Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengapa 13 Dianggap Sebagian Orang Angka Sial? Begini Kisahnya

Mengapa 13 Dianggap Sebagian Orang Angka Sial? Begini Kisahnya

Mengapa 13 Dianggap Sebagian Orang Angka Sial? Begini Kisahnya

Sebenarnya, masih belum ada kejelasan yang pasti mengenai kapan angka 13 dianggap sebagai angka yang buruk. 

Banyak orang yang menganggap bahwa angka 13 merupakan angka sial. Hal itu terutama lebih sering ditemui di negara-negara Barat.

Lantas, apa yang menyebabkan angka 13 dianggap sial. Lalu, bagaimana kebenaran dugaan hubungan antara kesialan dan angka 13?

Mengapa 13 Dianggap Sebagian Orang Angka Sial? Begini Kisahnya

Melansir dari The Conversation, About.com, dan National Geographic, Senin (25/3), ketakutan berlebihan akan angka 13 disebut sebagai triskaidekafobia. Sebenarnya, masih belum ada kejelasan yang pasti mengenai kapan angka 13 dianggap sebagai angka yang buruk. 

Ada yang menganggap angka ini sudah dianggap buruk sejak masa kuno, ada pula yang menilai bahwa anggapan ini mulai muncul setelah Abad Pertengahan. Terdapat beberapa teori yang menjelaskan mengapa angka 13 dikatakan sial, meskipun semuanya masih bersifat spekulatif. 

Mengapa 13 Dianggap Sebagian Orang Angka Sial? Begini Kisahnya

Pertama, dalam agama Kristiani, Yesus mengadakan perjamuan terakhir dengan 12 muridnya sebelum Ia wafat. Secara keseluruhan, terdapat 13 orang yang hadir di dalam perjamuan tersebut.

Salah satu dari ke-12 murid tersebut, yaitu Yudas Iskariot, nantinya akan mengkhianati dan menyerahkan Yesus kepada para prajurit sampai Yesus wafat.
 
Dalam mitologi Nordik, angka 13 memiliki peran yang cukup besar. Suatu saat para dewa—yang berjumlah 12—sedang melakukan makan malam bersama di Valhalla. Loki, dewa tipu muslihat yang dianggap sering membuat masalah, datang tak diundang sebagai dewa ke-13.

Kedua kisah tersebut membuat adanya anggapan bahwa jika ada 13 orang yang berkumpul dan duduk bersama-sama dalam sebuah meja, maka akan ada satu orang di antara mereka yang mengelami kecelakaan, bahkan hingga meninggal dunia.
 
Ada pula yang menyebutkan anggapan bahwa perkumpulan 13 orang yang bisa mengakibatkan petaka juga dapat ditemui di budaya Hindu kuno, meskipun lagi-lagi kejelasannya belum dapat dipastikan.

Perkumpulan para penyihir, baik dalam konotasi keagamaan positif maupun negatif, juga dilaporkan dapat terdiri dari 13 orang penyihir.

Dalam era modern, kesialan dari angka 13 dapat disambungkan dengan kegagalan misi Apollo 13 menuju bulan.

Dua hari setelah misi dimulai, tangki oksigen dalam service module pecah sehingga pendaratan di Bulan tidak dapat dilaksanakan.
 
Dengan sistem cadangan, awak pesawat dapat kembali ke bumi dengan selamat. Dalam perkembangan selanjutnya, misi luar angkasa STS-13 akhirnya diganti namanya menjadi misi STS-41-C.

<b>Mengapa dianggap sial?</b>

Mengapa dianggap sial?

Barry Markovsky, profesor Sosiologi dari Universitas Carolina Selatan, mengatakan bahwa proses sosiokultural dapat mengasosiasikan kesialan dengan angka apa pun. 

“Ketika kondisinya mendukung, sebuah rumor atau takhayul menghasilkan realitas sosialnya sendiri, menggelinding layaknya bola salju seperti legenda urban yang bergulir menuruni bukit waktu,” 

Barry Markovsky, profesor Sosiologi dari Universitas Carolina Selatan.

Ketakutan banyak orang akan angka 13 bisa timbul dari berbagai faktor psikologis.

Ketakutan itu bisa timbul karena pengalaman buruk yang dialami secara langsung di masa lalu yang berhubungan dengan angka 13.

Misalnya memiliki kerabat yang memiliki fobia serupa, memiliki kepribadian yang sensitif, hingga karena terpapar fobia tersebut dari orang lain yang memiliki fobia yang sama.

