Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bukan Karena Asteroid, Ilmuwan Temukan Penyebab Lain Dinosaurus Punah

Bukan Karena Asteroid, Ilmuwan Temukan Penyebab Lain Dinosaurus Punah

Bukan Karena Asteroid, Ilmuwan Temukan Penyebab Lain Dinosaurus Punah

Penelitian ini baru dilakukan. Mengungkap penyebab lain dinosaurus punah. 

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kepunahan dinosaurus disebabkan oleh aktivitas vulkanik, bukan serangan asteroid. 

Sebelumnya, para ilmuwan telah berdebat tentang apa penyebab dari lenyapnya tiga perempat kehidupan di Bumi 66 juta tahun yang lalu ini. Pendapat secara umum terbagi menjadi dua: serangan asteroid atau letusan gunung berapi.

Kini, para ilmuwan mulai menggunakan metode lain untuk memastikan penyebab sebenarnya dari kepunahan ini, yaitu komputer. 

Kini, para ilmuwan mulai menggunakan metode lain untuk memastikan penyebab sebenarnya dari kepunahan ini, yaitu komputer. 

Menurut laporan ScienceNews dan Wired, Minggu (26/11), metode ini menunjukkan bahwa semburan gas dari erupsi Deccan Traps adalah penyebab utama dari kepunahan ini.

“Temuan kami secara khusus mendukung gagasan bahwa vulkanisme telah mengganggu atmosfer dan iklim jauh sebelum asteroid,”

Alexander Cox, ahli geologi komputasi di Dartmouth College, AS yang merupakan penulis utama studi ini.

Cox menyatakan bahwa lingkungan yang menyebabkan kepunahan dinosaurus ini dapat tercipta hanya dari aktivitas vulkanisme, tanpa adanya asteroid.

“Tapi tentu saja kita tidak bisa mengabaikan fakta bahwa asteroid jelas tidak membuat dinosaurus bahagia,” lanjut Cox.

Cox menyatakan bahwa lingkungan yang menyebabkan kepunahan dinosaurus ini dapat tercipta hanya dari aktivitas vulkanisme, tanpa adanya asteroid.

Metode Berbeda

Studi ini menggunakan model statistika yang disebut pendekatan rantai Markov Monte Carlo. Pendekatan ini secara sistematis mempertimbangkan kemungkinan berbagai skenario emisi gas dari berbagai sumber.

Yang membuat pendekatan ini sangat ampuh adalah karena para peneliti memanfaatkan 128 prosesor berbeda untuk menjalankan skenario secara paralel. Ini memungkinkan komputasi yang seharusnya memakan waktu setahun menjadi hanya beberapa hari saja.

Bukan Karena Asteroid, Ilmuwan Temukan Penyebab Lain Dinosaurus Punah

Data yang digunakan adalah data yang dikumpulkan dari tiga inti yang dibor ke dalam sedimen laut dalam, masing-masing berumur 67 juta hingga 65 juta tahun yang lalu.

Di dalamnya terdapat sejenis mikroorganisme laut bernama foraminifera, yang cangkangnya mengandung isotop karbon dan oksigen yang berbeda.

Susunan kimia dalam cangkang ini mencatat kandungan kimia laut saat pembentukannya, sehingga dapat digunakan sebagai proksi untuk menyimpulkan suhu global di masa lalu.

Selain itu, banyaknya makhluk yang hidup di lautan, dan berapa banyak karbon yang berpindah di atmosfer, lautan dan daratan.

<b>Bagiamana Hasilnya?</b><br>

Bagiamana Hasilnya?

Hasilnya, jumlah gas yang disemburkan ke atmosfer dari letusan Deccan Traps saja sudah cukup untuk menjelaskan perubahan suhu dan siklus karbon yang didapat dari data foraminifera.Sayangnya, hasil ini masih dianggap belum cukup oleh banyak ilmuwan lain. 

Alasannya karena rasio isotop oksigen dalam cangkang foraminifera bisa berubah karena komposisi air laut juga, bukan hanya karena suhu. 

Selain itu, benturan dari asteroid Chicxulub juga masih sangat mungkin mempengaruhi lingkungan planet meski tidak menyebabkan lonjakan emisi gas yang besar.

Alasannya karena rasio isotop oksigen dalam cangkang foraminifera bisa berubah karena komposisi air laut juga, bukan hanya karena suhu. 
Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu Bukan Hanya Karena Asteroid yang Hantam Bumi, Ternyata Ada Penyebab Lain
Dinosaurus Musnah 66 Juta Tahun Lalu Bukan Hanya Karena Asteroid yang Hantam Bumi, Ternyata Ada Penyebab Lain

Para ilmuwan berspekulasi ada kekuatan lain di Bumi yang menyebabkan dinosaurus punah, selain asteroid.

Baca Selengkapnya
Potongan Asteroid Paling Berbahaya di Luar Angkasa akan Mendarat di Negara Ini
Potongan Asteroid Paling Berbahaya di Luar Angkasa akan Mendarat di Negara Ini

Berikut negara yang bakal menjadi tempat pendaratan potongan asteroid paling berbahaya.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Peneliti Asteroid Bennu Beri Bocoran Isi Sampel yang Buat Mereka Bahagia
Ilmuwan Peneliti Asteroid Bennu Beri Bocoran Isi Sampel yang Buat Mereka Bahagia

Para ilmuwan terlihat senang dengan sampel yang dibawa pulang misi OSIRIS-REx selama 7 tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sampel Asteroid Raksasa Bennu Diperlakukan seperti Benda Keramat, Ini Alasannya
Sampel Asteroid Raksasa Bennu Diperlakukan seperti Benda Keramat, Ini Alasannya

NASA memperlakukan sampel asteroid Bennu ini begitu hati-hati. Begin sebabnya.

Baca Selengkapnya
Selain Asteroid, Benda Seberat 5000 Ton Ini Juga Mengelilingi Bumi dan Bisa Berbahaya
Selain Asteroid, Benda Seberat 5000 Ton Ini Juga Mengelilingi Bumi dan Bisa Berbahaya

Tak hanya asteroid saja yang bisa membahayakan Bumi, benda ini juga punya dampak.

Baca Selengkapnya
Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya
Asteroid Setara 22 Bom Atom akan Tabrak Bumi, Catat Tanggalnya

Asteroid Bennu merupakan asteroid yang berdekatan dengan Bumi, pertama kali di identifikasi pada tahun 1999.

Baca Selengkapnya
Asteroid Sebesar 33 Meter Ini Pernah Melintasi Bumi dengan Cepat, Begini Reaksi Ilmuwan
Asteroid Sebesar 33 Meter Ini Pernah Melintasi Bumi dengan Cepat, Begini Reaksi Ilmuwan

Asteroid sebesar itu bila menghantam Bumi, juga dikhawatirkan. Namun ini respons ilmuwan.

Baca Selengkapnya
5 Peristiwa Kepunahan Massal yang Pernah Terjadi di Bumi
5 Peristiwa Kepunahan Massal yang Pernah Terjadi di Bumi

Kematian dinosaurus hanyalah satu dari lima peristiwa global yang menyebabkan jutaan spesies musnah. Bagaimana peristiwa-peristiwa ini terjadi?

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Percaya Dinosaurus Masih Hidup di Planet Lain, Ini Cara Menemukannya
Ilmuwan Percaya Dinosaurus Masih Hidup di Planet Lain, Ini Cara Menemukannya

Menurut para ilmuwan, oksigen bisa menjadi faktor terpenting dalam proses penemuan dinosaurus.

Baca Selengkapnya