Hukum Meniup Makanan dan Minuman Panas Dalam Islam, Bolehkah?
Sebenarnya apa hukum dari meniup makanan dan minuman panas dalam Islam? Bolehkah?
Sebenarnya apa hukum dari meniup makanan dan minuman panas dalam Islam? Bolehkah?
Makan dan minum merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. Dari sekian banyaknya aspek, hukum meniup makanan dan minuman panas sebelum dikonsumsi begitu menarik perhatian.
Selain itu, meniup makanan dan minuman panas juga memiliki dampak berbahaya untuk kesehetan tubuh. Lantas sebenarnya apa hukum dari meniup makanan dan minuman panas dalam Islam? Melansir dari beragam sumber, berikut adalah ulasan selengkapnya, Senin (18/12).
Beberapa orang memang memiliki pendapat jika meniup makanan panas hukumnya adalah makruh di dalam agama Islam. Pandangan itu didasarkan pada hadist Nabi Muhammad SAW yang berbunyi:
وعن ابن عباس رضي اللّه عنهما أن النبي نهى أن يتنفس في الإناء أو ينفخ فيه
Artinya: "Dari Ibnu Abbas r.a., bahwa Nabi Muhammad saw. melarang pengembusan napas dan peniupan (makanan atau minuman) pada bejana." (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)
Dari hadis tersebut, Syekh Abu Zakariya Al-Anshari, Asnal Mathalib mengatakan ulama Syafi’iyah lalu memasukan ke adab konsumsi makanan, satu di antaranya ialah tak mengonsumsi makanan atau minuman dalam keadaan panas.
وَلَا يَأْكُلَهُ حَارًّا حَتَّى يَبْرُدَ
Artinya: "Ia tidak memakannya dalam keadaan panas sampai agak dingin."
2023/Merdeka.com
Namun, jika Anda memang membutuhkan makanan dan minuman panas tadi segera dingin, gunakanlah kipas untuk meniupnya.
Atau Anda bisa merendam wadahnya. Disarankan agar tak menggunakan mulut untuk meniupnya, sebagaimana telah dijelaskan oleh Syekh Manshur Al-Bahuti pada kitab Kasysyafaul Qina’an Matnil Iqna:
وَ يُكْرَه (التَّنَفُّسُ فِي إنَاءَيْهِمَا) لِأَنَّهُ رُبَّمَا عَادَ إلَيْهِ مِنْ فِيهِ شَيْءٌ (وَأَكْلُهُ حَارًّا) لِأَنَّهُ لَا بَرَكَةَ فِيهِ كَمَا فِي الْخَبَرِ (إنْ لَمْ تَكُنْ حَاجَةٌ) إلَى أَكْلِهِ حَارًّا فَيُبَاحُ
"Meniup wadah keduanya (makanan atau minuman) dimakruh karena sering kali sesuatu (racun/karbon dioksida) di mulut kembali ke wadah. Demikian juga makruh mengonsumsinya dalam keadaan panas karena tidak mengandung keberkahan di dalamnya sebagaimana di hadis jika tidak ada hajat mengonsumsinya saat panas. (Tetapi jika ada hajat), maka itu dimubah."
Melansir dari Klikdokter, ada dua alasan mengapa tak boleh meniup makanan dan minuman yang masih panas sebelum dikonsumsi:
Kegiatan meniup makanan dan minuman panas bisa mentransfer mikroorganisme bahaya. Sebuah studi berhasil menemukan jumlah mikroorganisme pada makanan panas yang ditiup dan tak ditiup.
Perbedaannya antara keduanya cukup signifikan, ternyata mikroorganisme berbahaya lebih banyak pada makanan dan minuman yang ditiup menggunakan mulut.
Tak boleh meniup makanan panas. Sebab itu hanya akan membuat mikroorganisme atau bakteri di dalam mulut berpindah ke dalam makanan.
Meniup makanan dan minuman panas membuat tubuh melepaskan karbon dioksida (CO2) dan karbon monoksida (CO). Karbon dioksida dilepaskan bereaksi dengan partiker air (H20) dalam makanan dan menghasilkan pembentukan asam karbonat (H2CO3).
Karbon monoksida sendiri memang diketahui sudah beracun.
Apabila mengonsumsi makanan setelah meniupnya, maka tubuh Anda kemasukan lebih banyak asam karbonat dan karbon monoksida.
Ini akan berisiko mengganggu keseimbangan asam atau alkali dalam tubuh. Sehingga berakibat ketidakseimbangan metabolisme.
Penting untuk mengetahui hal-hal yang membatalkan wudhu.
Baca SelengkapnyaAl-Qur'an secara tegas melarang konsumsi minuman keras dalam beberapa ayat, seperti dalam Surah Al-Baqarah (2:219) dan Surah Al-Ma'idah (5:90-91).
Baca SelengkapnyaMakan berlebih bisa terjadi pada saat berbuka puasa, hindari terjadinya hal ini terutama ketika berkembang menjadi penyimpangan makan.
Baca SelengkapnyaRamadan baru saja tiba, sambut bulan suci ini dengan belajar seputar hal-hal pembatal puasa.
Baca SelengkapnyaSebelum menunaikan ibadah puasa Ramadhan, sebaiknya umat Islam memahami terlebih dahulu hukum puasa Ramadhan itu sendiri.
Baca SelengkapnyaSalah satu makanan favorit Rasulullah SAW yang kini langka dan susah didapat.
Baca SelengkapnyaSebelum menyantap hidangan makanan, umat muslim dianjurkan untuk membaca doa makan islam terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaBagi ibu hamil yang hendak berpuasa selama bulan Ramadan, terdapat sejumlah hal yang perlu mereka perhatikan agar tidak mengalami masalah.
Baca SelengkapnyaDianjurkan bagi umat muslim untuk membaca doa sebelum makan.
Baca Selengkapnya