Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Komet Tiga Kali Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekati Bumi Bikin Ilmuwan Deg-degan

Komet Tiga Kali Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekati Bumi Bikin Ilmuwan Deg-degan

Komet Tiga Kali Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekati Bumi Bikin Ilmuwan Deg-degan

Komet sebesar ini jika menabrak Bumi tentu bisa berakibat fatal. Maka wajar ilmuwan astronomi khawatir.

Komet Tiga Kali Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekati Bumi Bikin Ilmuwan Deg-degan

Para ilmuwan memperingatkan bahwa sebuah komet berukuran tiga kali lebih besar daripada Gunung Everest telah meledak untuk kedua kalinya dalam empat bulan terakhir dan sedang meluncur menuju Bumi.

Laporan dari <i>NDTV</i>, Selasa (24/10), menyatakan bahwa komet berdiameter 30 kilometer ini bernama 12P/Pons-Brooks dan termasuk ke dalam jenis komet kriovolkanik (gunung berapi dingin).

Laporan dari NDTV, Selasa (24/10), menyatakan bahwa komet berdiameter 30 kilometer ini bernama 12P/Pons-Brooks dan termasuk ke dalam jenis komet kriovolkanik (gunung berapi dingin).

Asosiasi Astronomi Inggris (BAA) telah memantau laju komet ini dengan sangat cermat.

Mereka telah mendeteksi adanya ledakan tersebut setelah puluhan kali ledakan itu lebih terang bunyinya dari yang sudah pernah terjadi.

Untuk saat ini, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai seberapa besar pertumbuhan komet selama letusan baru ini terjadi.

Meski begitu, sudah ada tanda bahwa letusan kali ini setidaknya dua kali lebih kuat dari letusan sebelumnya yang terjadi pada 20 Juli lalu.

<b>Penyebab Ledakan</b><br>

Penyebab Ledakan

Hal ini disebabkan cahaya yang dipantulkan oleh koma dari komet tersebut. Koma adalah gas awan yang mengelilingi pusat komet. Setelah meledak, koma komet semakin meluas.

Dari sini, komet mulai mengembangkan sejenis tanduk aneh yang belum jelas penyebab kemunculannya. Para ahli mencurigai bahwa tanduk aneh yang berjumlah dua buah ini terbentuk karena bentuk inti dari komet 12P.

Komet Tiga Kali Lebih Besar dari Gunung Everest Mendekati Bumi Bikin Ilmuwan Deg-degan

"Kedua ‘tanduk’ tersebut mungkin disebabkan oleh ventilasi kriovolkanik yang berbentuk aneh dengan semacam penyumbatan yang menyebabkan material keluar dengan pola aliran yang aneh,"

Richard Miles, seorang anggota Astronomical Association.

<b>Apakah Perlu Khawatir?</b><br>

Apakah Perlu Khawatir?

Untungnya, meski lintasan dari komet 12P ini cukup mencemaskan, sejauh ini tidak ada peringatan bahwa komet ini akan menimbulkan bahaya bagi kehidupan di Bumi.

Para ilmuwan telah mengatakan bahwa komet ini tidak akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi hingga tahun 2024 mendatang. <br>

Para ilmuwan telah mengatakan bahwa komet ini tidak akan mencapai titik terdekatnya dengan Bumi hingga tahun 2024 mendatang. 

Pada tahun depan, umat mansuai dapat melihat komet ini dengan mata telanjang.

Setelah itu, komet akan terlempar kembali ke tata surya. Komet 12P baru akan kembali melakukan tur kosmiknya pada 2095 dan merupakan salah satu dari 20 komet yang diketahui memiliki gunung es aktif.

Pada tahun depan, umat mansuai dapat melihat komet ini dengan mata telanjang.
Asteroid Sebesar 1,2 Kilometer Hampir Serempet Bumi, Bikin Ilmuwan Deg-degan
Asteroid Sebesar 1,2 Kilometer Hampir Serempet Bumi, Bikin Ilmuwan Deg-degan

Ilmuwan khawatir bila asteroid sebesar itu serempet Bumi. Ini dampaknya jika itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Ledakan Supernova Luar Angkasa Paling Langka di Alam Semesta, Begini Wujudnya
Ilmuwan Temukan Ledakan Supernova Luar Angkasa Paling Langka di Alam Semesta, Begini Wujudnya

Ini merupakan ledakan supernova paling terang yang menghasilkan sinar gama.

Baca Selengkapnya
Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya
Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya

Asteroid Bennu merupakan asteroid yang berdekatan dengan Bumi, pertama kali di identifikasi pada tahun 1999.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ilmuwan Peneliti Asteroid Bennu Beri Bocoran Isi Sampel yang Buat Mereka Bahagia
Ilmuwan Peneliti Asteroid Bennu Beri Bocoran Isi Sampel yang Buat Mereka Bahagia

Para ilmuwan terlihat senang dengan sampel yang dibawa pulang misi OSIRIS-REx selama 7 tahun.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan
Ilmuwan Temukan "Permata Tersembunyi" di Galaksi Bima Sakti, Ternyata Enam Dunia Alien yang Saling Terhubung

Enam planet "alien" ini berada di luar Tata Surya atau disebut eksoplanet.

Baca Selengkapnya
Begini Cara Astronot Menelpon Keluarganya di Bumi, Ada yang Unik dalam Prosesnya
Begini Cara Astronot Menelpon Keluarganya di Bumi, Ada yang Unik dalam Prosesnya

Kerinduan kepada keluarga saat bertugas di luar angkasa, tak bisa ditampik para astronot.

Baca Selengkapnya
Komodo Berkeliaran di Golo Mori Labuan Bajo, Ini Penjelasan BBKSDA
Komodo Berkeliaran di Golo Mori Labuan Bajo, Ini Penjelasan BBKSDA

Seekor komodo terekam kamera berkeliaran di Golo Mori, Manggarai Barat, NTT. Lokasi penampakan komodo itu berjarak 11 Km dari Cagar Alam Wae Wuul.

Baca Selengkapnya
Komet Berwarna Hijau Ini Hanya Muncul 400 Tahun Sekali, Terungkap Penyebabnya
Komet Berwarna Hijau Ini Hanya Muncul 400 Tahun Sekali, Terungkap Penyebabnya

Berikut jawaban mengapa komet ini hanya muncul setelah ratusan tahun.

Baca Selengkapnya
Nestapa Korban Gempa Maroko, Pertolongan Tak Kunjung Tiba karena Akses Sulit
Nestapa Korban Gempa Maroko, Pertolongan Tak Kunjung Tiba karena Akses Sulit

Moulay Brahim, sebuah kota kecil di Pegunungan Atlas Maroko, salah satu daerah paling terdampak gempa. Akses menuju tempat ini cukup sulit.

Baca Selengkapnya