Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tinjau Korban Banjir & Longsor Luwu, Risma Minta Segera Ada Solusi untuk Mata Pencarian Warga

Tinjau Korban Banjir & Longsor Luwu, Risma Minta Segera Ada Solusi untuk Mata Pencarian Warga

Tinjau Korban Banjir & Longsor Luwu, Risma Minta Segera Ada Solusi untuk Mata Pencarian Warga

Sebab warga di Kecamatan Latimojong membuka lahan hutan untuk perkebunan.

Menteri Sosial Tri Rismaharini meninju langsung korban bencana banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (10/4). Bersama Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, Risma meminta agar adanya mapping penyaluran air bersih kepada warga korban banjir dan longsor.


"Kita akan mapping untuk air bersih. Ada tim kita yang akan bekerja sama. Saya serahkan kepada ahlinya," ujarnya kepada wartawan.

Mantan Wali Kota Surabaya ini menegaskan penanganan korban bencana menjadi prioritas Kementerian Sosial (Kemensos). Salah satu yang ditekankan oleh Risma adalah kebutuhan pangan warga korban banjir dan longsor.


"Penanganan pasca bencana, korban sudah didata. Saya usahakan bulan ini mereka mendapatkan bantuan sosial. Tadi juga ada beberapa anak yang jadi yatim piatu nanti juga bisa ditangani bersama," tuturnya.

Tinjau Korban Banjir & Longsor Luwu, Risma Minta Segera Ada Solusi untuk Mata Pencarian Warga

Risma mengaku bencana banjir dan longsor yang terjadi di Luwu, khususnya Kecamatan Latimojong harus segera ada solusi bagi warga. Alasannya, warga di Kecamatan Latimojong membuka lahan hutan untuk perkebunan.

"Kalau jumlah penduduk di atas (Kecamatan Latimojong) semakin banyak, maka akan sangat rawan hutan-hutan ini akan digunakan untuk ladang. Karena, ya mereka butuh makan juga," bebernya.


Untuk itu, perlu dicarikan alternatif pekerjaan bagi warga Kecamatan Latimojong. Ia mencontohkan beralih menjadi peternak.

"Ya makanya kita harus solusi juga. Tadi saya usul untuk sebagian mereka beralih ke peternakan. Sehingga mereka tidak menambah lahan terus," kata Risma.


Selain meninjau posko induk bencana di Lapangan Andi Djemma Luwu, Risma juga menyerakan santunan kepada ahli waris korban banjir dan longsor yang meninggal dunia. Santunan tidak hanya diberikan kepada ahli waris di Kabupaten Luwu, tetapi juga Sidrap dan Wajo.

"Penyerahan santunan bagi ahli waris delapan korban meninggal di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, empat korban meninggal di Kecamatan Suli Barat, Kabupaten Luwu. Selanjutnya satu korban meninggal dari Kabupaten Wajo, dan satu korban meninggal dari Kabupaten Sidrap akibat banjir dan longsor," tuturnya.


Ia menjelaskan masing-masing ahli waris 14 korban meninggal bencana banjir dan longsor mendapatkan Rp15 juta. Total Kemensos menyalurkan santunan Rp210 juta.

Tinjau Korban Banjir & Longsor Luwu, Risma Minta Segera Ada Solusi untuk Mata Pencarian Warga

"Santunanya sudah clear. Sudah kita berikan semuanya. Sesuai standar pemerintah untuk meninggal Rp15 juta, untuk yang luka berat Rp5 juta dan luka ringan Rp2 juta," bebernya.

Sebelumnya, kurang dari 24 jam pasca bencana, Imbuh Risma, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik dari gudang Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makassar dan Sentra Wirajaya Makassar. Bantuan tersebut terdiri dari tenda gulung, kasur, selimut, kids ware, family kit, peralatan dapur keluarga, pembalut wanita hingga makanan siap saji.


"Nilai total bantuan logistik senilai Rp604.822.269," ucapnya.

Dua Warga Garut Tertimbun Longsor Ditemukan Meninggal, Satu Belum Ditemukan
Dua Warga Garut Tertimbun Longsor Ditemukan Meninggal, Satu Belum Ditemukan

Kedua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Jumat (26/4).

Baca Selengkapnya
Sempat Tertimbun Longsor, Jalur Alternatif Padang-Bukittingi Via Sitinjau Lauik Kembali Bisa Dilewati
Sempat Tertimbun Longsor, Jalur Alternatif Padang-Bukittingi Via Sitinjau Lauik Kembali Bisa Dilewati

Polisi mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati, lantaran hujan masih sering terjadi.

Baca Selengkapnya
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari
Cerita Korban Banjir Luwu Jalan Kaki 6 Jam ke Pengungsian Setelah Desanya Terisolasi Lima Hari

Sebanyak 26 warga Kabupaten Luwu terpaksa jalan kaki 6 jam menuju ke pengungsian setelah desanya terisolasi akibat banjir dan longsor.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
18 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Pemkab Agam Tetapkan Status Tanggap Darurat
18 Warga Meninggal Akibat Banjir Lahar Dingin dan Longsor, Pemkab Agam Tetapkan Status Tanggap Darurat

Sebanyak 11 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana, mulai dari longsor dan banjir lahar dingin.

Baca Selengkapnya
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian
Korban Banjir dan Longsor di Pesisir Selatan Bertambah, Total 25 Meninggal dan 4 Dalam Pencarian

Total korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.

Baca Selengkapnya
Satu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang
Satu Warga di Lumajang Tewas Akibat Tertimbun Longsor di Lumajang

Ernawati (47) warga Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang tertimbun longsor

Baca Selengkapnya
Tak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi
Tak Layak Jadi Tempat Tinggal, Menko PMK Minta Korban Tanah Longsor Tana Toraja Direlokasi

Muhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal

Baca Selengkapnya
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia
16 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Pesisir Selatan Ditemukan Meninggal Dunia

Tim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.

Baca Selengkapnya
Mensos Risma Soroti Kondisi Alam Sulsel Kerap Sulitkan Penyaluran Bantuan Saat Ada Bencana: Butuh Treatment Khusus
Mensos Risma Soroti Kondisi Alam Sulsel Kerap Sulitkan Penyaluran Bantuan Saat Ada Bencana: Butuh Treatment Khusus

Kondisi geografis Sulsel yang perbukitan dan jalanan sempit membuat distribusi bantuan ke lokasi bencana terhambat.

Baca Selengkapnya