Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Survei Median Ungkap Penyebab Utama Elektabilitas Prabowo Kalah dari Jokowi

Survei Median Ungkap Penyebab Utama Elektabilitas Prabowo Kalah dari Jokowi Prabowo Beri Pembekalan ken Relawan. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Survei yang dilakukan Median menunjukkan elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Sandi masih tertinggal dari pasangan Jokowi-Ma'ruf. Elektabilitas Prabowo-Sandi 35,5 persen dan Jokowi-Ma'ruf sebesar 47,7 persen.

Salah satu sebab elektabilitas Prabowo-Sandi tertinggal karena publik menganggap sang capres belum memiliki kompetensi yang cukup untuk menangani berbagai persoalan.

"Kami berkesimpulan walaupun publik secara umum memiliki ganjalan dan ketidakpuasan terhadap Jokowi tapi pada saat bersamaan publik belum anggap Prabowo belum punya kompetensi yang cukup untuk menangani berbagai persoalan," kata Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (27/11).

Survei Median yang digelar pada 4-16 November lalu dengan margin of error sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden dipilih secara acak dengan teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi di tiap provinsi dan gender.

Dalam survei yang diikuti 1200 responden itu, para pemilih Prabowo belum ada yang menjawab alasan memilih pasangan nomor urut 02 karena mampu memperbaiki ekonomi dan menurunkan harga berbagai kebutuhan dasar masyarakat. Alasan memilih Prabowo paling banyak atau 24,3 persen karena ingin perubahan, ingin memiliki pemimpin baru, dan kecewa pada Jokowi. Alasan lainnya yaitu karena menganggap Prabowo sebagai sosok tegas (15,9 persen), mampu memimpin (9,1 persen) dan dari latar belakang militer (4,4 persen).

"Belum ada yang jawab Prabowo dipilih karena mampu memperbaiki ekonomi dan turunkan harga. Persepsi itu belum terbentuk dan publik tidak beri pilihan penuh pada Prabowo," sebut Rico.

Penyebab lain elektabilitas Prabowo-Sandi masih di bawah Jokowi-Ma'ruf karena masalah gaya komunikasi politik. Gaya komunikasi politik Prabowo dinilai terlalu keras dan ini tidak disukai publik.

"Ada problem gaya komunikasi politik. Jadi pada saat ditanyakan apa yang tidak disukai dari Prabowo jawabannya dianggap keras, cara komunikasi politik yang terlalu keras masih mendominasi," paparnya.

"Ini dia faktor utama kenapa Prabowo dianggap masih tertinggal dari Jokowi," lanjutnya.

Rico pun menyarankan Prabowo agar memperbaiki gaya komunikasi politiknya. Dengan demikian persepsi atas karakter pribadinya yang dianggap keras bisa berkurang.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

Survei Temukan Fakta: Jokowi Efek Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas PSI, Ini Penyebabnya

80 persen pemilih puas atas kinerja Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Elektabilitas Prabowo Capai Lebih 40 Persen, LSI Denny JA: Gemoy Disukai Masyarakat dan Faktor Jokowi

Salah satu faktor pendorongnya adalah penampilan Gibran dalam debat cawapres.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Terkatrol

VIDEO: Survei Indikator Politik: Faktor Jokowi Bikin Elektabilitas Prabowo Terkatrol

Indikator Politik mencatat adanya Jokowi effect dalam melesatnya elektabilitas Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Survei Poltracking Ungkap Basis Pemilih NU Paling Banyak ke Prabowo, Ganjar Turun dan Anies Stabil

Tren dari pemilih NU ke paslon 02 meningkat dari Desember 2023 40,7 persen menjadi 48,2 persen di Januari 2024

Baca Selengkapnya
Ini Dua Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Prabowo Jelang Debat Capres 7 Januari 2024

Ini Dua Hasil Survei Terbaru Elektabilitas Prabowo Jelang Debat Capres 7 Januari 2024

Dari dua lembaga survei, Prabowo berada di atas angin karena elektabilitasnya berada di urutan pertama dibanding pesaingnya.

Baca Selengkapnya
Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Survei Populi Center: 79,9 Persen Masyarakat Ingin Pilpres Satu Putaran

Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.

Baca Selengkapnya
LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

LSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara

Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

Survei Terbaru Partai Politik, LSI Denny JA Ungkap Faktor yang Buat Gerindra Bisa Salip PDIP

LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024

Survei LSI: 66% Pemilih Jokowi di 2019 Dukung Prabowo di 2024

Loyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.

Baca Selengkapnya