Meski Jadi Orang Terkaya di Dunia, Segini Ternyata Gaji Mark Zuckerberg dan Elon Musk
Banyak orang yang tak tahu jika gaji Mark Zuckerberg dan Elon Musk tidak seberapa.
Banyak orang yang tak tahu jika gaji Mark Zuckerberg dan Elon Musk tidak seberapa.
Mark Zuckerberg, Bos Meta dan Elon Musk, CEO Tesla, merupakan dua orang yang memiliki kekayaan yang luar biasa besar.
Menurut Forbes, Zuckerberg merupakan orang terkaya ke-4 di dunia, dengan kekayaan sebesar USD 177 miliar.
Sementara itu, Musk, merupakan orang terkaya kedua di dunia dengan kekayaan sebesar USD 195 miliar.
Di balik kekayaan kedua orang tersebut, terdapat fakta menarik, yaitu bahwa keduanya mempunyai gaji yang sangat kecil. Melansir New York Post, The Guardian, BBC, dan Reuters, Minggu (28/4), sejak 2013, Zuckerberg hanya mendapatkan gaji sebesar USD 1 atau sekitar Rp16 ribu per tahunnya.
Sementara itu, dari perusahaan Tesla miliknya, Musk mendapatkan gaji/kompensasi sebesar USD 0 alias tidak dibayar pada 2023.
Lantas, bagaimana cara kedua pengusaha tersebut menjadi dua di antara orang-orang terkaya dunia?
Meskipun Zuckerberg merupakan orang dengan gaji paling kecil di Meta, pada 2023, ia menerima USD 24,4 juta atau sekitar Rp396 miliar dalam “kompensasi lain.”
Menurut pernyataan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), kebanyakan dari “kompensasi lain” tersebut digunakan dalam biaya keamanan bagi Zuckerberg. Meski begitu, pihak SEC tidak menyebutkan berapa biaya yang dianggarkan bagi keamanan dari jumlah USD 24,4 juta tersebut.
Tahun lalu, Meta mengatakan bahwa dana keamanan tersebut bisa digunakan Zuckerberg untuk membayar “personel tambahan, peralatan, layanan, perbaikan tempat tinggal,” dan kebutuhan keamanan lainnya.
Di luar dana keamanan, Zuckerberg bisa menggunakan “kompensasi lain” yang ia punya untuk “biaya yang berkaitan dengan penggunaan pesawat pribadi.”
Sementara itu, dalam kasus Elon Musk, ia tidak menerima gaji dari perusahaan Teslanya dan ia dikompensasi melalui opsi saham. Musk akan mendapat kompensasi berdasarkan nilai pasar Tesla, yang memang terus meningkat.
Pada 2018, para pemegang saham Tesla menyetujui untuk membayar Musk selaku CEO-nya, dalam angka yang memecahkan rekor, yaitu sebesar USD 56 miliar atau sekitar Rp908 triliun.
Bayaran tersebut merupakan imbalan yang berdasarkan nilai pasar Tesla yang meningkat hingga USD 650 miliar selama 10 tahun ke depan yang dimulai dari 2018. Saat ini, saham Tesla bernilai lebih dari USD 500 miliar.
Pada Januari tahun ini, kesepakatan tersebut ditolak oleh hakim AS yang menggambarkannya sebagai “jumlah yang tidak masuk akal”.
Meskipun begitu, walau tanpa paket kesepakatan tersebut, Musk mendapatkan keuntungan dari 22% kepemilikan saham Tesla pada saat kesepakatan tersebut diadopsi di 2018.
Elon Musk menjadi orang terkaya kedua di dunia dengan total kekayaan USD201,7 miliar atau setara dengan Rp3,1 kuadriliun.
Baca SelengkapnyaBerikut adalah berita besar tentang AI besutan Meta.
Baca SelengkapnyaDua miliarder ini masih saja ribut kapan bertarung. Terbaru, Elon sebut Mark tak serius.
Baca SelengkapnyaNama yang unik ini, ternyata punya arti khusus yang belum banyak orang tahu.
Baca SelengkapnyaTernyata jam tangan yang mencuri perhatian Chan tersebut adalah Richard Mille RMS10 Tourbillon Koi Fish.
Baca SelengkapnyaAlat Neuralink yang ditanamkan di dalam otak manusia memiliki ukuran sebesar satu koin logam yang cukup besar.
Baca SelengkapnyaFacebook, Instagram, dan Threads punya dampak besar bagi Mark Zuckerberg jika mengalami gangguan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kekayaan pertama dialami Elon Musk, yang menjalankan beberapa perusahaan, termasuk Tesla dan SpaceX.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca Selengkapnya