Penyebab Anak Muntah Terus yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Anak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil.
Anak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil.
Anak yang muntah secara terus-menerus bisa menjadi pertanda adanya penyakit tertentu pada Si Kecil. Maka dari itu, penting bagi orang tua untuk bijaksana dalam menyikapi kondisi ini.
Gejala muntaah-muntah yaang anak alami biasanya berlangsung selama dua hari. Tentu saja, kondisi ini acap membuat khawatir orang tua karena caairan tubuh bisa terus terkuras akibat muntah terus-menerus.
Jika tidak segera diatasi, anak yang muntah terus bisa dehidrasi. Untuk itu, orang tua harus segera memberi pertolongan. Berikut penyebab anak muntah terus dan cara mengatasinya yang merdeka.com lansir dari Healthline:
Berikut sejumlah penyebab anak muntah terus, antara lain:
Keracunan Makanan
Salah satu penyebab anak muntah terus adalah keracunan makanan. Anak yang keracunan makanan akan mengalami munah secara terus menerus. Hal ini terjadi akibat infeksi yang mengontaminasi makanan.
Anak bisa mengalaminya bila mengonsumsi makanan, seperti seafood, daging, atau telur, yang pengolahannya tidak higenis.Maka dari itu, sebaiknya hindari makanan yang tidak higenis.
Alergi Makanan
Alergi makanan juga bisa menjadi penyebab anak muntah terus. Biasanya, kondisi ini juga disertai dengan bengkak pada bibir, gatal-gatal, atau kesulitan bernapas.
Radang Usus Buntu
Anak yang muntah terus juga bisa menjadi pertanda mengalami radang usus buntu. Jenis radang ini dapat menyebabkan muntah, demam, dan nyeri perut ulu hati. Biasanya, rasa sakit ini bertambah parah dan berpindah ke perut bagian kanan bawah.
Selain itu, muntah pada anak juga bisa disebabkan oleh kencing batu, infeksi telinga, pneumonia, hingga meningitis.
Penyebab anak muntah terus selanjutnya adalah flu perut. Flu perut acap terjadi akibat infeksi virus atau bakteri pada sistem pencernaan. Gejalanya bisa mulai dirasakan 12-48 jam setelah anak terinfeksi.
Selain muntah, anak juga mungkin akan mengalami diare, mual, dan kram perut. Biasanya, kondisi ini tidak berlangsung lama dan tidak berbahaya.
Jika tidak segera diatasi, anak muntah terus bisa meningkatkan risiko penyakit tertentu. Berikut sejumlah cara mengatasi anak muntah terus, antara lain;
• Berikan cairan, seperti air mineral, oralit, ASI, atau air madu.
• Berikan anak minuman pereda mual dan muntah, seperti teh atau jahe hangat.
• Hindari makanan padat selama 24 jam pertama atau setelah kondisi anak normal kembali.
• Jangan sembarang memberikan anak obat pereda rasa mual yang dijual bebas.
• Jaga posisi anak agar tetap tegaak atau berbaring tengkurap atau miring agar tidak menghirup muntahan ke saluran pernapasan dan paru-paru.
• Jika anak lapar dan meminta makanan, coba berikan makanan yaang rasanya hambar.
Jika muntah masih terjadi lebih dari dua hari, sebaiknya orang tua segera membawa ke dokter. Selain intensitas muntah yang tidak berkurang, ada beberapa tanda lain yang harus di waspadai untuk segera mendapatkan perawatan dokter, antara lain:
1. Anak mengeluh nyeri sakit perut yang hebat.
2. Apabila muntah disertai bercak darah berwarna merah atau kehitaman dan empedu warna hijau.
3. Kondisi fisik anak terlihat pucat, matanya terlihat cekung, mulut dan bibir kering, serta urine berwarna kuning pekat.
4. Disertai demam atau bahkan kedinginan.
5. Anak mengeluhkan sakit kepala atau ruam kemerahan di sekujur tubuh.
Ada beberapa tanda-tanda demam berdarah pada anak yang perlu diwaspadai para orang tua.
Baca SelengkapnyaKata kata berikut ini mewakili hati kecil anak yang kurang kasih sayang orang tua. Simak selengkapnya.
Baca SelengkapnyaTanda-tanda psikopat bisa muncul sejak usia anak-anak dan perlu diperhatikan orangtua.
Baca SelengkapnyaMeski mengkhawatirkan dan menakutkan, orangtua harus tenang saat anak sedang kejang. Setelah kejang mereda, segera bawa ke dokter atau RS terdekat.
Baca SelengkapnyaOrang tua tentu ingin anak perempuannya tumbuh menjadi wanita yang penuh kasih sayang. Oleh karenanya, penting untuk membekali mereka dengan nasehat hidup.
Baca SelengkapnyaGangguan diare dapat terjadi pada siapa saja. Baik orang dewasa hingga anak-anak.
Baca SelengkapnyaDalam suratnya, Ia menjelaskan alasan datang dan menyantap hidangan di acara nikahan orang tak dikenal ini.
Baca SelengkapnyaPerkembangan anak bisa dimaksimalkan oleh orangtua dengan sejumlah cara yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaPamuji salah satu tetangga korban mengatakan korban tinggal seorang diri di rumah. Dia melihat tidak ada masalah apapun antara bapak dan anak itu.
Baca Selengkapnya