Tahapan Perkembangan Gigi pada Bayi dan Cara Merawatnya, Perlu Diketahui oleh Orangtua
Gigi merupakan salah satu bagian tubuh yang penting untuk membantu proses pencernaan. Gigi juga berperan dalam membentuk senyum dan ekspresi wajah.
Tahapan perkembangan gigi pada bayi dimulai sejak bayi masih berada dalam kandungan. Pada usia kehamilan 6 minggu, calon gigi bayi mulai terbentuk dari jaringan lunak di rahim.
Pada usia kehamilan 3-4 bulan, calon gigi tersebut mulai mengeras dan menjadi benih gigi. Benih gigi ini akan terus berkembang hingga menjadi gigi susu yang siap muncul.
Gigi susu biasanya mulai muncul pada bayi usia 5-7 bulan, meskipun ada juga bayi yang lebih cepat atau lebih lambat. Gigi pertama yang muncul adalah gigi seri bawah, yaitu dua gigi depan di rahang bawah. Kemudian, pada usia 6-8 bulan, akan muncul gigi seri atas, yaitu dua gigi depan di rahang atas.
Pada usia 9-11 bulan, bayi akan memiliki empat gigi seri atas dan empat gigi seri bawah. Selanjutnya, pada usia 12-16 bulan, akan muncul gigi geraham pertama di belakang gigi seri atas dan bawah. Gigi geraham ini berfungsi untuk menghancurkan makanan.
Pada usia 16-20 bulan, bayi akan tumbuh gigi taring di antara gigi seri dan gigi geraham. Gigi taring ini berfungsi untuk mengoyak makanan. Pada usia ini juga, bayi sudah bisa mengunyah makanan padat dengan baik.
Pada usia 20-30 bulan, bayi akan memiliki lengkap 20 gigi susu dengan munculnya gigi geraham kedua di belakang gigi geraham pertama. Gigi geraham kedua ini berfungsi untuk menghaluskan makanan.
Gigi pertama bayi digunakan untuk menggigit makanan (dan palang ranjang, serta mainan, dan jari) bukan untuk mengunyah, yang dimulai saat gigi geraham tumbuh pada tahun kedua. Sebelum itu, bayi umumnya menggunakan gusi mereka untuk menghancurkan makanan.
berita untuk kamu.
Kapan Anak Mulai Perlu Memeriksakan Gigi
Pada anak, pemeriksaan gigi pertama disarankan dilakukan 6 bulan setelah gigi pertama tumbuh atau perkiraan pada usia 12 bulan. Bergantung pada usia anak, kunjungan ini dapat mencakup pemeriksaan lengkap gigi, rahang, gigitan, gusi, dan jaringan mulut untuk memeriksa pertumbuhan dan perkembangan.
Bagaimana Cara Merawat Gigi Bayi
Walau gigi bayi adalah gigi susu yang akan tanggal, namun perawatannya tidak boleh dikesampingkan. berikut sejumlah cara yang perlu dilakukan oleh orangtua untuk merawat gigi bayi:
Sikat Gigi Bayi secara Teratur
Pastikan untuk menyikat gigi bayi Anda dua kali sehari segera setelah gigi pertama muncul. Sikat gigi yang lucu dapat membuat aktivitas ini lebih menyenangkan. Pastikan sikat gigi memiliki bulu sungguhan dibanding bulu karet, yang cocok untuk memijat gusi tetapi tidak untuk menyikat gigi. Anda juga bisa membersihkan gigi bayi setelah menyusui dan setelah makan dengan menggunakan kain lembap atau pembersih gigi khsus.
Konsumsi Makanan dan Minuman Rendah Gula
Makanan manis, terutama yang berpotensi bersifat merusak seperti makanan olahan dan jus buah, diyakini menjadi penyebab hampir seperempat anak balita mengalami karies gigi. Juga hindari minuman yang diberi gula dan selalu baca label makanan.
Hati-hati dengan Botol
Untuk mencegah kerusakan gigi, hindari memberikan minuman manis dalam botol. Anda juga sebaiknya tidak memberikan botol susu atau formula kepada bayi sebelum tidur, karena gula masih bisa merusak gigi. Setelah menyusui atau memberikan botol, Anda harus menyikat gigi bayi Anda atau membersihkannya dengan kain lembap.
Gunakan Pasta Gigi Berfluorida
Dahulu, dokter anak dan dokter gigi merekomendasikan untuk tidak memulai anak Anda dengan pasta gigi berfluorida sampai ia bisa meludahkan pasta gigi tersebut, sekitar usia 3 atau 4 tahun. Namun, American Academy of Pediatrics (AAP) kini merekomendasikan memulai anak dengan pasta gigi berfluorida dalam jumlah sangat sedikit begitu gigi pertama mereka tumbuh.
Pastikan Bayi Memiliki Alat Makan Sendiri
Hindari berbagi sendok atau alat makan lainnya yang digunakan bersama-sama. Dengan cara ini, bakteri buruk yang ada di mulut Anda tidak dapat menyebar di mulut bayi dan menyebabkan kerusakan gigi.
Sejumlah cara tersebut penting untuk menjaga perkembangan pertumbuhan gigi bayi agar tetap sehat dan terjaga hingga usianya terus bertambah.
- Rizky Wahyu Permana
Ternyata meski anak-anak rajin menggosok gigi, masih ada kemungkinan terjadi gigi berlubang karena beberapa hal seperti banyak mengonsumsi makanan manis.
Baca SelengkapnyaPada saat disusui, terdapat sejumlah respons yang bisa muncul dari bayi dan salah satunya adalah gigitan.
Baca SelengkapnyaKarang gigi jika dibiarkan dapat menumpuk dan menyebabkan masalah gigi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bayi pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 05.30 WIB setelah mendengar tangisan dari tepi jalan.
Baca SelengkapnyaJangan khawatir, beberapa tips ini bisa kamu coba untuk atasi gigi keropos.
Baca SelengkapnyaBayi belum bisa berbicara sehingga mereka mengungkapkan semua rasa yang dialami dengan tangisan.
Baca SelengkapnyaIstilah "bayi bau tangan" merujuk pada kondisi ketika bayi selalu ingin digendong oleh ibunya dan menangis jika ditaruh. Apakah benar bayi bau tangan itu ada?
Baca SelengkapnyaInilah penyebab timbulnya sakit gigi tak tertahankan yang wajib kamu tahu.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca Selengkapnya