Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya

Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya<br>

Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya

Karena berbahaya, pihak penanggung jawab memiliki syarat untuk pengunjung dapat melihat manuskrip ilmuwan ini.

Biasanya, koleksi perpustakaan menerapkan perlindungan khusus untuk melindungi bahan koleksi dari kontaminasi pengunjung.

Tetapi jika ingin melihat catatan manuskrip milik Marie Curie, perlindungan diharuskan bukan untuk melindungi manuskripnya, tetapi untuk melindungi kita, pengunjungnya.

Marie Curie dikenal sebagai Ibu fisika modern, berkat kontribusinya yang luar biasa dalam penelitian tentang radioaktivitas.

Dia juga perempuan pertama dan satu-satunya yang memiliki dua Nobel Prize dari dua bidang yang berbeda: fisika dan kimia. 

Pada 1903, Marie Curie memenangkan Hadiah Nobel Fisika atas penemuan dan penelitiannya tentang fenomena radioaktivitas, yaitu polonium dan radium.

Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya

Pada 1911, dia kembali memenangkan Hadiah Nobel Kimia atas penelitian mendalamnya terhadap unsur radioaktif yang baru dia temukan, sekaligus pembukaan potensi besar dalam bidang medis terhadap pengobatan kanker.

Nahasnya, penelitian yang dilakukannya ini berdampak buruk pada kesehatannya.

Nahasnya, penelitian yang dilakukannya ini berdampak buruk pada kesehatannya.

Dilansir dari American Council on Science and Health, Rabu (26/9), Marie Curie meninggal karena anemia aplastik pada tahun 1934. 

Penyakit ini merupakan penyakit yang disebabkan oleh paparan radiasi dalam jumlah besar, baik dari pekerjaan laboratoriumnya maupun dari pekerjaannya menjalankan mesin sinar-X di lapangan selama Perang Dunia Pertama.

Memang selama bertahun-tahun Marie dan suaminya, Pierre Curie, telah terpapar unsur radioaktif tanpa adanya perlindungan yang berarti. Hal ini wajar, mengingat pengetahuan tentang radiasi dan dampaknya terhadap tubuh belum banyak didapatkan pada saat itu.

Bukan hanya dirinya yang terpapar unsur radioaktif tersebut, berbagai barang pribadi milik Curie dan suaminya juga terpapar oleh unsur radioaktif. Salah satunya adalah catatan laboratorium Curie yang hingga kini masih terpapar radium (Ra-226). 

Tulisan Tangan Ilmuwan Pemenang Nobel Prize Ini Tak Boleh Sembarangan Dilihat, Bisa Berbahaya

Unsur radioaktif ini memiliki waktu paruh sekitar 1.577 tahun. Ini berarti, 50 persen dari jumlah unsur ini akan terurai (luruh) dalam waktu kurang lebih 1.600 tahun, dan 90 persen dari kandungan radium ini akan terurai dalam waktu sekitar 5.000 tahun.

Science Alert (25/9) menerangkan bahwa hingga saat ini, catatan itu masih disimpan di Bibliotheque Nationale Prancis di Paris.

Meskipun terpapar Ra-226, pihak perpustakaan tetap memberikan akses kepada pengunjung untuk melihat manuskrip milik Curie, yang disimpan di dalam kotak berlapis timah untuk mencegah kontaminasi radioaktif ini. 

Syaratnya, pengunjung harus memakai baju pelindung setelah sebelumnya menandatangani surat pernyataan pelepasan tanggung jawab.

Syaratnya, pengunjung harus memakai baju pelindung setelah sebelumnya menandatangani surat pernyataan pelepasan tanggung jawab.

Meskipun paparan radioaktif di dalam catatan laboratorium ni tidak dianggap dapat menimbulkan resiko berbahaya dalam jangka panjang, tetapi kontak dengan catatan laboratorium ini bukan bebas resiko.

Menurut American Council on Science and Health diketahui bahwa jumlah radiasi yang dipaparkan buku ini memang lebih dari yang aman diterima seseorang dalam waktu satu tahun, sehingga setiap kontak dengan buku catatan ini tetap mengandung resiko meskipun sedikit.

Dulu Dipuja karena Penemuannya Bermanfaat, setelah Perang Dunia I Ilmuwan Ini Berubah Bengis
Dulu Dipuja karena Penemuannya Bermanfaat, setelah Perang Dunia I Ilmuwan Ini Berubah Bengis

Berikut penyebab mengapa ilmuwan penerima Nobel ini tiba-toba berubah bengis seperti 'haus darah'.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Wanita Ini Jadi ‘Korban’ Penelitiannya Sendiri Demi Selamatkan Umat Manusia
Ilmuwan Wanita Ini Jadi ‘Korban’ Penelitiannya Sendiri Demi Selamatkan Umat Manusia

Dia punya peran penting kala perang dunia pertama berlangsung.

Baca Selengkapnya
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ilmuwan di Negara Ini sedang Sibuk Teliti Racun Laba-laba Jadi Obat Mujarab Lemah Syahwat
Ilmuwan di Negara Ini sedang Sibuk Teliti Racun Laba-laba Jadi Obat Mujarab Lemah Syahwat

Jika penelitian berhasil, maka ada secercah harapan bagi kaum laki-laki yang mengalami nasib ini.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ungkap Temuan Awal Manusia Mulai Bercocok Tanam
Ilmuwan Ungkap Temuan Awal Manusia Mulai Bercocok Tanam

Kegiatan pertanian sudah dilakukan umat manusia ribuan tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Ini Pastikan Lubang Hitam di Luar Angkasa Berputar
Ilmuwan Ini Pastikan Lubang Hitam di Luar Angkasa Berputar

Berikut adalah penjelasan dua ilmuwan yang berhasil mengamati lubang hitam M87.

Baca Selengkapnya
Jatuh Bangun Ilham, Mantan Pecandu Narkoba Sukses Jadi Pengusaha Sepatu dan Raup Omzet Rp6 Miliar
Jatuh Bangun Ilham, Mantan Pecandu Narkoba Sukses Jadi Pengusaha Sepatu dan Raup Omzet Rp6 Miliar

“Total karyawan gue sekarang 9 orang, dengan omset tahunan yang gue dapet sekitar Rp6 miliar," kata Ilham

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Lalat yang Tak Bisa Terbang, Padahal Sayapnya Utuh
Ilmuwan Temukan Lalat yang Tak Bisa Terbang, Padahal Sayapnya Utuh

Penyebab mengapa lalat ini tidak bisa terbang belum terungkap.

Baca Selengkapnya
Usia 16 Tahun Sudah Kandidat PhD, Kini Pria Dewasa Ini Masih Dibiayai Orangtuanya
Usia 16 Tahun Sudah Kandidat PhD, Kini Pria Dewasa Ini Masih Dibiayai Orangtuanya

Zhang Xinyang, 28 tahun, adalah pemuda berprestasi asal China yang mencapai prestasi luar biasa dengan masuk universitas pada usia 10 tahun.

Baca Selengkapnya