TKN Sebut Pemahaman Prabowo Soal Kartu Jokowi Dangkal, Tak Melulu Soal Duit
Merdeka.com - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengaku heran dengan janji program kartu dari calon presiden petahana, Joko Widodo atau Jokowi. Ia menilai, kondisi ekonomi Indonesia saat ini tidak mendukung terwujudnya program tersebut lantaran cadangan keuangan negara tidak mencukupi.
Menanggapi hal itu, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily mengatakan, Prabowo masih memahami program kartu Jokowi secara dangkal. Padahal, bila dilihat secara komprehensif, kebijakan Kartu Pra Kerja Jokowi tidak melulu bicara soal dana semata.
"Pak Prabowo memahami tentang kartu Pra Kerja masih memahaminya secara dangkal. Dia memahaminya hanya dengan pendekatan duit, duit dan duit. Cara pandang ini sama dengan para pendukung Parabowo-Sandi pada umumnya," tukas Ace melalui sebuah pernyataan tertulis saat dihubungi Liputan6.com, Senin (1/4).
"Kebijakan ini menyangkut dengan investasi jangka panjang bangsa ini untuk menciptakan SDM yang memiliki keterampilan, skill, berkualitas dan memiliki daya saing," tambahnya.
Ace menegaskan, TKN berkeyakinan bahwa Jokowi pastinya menginginkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kesiapan untuk masuk dunia kerja.
Baik lulusan baru maupun yang ingin beralih profesi, semuanya harus siap bekerja atau membuka usaha melalui pelatihan yang terstruktur dan sistematis dengan adanya Kartu Pra Kerja. Soal anggaran sendiri, Ace menjelaskan kebijakan ini dapat dilakukan dengan dua hal. Yaitu melalui skema anggaran negara dan menggandeng pihak swasta.
"Soal anggaran, tentu akan kami alokasikan sesuai dengan skala prioritas pemerintahan Jokowi ke depan yang sebelumnya lebih banyak kepada infrastruktur," tutur Ace.
"Kedua, kami juga akan menggandeng pihak swasta yang membutuhkan tenaga kerja trampil yang siap pakai. Kami akan melibatkan dunia usaha dan industri dengan mempersiapkan SDM yang dibutuhkan mereka. Dengan demikian, Kartu Pra Kerja ini bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi juga mendorong perekonomian yang lebih mandiri," ia melanjutkan.
Ace menuturkan, sebenarnya pendidikan keterampilan dan vokasi sudah banyak dilakukan di berbagai kementerian. Terutama Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan UKMK untuk pendidikan kewirausahaan, dan lainnya.
"Dengan Kartu Pra Kerja ini dapat mengintegrasikan dan menyempurnakan program-program yang telah ada," ujar Ace.
Ia menegaskan, kebijakan Kartu Pra Kerja ini sangat bisa dilakukan bila disertai politik anggaran yang berorientasi pada pengembangan kualitas SDM. Di sisi lain, pelibatan dunia swasta dan industri juga menjadi penting dalam rangka mendorong kemitraan antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha.
"Jadi Pak Prabowo jangan dulu pesimis soal kebijakan yang sangat bagus ini. Kita harus optimis untuk menciptakan SDM yang berkualitas," tandas Ace.
Reporter: Ratu Annisa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akui Kehebatan Program Jokowi, Prabowo Siap Lanjutkan Demi Indonesia yang Lebih Baik
Prabowo mengaku banyak program Jokowi yang sangat baik untuk kemajuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Prabowo Jabat Tangan Wamen BUMN Titip Jaga Uang RI, Kode Calon Menkeu?
Tiko santer diisukan menjadi kandidat menteri keuangan, bila Prabowo terpilih menjadi presiden pada pemilu 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Bakal Buktikan Program Makan Siang Hilangkan Kemiskinan: Saya Sudah Pelajari, Uangnya Cukup
Prabowo mengaku tidak akan gentar untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Disebut Tidak Bisa Kerja, Prabowo: Saya Saksi Beliau Tidak Ada Istirahatnya
Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menegaskan bahwa Joko Widodo atau Jokowi bekerja keras dalam menjalankan tugas sebagai Presiden Indonesia.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sudah Surati Jokowi Minta Menteri Tak Gunakan Program Pemerintah untuk Kampanye
Bagja juga menyinggung saat Presiden Jokowi bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang juga capres nomor urut 02.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Saya Bukan Tukang Jilat, Dua Kali Dikalahkan Jokowi Sedih Loh
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo Mengenang Momen Jadi Rival Jokowi: Kita Harus Memimpin Tanpa Dengki
Jokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jokowi: Ilmunya Tinggi, Ubah Lawan jadi Kawan
Prabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya