Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Google Berani Bayar 1 Miliar Dollar Untuk Konten Berita Tiga Tahun Mendatang

Google Berani Bayar 1 Miliar Dollar Untuk Konten Berita Tiga Tahun Mendatang ilustrasi pencarian Google. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Raksasa teknologi Google saat ini ingin terjun di industri kurasi berita lewat produk baru bernama Google News Showcase.

Dengan ini, Google bersedia membayar USD 1 miliar untuk perusahaan media di dunia atas berita-berita selama tiga tahun ke depan. Dilansir Reuters via Tekno Liputan6.com, CEO Google, Sundar Pichai, mengatakan Google News Showcase akan dirilis pertama kali di Jerman dan Brasil.

Surat kabar Jerman yang sudah mendaftar termasuk Der Spiegel, Stern, dan Die Zeit. Sementara di Brasil adalah Folha de S. Paulo, dan Band and Infobae.

Selain itu juga akan dirilis di Belgia, India, Belanda, dan negara-negara lain. Sekitar 200 perusahaan media di Argentina, Australia, Inggris, Brasil, Kanada, dan Jerman telah mendaftar untuk produk tersebut.

"Komitmen finansial ini - merupakan yang terbesar hingga saat ini - akan membayar penerbit untuk membuat dan mengkurasi konten berkualitas tinggi untuk berbagai pengalaman berita online yang berbeda," jelas Pichai memalui unggahan blog.

Perusahaan-perusahaan media akan bisa memilih dan mempresentasikan konten mereka sendiri. Produk Google ini akan dirilis di Google News pada perangkat Android, dan kemudian pada perangkat Apple.

"Pendekatan ini berbeda dari produk berita kami, karena ini bersandar pada pilihan editorial yang dibuat oleh masing-masing penerbit tentang berita mana yang akan ditunjukkan kepada pembaca dan bagaaimana cara menyajikannya," ungkap Pichai.

Perusahaan-perusahan media telah lama mengkritisi mesin pencari Google atas penggunaan konten berita mereka, dan meminta kompensasi. Pergerakan ini dipimpin oleh kelompok media Eropa.

Proyek Tak Sempurna

Tidak semua media memberikan respons positif untuk produk Google tersebut. European Publishers Council (EPC) yang anggotanya terdiri dari News UK, The Guardian, Pearson, New York Times dan Schibsted menyampaikan kritik.

"Dengan meluncurkan produk ini, mereka (Gooogle) bisa menentukan syarat dan ketentuan, merusak undang-undang yang dirancang untuk menciptakan kondisi bagi negosiasi yang adil, sambil mengklaim bahwa mereka membantu mendanai produksi berita," ungkap EPC Executive Director, Angela Mills Wade.

Google dilaporkan sedang bernogosiasi dengan perusahaan-perusahaan media Prancis, yang merupakan pengkritik paling vokal. Sementara Australia mendesak Google dan Facebook berbagi pendapatan iklan dengan kelompok media lokal.

Sumber: Liputan6.comReporter: Andina Librianty

(mdk/idc)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Google Berencana PHK Karyawan Lagi
Google Berencana PHK Karyawan Lagi

Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.

Baca Selengkapnya
Bak Ketiban Durian Runtuh: Miliarder Jeff Bezos Dapat Uang Rp31,37 Triliun dalam Sepekan, Ini Sumbernya
Bak Ketiban Durian Runtuh: Miliarder Jeff Bezos Dapat Uang Rp31,37 Triliun dalam Sepekan, Ini Sumbernya

Jeff Bezos sukses mengantongi pendapatan hingga lebih dari USD2 miliar, atau setara Rp31,37 triliun.

Baca Selengkapnya
Terus Merugi, Google Kembali PHK karyawannya
Terus Merugi, Google Kembali PHK karyawannya

Sejak awal tahun, CEO Google telah mengabarkan akan terjadi PHK lebih banyak tahun ini.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah
Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Puluhan Orang Tertipu Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Miliaran Rupiah

Baca Selengkapnya
Cara Buat Akun Google, Lengkap Beserta Manfaatnya
Cara Buat Akun Google, Lengkap Beserta Manfaatnya

Dengan memiliki akun Google, Anda bisa menggunakan aplikasi Google Maps dan beberapa aplikasi lain.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga
Pemerintah Sudah Salurkan 1,46 Juta Ton Beras Bantuan Pangan untuk 21,3 Juta Kepala Keluarga

Dari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.

Baca Selengkapnya
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin
Tahun Depan, Pemerintah Bagi-Bagi Beras Lagi ke 22 Juta Keluarga Miskin

Sejak Maret-Desember 2023, Bulog sudah mendistribusikan 1,4 juta ton bantuan pangan beras kepada keluarga miskin.

Baca Selengkapnya
Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024
Aiman Bakal Diperiksa Terkait Penyebaran Berita Bohong Pada 26 Januari 2024

Aiman bakal diperiksa terkait penyeberan berita bohong netralitas Polri di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya