3 Suplemen vitamin ini ternyata bisa berdampak buruk!
Merdeka.com - Apakah Anda termasuk orang yang rajin mengonsumsi suplemen vitamin? Jika iya, apakah ada manfaat yang Anda dapatkan? Dari 50 penelitian skala besar yang dilakukan peneliti pada suplemen, tak ditemukan satu pun manfaat suplemen vitamin terhadap penyakit jantung atau kanker.
See Sandquist, seorang ahli diet dan juru bicara di Academy Nutrition and Dietetics justru berpendapat bahwa terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Berikut ini adalah beberapa jenis suplemen vitamin terpopuler yang bisa berdampak buruk jika dikonsumsi terlalu banyak, seperti dilansir oleh US News (24/04).
1. Vitamin EVitamin E diketahui sebagai salah satu nutrisi yang bisa mencegah kanker kulit. Namun penelitian yang dilakukan oleh national Cancer Institute pada tahun 2001 justru menunjukkan bahwa pria yang mengonsumsi vitamin E memiliki risiko 17 persen lebih tinggi untuk terkena kanker kulit.
Akan lebih baik jika vitamin E didapatkan secara alami, misalkan dengan mengonsumsi makanan kaya vitamin E seperti brokoli, biji bunga matahari, dan lainnya. Jangan mengonsumsi suplemen vitamin E secara berlebihan karena suplemen tersebut akan kehilangan khasiatnya jika dikonsumsi terlalu banyak.
2. Vitamin AVitamin A baik untuk kesehatan mata dan menunjang kesehatan reproduksi, tulang, serta fungsi kekebalan tubuh. Suplemen vitamin A bisa sangat berguna bagi orang-orang yang menghindari lemak, seperti yang memiliki kelainan pankreas, atau penyakit Crohn.
Vitamin A yang berbentuk beta-carotene juga diketahui mampu mencegah kanker. Namun ini berlaku untuk vitamin A yang didapat secara alami. Penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin A justru bereaksi sebaliknya. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen vitamin A justru 18 persen lebih mungkin terkena kanker paru-paru dan delapan persen lebih berisiko mati dibandingkan orang yang tidak mengonsumsi suplemen vitamin A.
3. Vitamin CVitamin C selalu dikaitkan dengan kekuatannya melawan infeksi dan menguatkan sistem kekebalan tubuh. sementara vitamin C yang didapatkan secara alami diketahui memiliki peran penting dalam menguatkan sistem imun, namun suplemen vitamin C hanya menunjukkan sedikit kaitan dengan sistem kekebalan tubuh. Tak ada bukti jelas bahwa suplemen vitamin C bisa mencegah penyakit dan menguatkan kekebalan tubuh.
Tak seperti vitamin A, vitamin C larut dalam air, sehingga jika Anda mengonsumsi terlalu banyak suplemen vitamin C, biasanya tak akan mengendap dalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Meski begitu, efek samping seperti diare, kram perut, atau mual bisa terjadi.
Meski begitu, peneliti juga menjelaskan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin C dalam skala besar bisa meningkatkan risiko batu ginjal. Seseorang yang mengonsumsi lebih dari 500 miligram suplemen vitamin C sehari sangat berisiko mengalami batu ginjal.
Dari pemaparan di atas, ada baiknya Anda waspada ketika mengonsumsi suplemen vitamin. Lebih baik mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mendapatkan nutrisi secara alami dibandingkan dengan mengonsumsi suplemen yang justru bisa berbahaya bagi kesehatan.
(mdk/kun)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada beberapa jenis suplemen dan vitamin yang dapat membantu mencegah peningkatan kadar glukosa dalam darah. Ayo lihat apa saja!
Baca SelengkapnyaKonsumsi vitamin dengan memperhatikan waktu yang tepat dapat mendukung proses penyerapannya.
Baca SelengkapnyaVitamin adalah zat gizi penting yang dibutuhkan tubuh untuk tumbuh, berkembang, dan menjalankan fungsinya dengan normal.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ada berbagai cara meningkatkan untuk meningkatkan kecerdasan anak yaitu seperti stimulasi aktivitas, nutrisi tepat, dan vitamin penting bagi pertumbuhan anak.
Baca SelengkapnyaPria di Inggris meninggal akibat hiperkalsemia, yaitu suatu keadaan yang dipicu oleh tingginya tingginya konsumsi vitamin D.
Baca SelengkapnyaTidak hanya obat-obatan yang digunakan untuk mengatasi gangguan pada asam lambung, enam jenis vitamin ini diyakini dapat mencegah naiknya kadar asam lambung.
Baca SelengkapnyaVitamin K adalah vitamin yang larut dalam lemak yang terutama dikenal karena perannya dalam pembekuan darah, kesehatan tulang, jantung, dan metabolisme.
Baca Selengkapnyakorban TA telah melaporkan kasus ini ke Polda Sumatera Selatan pada Kamis (22/2) atau sehari usai kejadian.
Baca SelengkapnyaKekayaan nutrisi yang terkandung dalam buah-buahan menjadikannya sebagai pilihan sempurna untuk merawat kulit dari luar maupun dalam.
Baca Selengkapnya