Penggunaan Pewarna dan Obat Pelurus Rambut Bisa Picu Risiko Kanker Payudara
Merdeka.com - Banyak wanita yang mengubah model dan tampilan rambut untuk lebih terlihat menarik dan menyenangkan hati. Salah satu hal yang biasa dilakukan adalah dengan mewarnai rambut dan meluruskannya. Namun ternyata kedua hal ini bisa menimbulkan dampak bagi kesehatan.
Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa penggunaan pewarna rambut permanen dan obat pelurus rambut bisa menimbulkan masalah kesehatan. Kedua bahan tersebut diketahui bisa meningkatkan risiko kanker payudara.
Dilansir dari Independent, hasil temuan ini dipublikasikan pada International Journal of Cancer. Dipelajari mengenai seberapa pentingnya dampak dari produk rambut ini kesehatan.
Berdasar peneliti dari National Institutes of Health (NIH) dan National Institute of Environmental Health Sciences, wanita yang menggunakan pewarna rambut permanen dan pelurus rambut atau memakaikan pada orang lain memiliki risiko kesehatan. Mereka memiliki risiko lebih tinggi mengalami kanker payudara dibanding wanita yang tak terpapar produk ini. Lebih lanjut, risiko lebih tinggi dimiliki oleh wanita kulit hitam.
Untuk mendapat temuan ini, peneliti menganalisis data dari 46.709 wanita dengan rentang usia antara 35 hingga 74 tahun. Selain itu dilakukan juga penelitian terhadap wanita yang saudaranya mengalami kanker payudara.
Pewarna rambut Permanen Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
Setelah menganalisis jawaban terkait kesehatan, gaya hidup, dan demografi wanita, didapat mengenai hasil ini. Wanita yang menggunakan pewarna rambut secara rutin enam persen lebih berisiko mengalami kanker payudara dibanding mereka yang tidak.
Tes darah untuk mendeteksi kanker payudara menghasilkan hasil yang lebih dekat setelah dilakukan tes pada wanita berkulit hitam. Penggunaan pewarna rambut permanen dihubungkan dengan meningkatknya risiko kanker payudara sebesar 45 persen.
Semakin sering penggunaannya, maka risiko penyakit ini juga bakal semakin tinggi. Ketika pewarna rambut permanen ini digunakan setiap lima hingga delapan minggu atau lebih, risiko meningkat hingga 60 persen.
Ketika jenis pewarna rambut diganti, risiko masalah ini juga berubah. Ketika menggunakan pewarna rambut semi permanen atau temporer, masalah risiko kanker payudara ini tidak muncul.
Bagi wanita yang menggunakan obat pelurus rambut, risiko kanker payudara meningkat hingga 18 persen. Walau begitu, masih butuh penelitian lagi untuk mengetahui kesahihan dari temuan ini.
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi Terbaru Nunung Melawan Kanker Payudara, Bakal Jalani Kemoterapi Terakhir
Nunung kini tengah melawan penyakit kanker payudara. Kondisinya semakin membaik pasca operasi.
Baca SelengkapnyaKebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!
Kanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca SelengkapnyaBahaya Perut Buncit bagi Kesehatan, Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis
Perut buncit bisa membahayakan kesehatan. Jangan anggap sepele.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Manfaat Bunga Pepaya untuk Kesehatan, Ampuh Cegah Kanker hingga Penyakit Jantung
Bunga pepaya tidak kalah dengan daunnya dalam memberikan manfaat bagi kesehatan. Mari telusuri manfaatnya dalam membantu mencegah berbagai penyakit!
Baca Selengkapnya7 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Akibat Sinar Matahari, Yuk Kembalikan Kilau Indahnya!
Cara mengatasi rambut kering dan rusak akibat sinar matahari ternyata praktis, lho!
Baca Selengkapnya9 Makanan yang Dapat Menurunkan Risiko Kanker, Sudah Tahu?
Mengonsumsi beberapa makanan berikut dapat menjadi pilihan untuk menurunkan risiko kanker.
Baca SelengkapnyaApakah Menggunduli Rambut Bayi Dapat Membantu Pertumbuhan Rambut yang Lebih Lebat?
Salah satu kepercayaan agar rambut bayi tumbuh lebih lebat adalah dengan menggundulinya. Benarkah efektif?
Baca SelengkapnyaPenyebab Rambut Cepat Bau dan Cara Mengatasinya, Tak Cukup dengan Keramas
Penting untuk memahami penyebab munculnya bau pada rambut agar dapat mengambil langkah pencegahannya.
Baca SelengkapnyaBisa Berujung Kanker Pankreas di Usia Muda, Hindari Gaya Hidup Kurang Gerak
Gaya hidup kurang gerak atau sedentari bisa berujung berbagai masalah kesehatan termasuk munculnya kanker pankreas di usia muda.
Baca Selengkapnya