pada 2050 mendatang, jumlah populasi di dunia akan mencapai 9,6 miliar. Jika hal ini tidak ditangani ini dengan baik, maka akan menjadi permasalahan yang sangat kompleks di tengah semakin menipisnya jumlah lahan yang ada.
Melihat hal ini tak heran, banyak pengembang yang mengembangkan berbagai proyek menarik. Mereka berusaha untuk memanfaatkan ketersediaan ruang yang ada dengan membangun perkotaan di atas pulau buatan, di bawah tanah, hingga di bawah laut.
Berikut merdeka.com akan merangkum 10 kota masa depan yang dibangun dengan sangat menakjubkan seperti dikutip dari portal properti global, Lamudi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tampak beberapa gedung inti pemerintahan yang kian menunjukkan bentuknya.
Baca Selengkapnya“Banyak sekali elemen masyarakat yang ingin melihat di sini dan kami sangat terbuka. Tak ada yang ditutupi di sini,” ujar Bambang.
Baca SelengkapnyaAda bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut buku Badan Pusat Statistik (2010) Indonesia memiliki sejarah panjang yang mencakup periode sebelum kemerdekaan. Terutama beberapa kota tertua.
Baca SelengkapnyaAnies menilai dana yang dipakai untuk membangun IKN akan sangat bermanfaat ketika dipakai untuk membangun ruang kelas hingga jalan rusak di Kalimantan
Baca Selengkapnya"Kalau enggak ya kotanya jadi bangunan beton semua, dan pasti akan menimbulkan masalah-masalah baru, seperti banjir, polusi, dan lain-lain," kata Gibran.
Baca SelengkapnyaKAI Tambah 344 Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen, Cek Rutenya di Sini
Baca SelengkapnyaDia juga menyoroti keberanian Gibran sebagai sosok pemuda yang ingin menghadirkan perubahan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca Selengkapnya