Taqy Malik Turun Tangan Usut Kematian Kakek Makmur, Singgung Uang Donasi Ratusan Juta
Merdeka.com - Kakek La Makmur (70) ditemukan meninggal dunia di Lapangan Lembah Hijau, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Senin (12/4) kemarin.
Sosok Makmur sempat viral di media sosial karena menjadi korban penjambretan. Banyak donasi mengalir mencapai ratusan juta.
Namun tak disangka kondisi Kakek Makmur begitu miris saat ditemukan meninggal dan tidak dijemput keluarga.
Berikut ulasannya.
Kepergian Uang Ratusan Juta yang Tak Diketahui
Kakek La Makmur (70) merupakan seorang pengemis yang sempat viral lantaran menjadi korban penjambretan. Sebelumnya, ia menyebut jika uang tersebut merupakan tabungannya selama kurang lebih 1 bulan lamannya dari hasil mengemis.
"Untuk beli kain kafanku kasihan. Cuman itu uangku sudah tidak ada lagi," kata Makmur dikutip dari Youtube Inews Portal, Senin (30/11/2020).
Instagram @cerita_militer ©2021 Merdeka.com
Kisah pilu kakek Makmur mengetuk pintu hati banyak orang dan ramai jadi perbincangan di media sosial. Hingga terkumpul donasi mencapai sekitar Rp200 juta.
Taqy Malik bersama rekan yang kala itu bertugas menyalurkan donasi.
"Dan sekarang beliau wafat, meninggal di jalan, di tempat yang nggak ada orang sama sekali untuk merawat beliau. Sekarang pertanyaannya, uang yang terkumpul sekian ratus juta itu kemana?" kata Taqy Malik.
Keluarga Kakek Makmur Minta Uangnya Dicairkan
Instagram @cerita_militer ©2021 Merdeka.com
Sebelumnya saat dana bantuan untuk La Makmur hendak diserahkan. Sempat ada rencana untuk membangunkan tempat layak huni dan usaha di rumah, serta dikelola bersama pihak DPRD. Tapi sayangnya pihak keluarga memaksa untuk minta uangnya dicairkan dan langsung diserahkan semuanya.
"Awalnya uang itu ingin gue kelola sendiri dengan teman anggota DPRD di baubau, biar lebih terkontrol dananya. dan kita prioritaskan untuk tempat tinggal kakek makmur yang layak di tempati, dan dibukakan usaha dirumahnya," tulis dalam caption laman Instagram akun @cerita_militer.
"Namun satu lain hal, pihak keluarga ketika itu mendesak untuk cepat mencairkan dana tersebut akhirnya gue berlepas diri dari itu semua, dan tanggung jawab gue serahkan semua kepada keluarganya agar uang tersebut dikelola untuk kebutuhan sehari hari kakek makmur," imbuhnya.
Tidak Ada Keluarga yang Menjemput di Lokasi Kejadian
Pada Senin (12/4) kemarin, kakek Makmur ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di tribun penonton. Pihak kepolisian setempat pun langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa jenazah.
Instagram @cerita_militer ©2021 Merdeka.com
Tak terlihat pihak keluarga yang datang ke lokasi kejadian untuk menjemput. Sontak saja hal ini menjadi kecurigaan yang bergejolak di batin Taqy Malik. Saat penyerahan dana bantuan keluarga berkumpul, tapi saat La Makmur meninggal hanya ditemani kesunyian.
"Disaat uang donasi terkumpul, keluarganya kumpul semua. Tapi saat beliau meninggal, tidak ada satu pun yang menjemput beliau. Yang menjemput beliau justru kepolisian," papar Taqy.
Usut Tuntas Kematian La Makmur
Instagram @cerita_militer ©2021 Merdeka.com
Hingga berita ini ditulis, penyebab meninggalnya La Makmur belum diketahui. Berdasarkan keterangan, jenazahnya masih dilakukan visum.
"Setelah kami tiba di tempat kejadian perkara (TKP), kita langsung melakukan olah TKP dan mengumpulkan barang bukti yang ada di TKP. Kami masih belum melihat tanda-tanda kekerasan fisik, tapi kami akan melakukan visum untuk melihat itu" kata Kapolres Baubau AKBP Rio Tangkari, dikutip dari Instagram @sultra24jam (13/4).
Hal ini pula yang akan diusut tuntas oleh Taqy Malik. Supaya lebih jelas penyebab kematian La Makmur dengan kondisi di lokasi yang sangat sepi orang kala itu dan tak ada keluarga yang mendatangi.
"Gua bakal usut tuntas permasalahan ini. Kemana orang-orang ini. Bukan berarti gua su'udzon. Tapi karena memang faktanya, keluarganya yang kita pasrahkan untuk mengurus beliau. Tapi malah meninggalnya di jalan, oke kalau itu memang takdirnya Allah. Yang gua permasalahkan, kalau keluarganya betul-betul merawat, seharusnya beliau wafat bukan di situ tempatnya. Tapi di rumahnya beliau," tegas Taqy.
Video
Berikut video Taqy Malik.
(mdk/kur)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bukti kasih sayang seorang kakek yang membela cucunya dari amarah sang ayah. Perlakuan si kakek melindungi cucunya itu sontak memantik rasa simpati publik.
Baca Selengkapnya"Penyidik memang membutuhkan keterangan dari pihak keluarga intinya, dalam rangka menelusuri aliran uang dan aset," kata Ali
Baca SelengkapnyaPelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat menerima nasi bungkus, kakek ini sengaja tak menghabiskan sayur dan lauknya lantaran untuk sang istri di rumah.
Baca Selengkapnya“Tersangka butuh uang untuk biaya nikah dan kewajiban bayar utang. Kedua tersangka ini saudara kakak adik,” tegas Kompol Imam
Baca SelengkapnyaDia nekat kabur dari rumah demi menghindari tagihan utang. Di tanah perantauan, sosoknya tinggal di gubuk sederhana.
Baca SelengkapnyaEks Ajudan Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL), Panji Harjanto mengungkapkan permintaan uang Rp50 miliar oleh mantan Ketua KPK Firli Bahuri kepada SYL.
Baca SelengkapnyaTerrlahir dari keluarga sederhana, Dadan bermimpi jadi orang sukses yang bisa menaikkan derajat orang tua maupun keluarga, juga bisa membantu banyak orang.
Baca SelengkapnyaBayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.
Baca Selengkapnya