Konsumsi Makanan yang Tepat Bisa Jadi Cara Turunkan Risiko Kanker
Merdeka.com - Penyakit kanker membutuhkan waktu cukup lama sekitar 15-25 tahun sebelum munculnya berbagai macam gejala. Untuk mencegah munculnya masalah kesehatan ini, menjalankan pola makan yang baik merupakan hal yang bisa dilakukan.
"Mekanisme kejadian kanker terdiri dari inisiasi, promosi, progresi dan metastasis. Adapun faktor-faktor risiko kanker yaitu keturunan atau genetik, pola makan, pengaruh lingkungan seperti polusi, paparan asap rokok, dan lainnya serta gaya hidup," kata ahli gizi Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung Asep Ahmad Munawar dalam keterangan resminya.
Soal pola makan yang baik, Asep mencontohkan mengenai untuk makan secukupnya. Mengikuti sunah Rasul yaitu tidak makan sebelum lapar dan berhenti makan sebelum kenyang. Lalu, asupan gizi ke dalam tubuh harus sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.
Tak hanya itu ungkap Asep, penerapan menu seimbang juga sangatlah penting. Pastikan asupan makan kita seimbang dengan kebutuhan.
"Untuk mengetahui berapa besar kebutuhan konsumsi makanan sehari-hari yang sesuai kebutuhan kita, bila perlu konsultasikanlah pada ahli gizi. Bisa jadi apa yang kita konsumsi itu sudah melebihi takarannya atau kebutuhannya," jelas Asep.
Perbanyak Konsumsi Makanan Kaya Antioksidan
Untuk mencegah kanker, lanjut Asep, konsumsilah sumber makanan yang banyak mengandung antioksidan. Antioksidan yang terdapat dalam sayur-sayuran dan buah-buahan adalah zat yang dapat mencegah proses oksidasi pemicu terjadinya pertumbuhan sel yang tidak normal.
Sayuran yang banyak mengandung antioksidan diantaranya brokoli, kol, tomat, wortel, lobak, kacang panjang dan sawi hijau. Sedangkan dalam buah-buahan diantaranya avokad, anggur, jeruk, pepaya, pir dan melon.
"Sumber antioksidan lain selain sayur dan buah adalah hasil olahan kedelai seperti tempe dan tahu. Yang tak kalah penting adalah konsumsi ikan seperti tuna, salmon, dan ikan sejenis," terang Asep.
Perhatikan juga bahwa sayur-sayuran yang kamu konsumsi bebas dari pestisida dan bahan kimia lainnya. Selain itu juga perhatikan cara memasaknya dan jangan memasaknya pada suhu di atas 200 derajat celcius.
Reporter: Arie NugrahaSumber: Liputan6.com
(mdk/RWP)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Risiko Kanker, Pertahankan!
Kanker adalah penyakit berbahaya yang bisa menyerang siapa saja. Tapi, dengan kebiasaan yang sehat, kita bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini.
Baca Selengkapnya10 Makanan Penurun Kolesterol, Harus Diperhatikan!
Untuk mencegah semua itu terjadi, Anda bisa mengonsumsi beberapa rekomendasi makanan penurun kolesterol. Apa saja?
Baca Selengkapnya5 Makanan-Minuman yang Berisiko Meningkatkan Tekanan Darah
Makanan dan minuman yang bisa memicu naiknya tekanan darah atau hipertensi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Konsumsi Makanan yang Sedikit Gosong, Ketahui Risiko yang Mungkin Muncul
Konsumsi makanan sedikit gosong bisa menimbulkan dampak pada kesehatan yang perlu diperhatikan.
Baca SelengkapnyaMakanan Terbaik untuk Dikonsumsi Setelah Berbuka Puasa
Pada saat berbuka puasa, terdapat sejumlah makanan yang terbaik untuk dikonsumsi demi kesehatan dan kebugaran tubuh.
Baca Selengkapnya4 Rekomendasi Makanan yang Bisa Dikonsumsi untuk Bantu Menambah Massa Otot
Berbagai makanan sehat yang bisa dikonsumsi untuk membantu menambah massa otot dan membentuk tubuh.
Baca Selengkapnya8 Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Buka Puasa, Jangan Asal Makan
Makanan yang baik dikonsumsi saat buka puasa adalah makanan yang dapat memberikan energi cepat, mudah dicerna, dan kaya akan nutrisi penting.
Baca SelengkapnyaSelain Gorengan, Waspadai Makanan Berikut untuk Cegah Kolesterol Naik
Kadar kolestero yang terlalu tinggi bisa meningkatkan resiko berbagai macam penyakit. Berikut beberapa makanan yang perlu diminimalisir konsumsinya.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca Selengkapnya