Aturan Uni Eropa, Android Wajib Tawarkan Mesin Pencarian Selain Google
Merdeka.com - Pasca terbentur regulasi dari Komisi Uni Eropa, raksasa teknologi Google memutuskan menambah pengalaman Android dengan kehadiran layar pilihan mesin pencari yang dapat dipilih dan ditampilkan pengguna.
Dengan kata lain, menurut Softpedia via Tekno Liputan6.com, pengguna Android bisa memilih mesin pencari yang diinginkan untuk bisa ditampilkan di perangkat mereka. Mesin pencari Bing milik Microsoft jadi salah satu opsi yang dapat ditampilkan di layar Android.
Namun, kemampuan untuk memilih mesin pencari ini hanya bisa dilakukan di 13 negara. Hal ini karena Google telah memutuskan untuk melelang tiap slot di layar.
Adapun opsi mesin pencari lain yang bisa ditampilkan adalah PrivacyWall yang bisa dimunculkan di 12 negara, GMX di 16 negara, dan DuckDuckGo hanya bisa ditampilkan di 8 negara.
Google menyebut, opsi yang ditampilkan di layar akan tampil dalam urutan acak yang masing-masing tidak sama antara satu dan lain perangkat.
"Pilihan layar akan selalu menampilkan maksimal 4 penyedia mesin pencari, termasuk Google. Pemenang lelang dan Google akan ditampilkan secara acak di layar perangkat," kata Google dalam penjelasannya.
Bukan Keputusan Tepat
Melelang pilihan mesin pencari di layar tak dianggap sebagai pendekatan terbaik. Setidaknya itu dirasakan oleh mesin pencari DuckDuckGo.
Menurut perusahaan, pendekatan ini memaksa mereka untuk membahayakan privasi pengguna, dalam upaya untuk menghasilkan lebih banyak uang dan meningkatkan keuntungan.
"Masalah utama dengan menu preferensi penelusuran Google adalah, lelang berbayar hanya menentukan pemain dengan berbayaran tertinggi," kata perusahaan.
Pihak DuckDuckGo pun menyebut, format lelang memberi insentif kepada penawar untuk menawar apa yang mereka harapkan demi keuntungan.
"Hasil jangka panjangnya, alternatif Google yang berpartisipasi harus memberikan sebagian besar keuntungan menu preferensi mereka kepada Google," kata pihak DuckDuckGo.
Disebutkan pula, lelang yang dijalankan Google ini menuntut perusahaan mesin pencari untuk memiliki privasi lebih buruk guna meningkatkan iklan.
Sejauh ini, pihak Microsoft belum merilis pernyataan terkait Bing jadi pilihan mesin pencari di Android.
Sumber: Liputan6.comReporter: Agustin Setyo Wardani
(mdk/idc)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Handphone Disita Penyidik, Aiman Ketar-Ketir Pemberi Info Netralitas Aparat Terbongkar
Aiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaKomputer Berusia 50 Tahun Lebih Ditemukan saat Bersih-bersih Rumah, Tanpanya Mustahil Ada Macbook dan Android, Ini Penampakannya
Ditemukan tak sengaja saat sedang bersih-bersih rumah. Tanpa komputer ini tak akan muncul Apple dan Android.
Baca Selengkapnya7 Cara Menghilangkan Iklan di HP Android yang Mudah & Cepat, Dijamin Ampuh
Berikut cara menghilangkan iklan di HP Android yang mudah dan cepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Google Berencana PHK Karyawan Lagi
Google terus melakukan efisiensi karyuawan karena ingin mengubah arah perusahaan.
Baca SelengkapnyaLuncurkan GratisIN, Ganjar Ingin Internet Gratis Bisa Dinikmati Pelaku UMKM
pemberian internet gratis untuk sekolah bertujuan memberikan kesempatan yang sama bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaAmpuh, Ini 6 Cara Mengatasi Anak Kecanduan Gadget yang Harus Diketahui Orangtua
Tidak sedikit anak-anak zaman sekarang yang sudah kecanduan gadget sejak masih kecil.
Baca SelengkapnyaKelakar Cak Imin soal SGIE: Saya Cek Google Ternyata Sego Goreng Iwak Endog
Cak Imin pun tak ingin mempersoalkan soal pertanyaan singkatan tersebut.
Baca SelengkapnyaGratis! Cara Mudah Ganti e-KTP Rusak atau Hilang, Sehari Jadi
Pemerintah telah menyediakan layanan mengganti KTP rusak gratis.
Baca SelengkapnyaKenapa Notifikasi Tidak Muncul? Begini 5 Cara Mengatasinya Secara Mudah
Berikut informasi terkait kenapa notifikasi tidak muncul di Smartphone Android.
Baca Selengkapnya