Sedang Bertugas, Dokter Wanita di Palestina Ini Kaget Lihat 2 Putrinya Sendiri Jadi Korban Serangan Israel
Dokter ini dibuat syok ketika kedua putrinya dilarikan ke rumah sakit tempat ia bekerja.
Dokter ini dibuat syok ketika kedua putrinya dilarikan ke rumah sakit tempat ia bekerja.
Sejauh ini, konflik perang yang terjadi antara negara Palestina dan Israel masih berlanjut. Perang tersebut juga menelan banyak korban, termasuk perempuan dan anak-anak.
Salah satu yang banyak menyedot perhatian warganet dunia adalah ketika dokter Palestina yang dibuat syok ketika anaknya dilarikan ke rumah sakit tempat ia bekerja yaitu Rumah Sakit Indonesia.
Sontak saja, momen yang diunggah oleh pemilik akun Twitter (X) @QudsNen belum lama ini menjadi sorotan hingga viral di sosial media.
Berikut simak ulasan selengkapnya.
Dalam video yang dibagikan, terlihat suasana ruangan rumah sakit yang dikerumuni beberapa orang. Terlihat pula dua dokter Palestina yang tengah bekerja di salah satu rumah sakit.
Saat hendak berjalan ke salah satu ruangan yang akan ditujunya, salah satu dokter bernama Ghada Abu Eida ini seketika panik saat salah satu korban baru saja masuk ke rumah sakit.
Rupanya, korban merupakan putri dari dokter tersebut. Hal itu tentu membuat sang dokter merasa kaget dan panik seketika. Ia tak menduga jika anaknya menjadi korban perang Palestina dan Israel.
merdeka.com
Tanpa pikir panjang, si ibu dokter tersebut langsung mencari keberadaan anaknya yang tengah terluka dan membutuhkan pertolongan medis itu. Saat ditemui, ia dibuat tak berdaya melihat kondisi putrinya itu.
Bahkan, beberapa orang sekitar pun mencoba menenangkan dokter yang baru saja mendapatkan kabar duka ini. Bahkan, si dokter pun dibuat jatuh pingsan akibat terkejut jika putrinya yang menjadi korban perang Palestina-Israel.
Tak lama, video tersebut menjadi viral di media sosial hingga dibanjiri beragam komentar warganet dunia. Tak sedikit dari mereka yang dibuat sedih usai melihat video tersebut.
"Sakit banget liat nya yaa Allah 😭" tulis pemilik akun Twitter @Hai198300 dalam kolom komentar.
"Semoga Allah memberinya kesabaran yang setinggi-tingginya dan menguatkan imannya. Adegan memilukan dimana-mana" komentar @hellnocatty dalam bahasa Inggris.
"Ini adalah salah satu pemandangan paling menyedihkan yang pernah saya lihat dalam hidup saya, bayangkan seorang dokter wanita membantu di rumah sakitnya dan dia melihat putrinya yang terluka lewat dan entah bagaimana keadaan mereka nantinya." komentar @jpitarom dalam bahasa asing lainnya.
Seorang dokter di Gaza terpaksa melepaskan keluarganya untuk mengungsi ke luar negeri, sementara di tetap tinggal untuk merawat korban luka agresi Israel.
Baca SelengkapnyaAhmad Shabat, yang berusia 4 tahun, harus menderita karena kehilangan kedua orang tuanya dan kedua kakinya setelah terkena serangan Israel sebanyak dua kali.
Baca SelengkapnyaSerangan bom Israel ke rumah sakit itu menewaskan sedikitnya 500 orang, termasuk dokter, perawat, pasien wanita, anak-anak,.
Baca SelengkapnyaSerangan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat meningkat sekitar dua pekan terakhir.
Baca SelengkapnyaCerita kesaksian warga Amerika Serikat atas kesetiaan dan kemulian hati para dokter dan perawat RS Indonesia di Gaza Palestina.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut terus dikumpulkan PMI lewat proyek ‘Donasi Kemanusiaan Konflik Gaza’ di akun instagramnya.
Baca SelengkapnyaSemasa hidupnya, Bung Karno konsisten membela kemerdekaan Palestina dan mengutuk kejahatan Israel.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan Palestina di Gaza melaporkan serangan Israel telah merenggut lebih dari 2.670 nyawa warga Palestina, sementara 9.600 lainnya luka serius.
Baca SelengkapnyaBadan amal Save the Children mendesak gencatan senjata antara Palestina dan Israel segera dilakukan di Gaza.
Baca Selengkapnya