Berburu Bubur Jewawut, Makanan Sehat nan Bergizi dari Bengkulu Cocok Jadi Menu Berbuka
Waktu berbuka puasa menjadi momen yang tepat untuk menyantap sajian kuliner khas dengan cita rasa unik.
Salah satu kuliner yang cocok disantap saat berbuka yaitu bubur jewawut. Makanan ini terbuat dari biji jewawut atau yang dikenal dengan sekoi dalam bahasa lokal Bengkulu.
Makanan yang punya nama unik ini mengandung berbagai macam khasiat yang baik bagi tubuh.
Dihimpun dari Antara, biji jewawut atau sekoi ini mengandung nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan jagung ataupun beras. Selain itu, makanan ini biasanya hanya dijual ketika Ramadan tiba sehingga keberadaannya selalu dicari.
Penasaran dengan cita rasa dan proses pembuatan dari bubur jewawut atau sekoi khas Bengkulu ini? Simak rangkuman informasinya yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.
Mirip Tanaman Gandung
Bahan utama pembuatan makanan ini adalah sekoi, yaitu tumbuhan yang banyak dikonsumsi di Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Barat, Pulau Buru, hingga Jawa Tengah.
Secara fisik, tanaman jewawut ini sekilas mirip dengan tanaman gandum. Perbedaannya Jewawut jarang memiliki anakan. Biji jewawut memiliki berbagai macam warna di antaranya kuning, keabuan, hingga merah.
Di berbagai daerah, nama biji jewawut sendiri berbeda-beda, di antaranya yaitu tarreang (Polewali Mandar, Sulawesi Barat), hotong (Buru, Maluku), pokem (Numfor, Papua), witi (Bima), dan sekoi (Bengkulu).
Diminati Masyarakat Bengkulu
Biji jewawut ini menjadi menu santapan favorit masyarakat Bengkulu saat Ramadan.
berita untuk kamu.
Makanan yang kerap disebut bubur sekoi ini selalu ludes terjual setiap menjelang berbuka. Selain memiliki cita rasa unik dan khas, bubur sekoi juga mengandung khasiat yang baik bagi tubuh setelah berpuasa seharian penuh.
Bagi yang ingin mencobanya, makanan ini bisa ditemukan di berbagai pasar Ramadan. Bubur jewawut dijual dengan harga yang cukup murah yakni Rp7.000 per porsinya.
Sayangnya makanan unik nan berkhasiat ini sekarang sudah mulai terlupakan. Kini lebih banyak masyarakat yang memilih menggunakan padi atau jagung sebagai bahan utamanya.
Cara Membuat
Penasaran dengan cita rasa dari jewawut ini? Kamu bisa mencobanya langsung di rumah tanpa harus jauh-jauh ke Bengkulu. Berikut cara membuat bubur sekoi yang dihimpun dari merdeka.com:
- 5 sdm jewawut
- 3 gelas air seukuran gelas belimbing
- 3 sdm tepung tapioka/aci/maizena
- 1/2 gelas air seukuran gelas belimbing
- gula merah secukupnya
- gula pasir secukupnya
- garam secukupnya
- 65 ml santan kental (kara)
Cara membuat Bubur Sekoi:
Mula-mula cuci bersih biji-bijian jewawut dan tiriskan. Setelah itu rebus jewawut dengan 3 gelas air, dan biarkan matang. Apabila air menyusut tapi belum matang, bisa tambahkan air lagi. Setelah matang, tambahkan dua jenis gula dan sejumput garam.
Aduk rata dan coba rasakan. Sementara itu, larutkan tepung maizena dg 1/2 gelas air. Masukkan ke dalam bubur, aduk hingga bercampur.
Langkah selanjutnya masukkan santan dan aduk kembali. Setelah meletup-letup, matikan api. Bubur jewawut lezat siap disajikan.
- Adrian Juliano
Bulan Ramadan menjadi momen berburu makanan khas daerah yang menjadi menu andalan untuk santapan berbuka puasa bersama keluarga di rumah.
Baca SelengkapnyaDi Garut, Jawa Barat, terdapat satu menu takjil yang unik dan banyak diburu masyarakat sebagai makanan pendamping untuk berbuka puasa.
Baca SelengkapnyaBubur pedas jadi salah satu sajian kuliner yang kerap diburu masyarakat Sumatra Utara ketika Ramadan saat buka puasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bagi kamu yang sudah bosan dengan menu-menu Lebaran, berikut ini ada delapan menu yang sederhana, simpel dan masaknya sat set, bisa langsung dicoba sekarang.
Baca SelengkapnyaPotret kuliner jadul legendaris mi kangkung yang kini sulit ditemukan.
Baca SelengkapnyaKue Talam merupakan kudapan tradisional Suku Banjar. Kue ini terbuat dari bahan dasar santan dan tepung.
Baca SelengkapnyaPecinta petualangan kuliner, hati-hati! Eksplorasi hidangan eksotis dan sehari-hari dapat membawa risiko bahaya kesehatan.
Baca SelengkapnyaBegini kisah bubur unik khas Betawi yang kini mulai langka. Sayang jika dilewatkan.
Baca SelengkapnyaDua polwan cantik makan siang bareng dengan menu lauk sederhana namun tetap menggugah selera.
Baca Selengkapnya