Asosiasi angka 13 dengan angka yang buruk juga dapat diperkuat dengan kurangnya keterbiasaan seseorang dengan angka 13. 

Seperti disebutkan sebelumnya, banyak hal yang hanya memiliki batas hingga angka 12, seperti angka 12 di jam dinding dan angka bulan 12 di kalender. Asosiasi psikologis yang demikian biasanya akan sulit untuk dihapus ketika sudah telanjur dipercayai.

Asosiasi angka 13 dengan angka yang buruk juga dapat diperkuat dengan kurangnya keterbiasaan seseorang dengan angka 13. 

Tak Semua Orang Menganggap Sial

Meskipun angka 13 menimbulkan banyak perasaan tidak enak, tidak semua orang dan budaya memiliki anggapan yang sama. 

Ada berbagai budaya yang tidak menaruh prasangka apa pun terhadap angka 13, ada pula yang malah menganggap angka 13 sebagai angka keberuntungan.
 
Sebelum Perang Dunia I, angka 13 dianggap sebagai angka keberuntungan di Prancis. Di Italia, kecuali dalam beberapa hal, angka 13 juga dianggap sebagai angka keberuntungan.

Bagi masyarakat berbahasa Kanton/Konghu, angka 13 juga dianggap membawa keberuntungan. Berbagai atlet dan masyarakat luas juga memilih angka 13 sebagai angka keberuntungan mereka.

Setelah Lebih dari 40 Tahun, AS Bakal Mendarat Lagi di Bulan Pekan Ini
Setelah Lebih dari 40 Tahun, AS Bakal Mendarat Lagi di Bulan Pekan Ini

Harapan Amerika Serikat (AS) untuk mendarat kembali di bulan dapat terwujud pada pekan ini.

Baca Selengkapnya
Burung Ini Bisa Terbang
Burung Ini Bisa Terbang "Tanpa" Mengepakkan Sayapnya

Rekor didapatkan oleh burung ini. Ia hanya "sesekali" mengepakan sayapnya.

Baca Selengkapnya
5 Hal Ini Masih Misterius di Alam Semesta, Ilmuwan Angkat Tangan Tak Bisa Menjawab
5 Hal Ini Masih Misterius di Alam Semesta, Ilmuwan Angkat Tangan Tak Bisa Menjawab

Ada beragam hal di alam semesta ini tak bisa dijelaskan secara sains. Ilmuwan tak sanggup untuk menjelaskan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Abrakadabra, Kata Magis di Dunia Sulap yang Awalnya sebagai Penangkal Orang Kuno Terkena Demam
Abrakadabra, Kata Magis di Dunia Sulap yang Awalnya sebagai Penangkal Orang Kuno Terkena Demam

Muncul pertama kali kata itu bukan untuk sulap namun lebih ke pengobatan.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Manusia Kuno Menentukan Hari dan Waktu
Begini Cara Manusia Kuno Menentukan Hari dan Waktu

Berikut adalah proses dari dulu hingga sekarang manusia menentukan hari dan waktu.

Baca Selengkapnya
Matahari Terbit dan Terbenam 16 Kali Setiap Hari, Ini Cara Astronot Tidur di Luar Angkasa
Matahari Terbit dan Terbenam 16 Kali Setiap Hari, Ini Cara Astronot Tidur di Luar Angkasa

Tidur yang cukup juga penting bagi astronot yang sedang bertugas di stasiun luar angkasa.

Baca Selengkapnya
Baru Dua Tahun, Stasiun Luar Angkasa China Rusak, Ini Penyebabnya
Baru Dua Tahun, Stasiun Luar Angkasa China Rusak, Ini Penyebabnya

Stasiun luar angkasa China dikabarkan rusak. Padahal baru dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak
3 Hal Ini yang Dikhawatirkan AS soal Bahaya Tiktok, Salah Satunya Bisa Cuci Otak

Berikut bahaya TikTok menurut pemerintah AS jika benar-benar tidak ditindaklanjuti.

Baca Selengkapnya
Burung Ini Mampu Terbang 10 Bulan Nonstop, Makannya saat Melayang di Udara
Burung Ini Mampu Terbang 10 Bulan Nonstop, Makannya saat Melayang di Udara

Barangkali ini adalah satu-satunya burung di dunia yang mampu terbang nonstop 10 bulan.

Baca Selengkapnya