Bikin Merinding, Kesaksian Warga Amerika Serikat atas Kemuliaan Hati Dokter & Perawat RS Indonesia di Gaza Palestina
Cerita kesaksian warga Amerika Serikat atas kesetiaan dan kemulian hati para dokter dan perawat RS Indonesia di Gaza Palestina.
Cerita kesaksian warga Amerika Serikat atas kesetiaan dan kemulian hati para dokter dan perawat RS Indonesia di Gaza Palestina.
Pihak militer Israel belum lama ini mengklaim sejumlah rumah sakit di Gaza, termasuk RS Indonesia dijadikan markas pasukan Hamas Palestina . Dengan alasan itu Israel secara bertubi-tubi melakukan serangan terhadap Palestina.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Lalu Muhammad Iqbal angkat bicara bahwa RS Indonesia di Gaza dibangun untuk tujuan kemanusiaan.
Di sisi lain, seorang warga negara Amerika Serikat sekaligus Aktivis Doctors Without Borders Emily Callaha memberikan kesaksian bikin merinding. Ada banyak sekali dokter hingga perawat setia bertugas di Gaza, Palestina yang membuat hatinya terenyuh.
Instagram/cordova.media
Emily Callaha merupakan seorang aktivis Doctors Without Borders asal Amerika Serikat yang baru saja dievakuasi dari Gaza. Belum lama ini ia mengaku bahwa dirinya akan segera kembali ke sana lantaran satu hal.
tutur dia dalam wawancara bersama CNN seperti dilansir dari unggahan akun Instagram @cordova.media.
“Orang Palestina yang bekerja di Gaza termasuk staf saya di Rumah Sakit Indonesia, mereka adalah orang paling menakjubkan yang pernah saya temui di dalam hidup,” ungkap Emily.
Instagram/cordova.media
Begitu haru, Emily mengatakan bahwa semua yang bertugas di Gaza adalah orang-orang berhati besar.
Mereka bahkan mengetahui bahwa dirinya akan gugur, namun memilih tetap tinggal dan bertahan demi bisa menyelamatkan orang sebanyak yang mereka bisa.
kata Emily menambahkan dalam wawancaranya.
Ada pesan penting yang dikirimkan oleh Emily setiap harinya kepada para medis yang berjibaku di Gaza. Pesan tersebut mengisyaratkan betapa besar kepeduliannya pada rekan-rekan di sana.
ucap Emily memberikan penjelasan.
Sebelumnya, Israel menuding adanya RS Indonesia yang berdiri di Gaza telah menampung milisi pasukan Hamas Palestina dan menjadikan terowongannya sebagai markas. Adanya klaim ini membuat Kemlu RI angkat bicara.
"RS Indonesia di Gaza adalah fasilitas yang dibangun masyarakat Indonesia sepenuhnya untuk tujuan kemanusiaan dan melayani kebutuhan medis masyarakat Palestina di Gaza," ungkap Iqbal pada wartawan, Selasa (7/11).
Juru bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari menyebut bahwa Hamas secara sistematis membangun RS Indonesia untuk menyembunyikan infrastruktur teror bawah tanah.
Seperti dilansir dari unggahan video akun Twitter @yo2thok pihaknya melancarkan pemboman besar-besaran dengan menggunakan pesawat zionis Israel.
Berikut adalah video memperlihatkan situasi saat pemboman di area RS Indonesia, Gaza Utara berlangsung.
🇮🇱 🇵🇸 Pesawat zionis Israel kini melancarkan pemboman besar-besaran di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara. pic.twitter.com/BZEmkmY7dk
— Z Operation (@yo2thok) November 9, 2023
Menurut Emily, hatinya tertinggal di Gaza dan secepatnya ingin kembali ke sana.
Baca SelengkapnyaAmerika Serikat (AS) mengirim lebih banyak senjata ke Israel, tapi di satu sisi meminta negara zionis itu melindungi warga sipil di Jalur Gaza, Palestina.
Baca SelengkapnyaDokter dan para saksi mata mengungkap kengerian setelah pasukan penjajah Israel meledakkan Rumah Sakit Al-Ahli di Jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaRS Indonesia di Gaza makin mencekam. Peristiwa penembakan di fasilitas kesehatan oleh Israel tersebut semakin menjadi. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaCerita eks Menkes Siti Fadilah soal pembangunan rumah sakit Indonedia di jalur Gaza.
Baca SelengkapnyaSeorang dokter di Gaza terpaksa melepaskan keluarganya untuk mengungsi ke luar negeri, sementara di tetap tinggal untuk merawat korban luka agresi Israel.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan Jalur Gaza Palestina kemarin melaporkan seorang pegawai di rumah sakit Indonesia di utara Gaza tewas akibat serangan pasukan Israel.
Baca SelengkapnyaDr Mohammad al-Ran, kepala departemen bedah di Rumah Sakit Indonesia, dan Dr Muayyad al-Ran, terkejut setelah menerima berita kematian anggota keluarga mereka.
Baca SelengkapnyaMenteri Keamanan Nasional Israel, Itamir Ben-Gvir mulai membagikan senapan serbu kepada warga sipil bulan lalu.
Baca Selengkapnya