Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sindir Anwar Usman, Eks Hakim Konstitusi Nilai Kepercayaan Publik ke MK Terancam Hilang

Sindir Anwar Usman, Eks Hakim Konstitusi Nilai Kepercayaan Publik ke MK Terancam Hilang

Sindir Anwar Usman, Eks Hakim Konstitusi Nilai Kepercayaan Publik ke MK Terancam Hilang

Maruarar mengatakan bahwa sebetulnya putusan MK itu tidak beres.

Sindir Anwar Usman, Eks Hakim Konstitusi Nilai Kepercayaan Publik ke MK Terancam Hilang

Hakim Konstitusi Periode 2003-2008 Maruarar Siahaan menilai, Mahkamah Konstitusi (MK) sedang mengalami masalah yang berat usai mengubah syarat capres dan cawapres. Maruarar berujar, hal ini dapat membuat MK kehilangan kepercayaan dari publik dan dapat menimbulkan kekacauan

"Bayangkan kalau peradilan umum saja trust hilang. Ada pencuri tertangkap, dia enggak percaya penegakan hukum itu. Dia sikat saja itu, dia siram bensin bakar kan? Itu anarki namanya," 

kata Maruarar saat konferensi pers di Media Center Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).

Lebih lanjut, Maruarar mengatakan bahwa sebetulnya putusan MK itu tidak beres. Sebab, Ketua MK Anwar Usman merupakan paman dari Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Sindir Anwar Usman, Eks Hakim Konstitusi Nilai Kepercayaan Publik ke MK Terancam Hilang

"Dari ukuran manapun seringkali kan sejak dari awal, Pak Anwar itu diminta orang untuk mengundurkan diri. Prinsip hakim konstitusi harus independensi, imparsial, itu harus dihayati betul. Karena itu akar kepercayaan terhadap seorang hakim," 
ujar Maruarar.

merdeka.com

Maka dari itu, kepercayaan publik ini dipertaruhkan pada Majelis Kehormatan MK (MKMK) yang sedang berproses di tangan Jimly Asshiddiqie, Wahiduddin Adams, dan Bintan R. Saragih.

"Jimly Asshiddiqie dikenal sebagai sosok yang menciptakan kode etik yang harus ditaati pejabat Indonesia. Maka apakah hal itu akan dia terapkan dalam keputusan MKMK" imbuh Maruarar.

Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) telah memeriksa Ketua MK Anwar Usman secara tertutup terkait laporan masyarakat atas Putusan Perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023. Usai diperiksa, Anwar membantah melakukan lobi-lobi terhadap hakim MK lain agar putusan itu dikabulkan.

"Enggak ada, lobi-lobi gimana. Sudah baca putusannya belum? Ya sudah," ucap Anwar di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (31/10).

Anwar tak mengungkap detail soal apa yang saja diklarifikasi oleh MKMK saat memeriksanya. Namun, ia membenarkan terkait putusan perkara Nomor 90/PUU-XXI/2023.

Sindir Anwar Usman, Eks Hakim Konstitusi Nilai Kepercayaan Publik ke MK Terancam Hilang

"Ya enggak ada, itu saja, ya masalah, kalau bisa seperti siaran pers saya itu loh, baca beberapa putusan Mahkamah Konstitusi," 

katanya.

Lebih lanjut, Anwar menanggapi terkait dia tidak mundur dari perkara nomor 90/PUU-XXI/2023 karena bisa menjadi konflik kepentingan. Dia menyebut, tidak akan mundur.

"Yang menentukan jabatan milik Allah yang maha kuasa," ucapnya.

"Oh tidak ada (mundur) ini pengadilan norma. Bukan pengadilan fakta," tutup Anwar.

MKMK Bakal Periksa 9 Hakim Konstitusi Secara Tertutup Usut Dugaan Pelanggaran Etik
MKMK Bakal Periksa 9 Hakim Konstitusi Secara Tertutup Usut Dugaan Pelanggaran Etik

MKMK bakal memeriksa 9 hakim Konstitusi imbas putusan perubahan syarat capres-cawapres.

Baca Selengkapnya
Suara Ketua MK Suhartoyo Bergetar Akui Tak Mudah Memulihkan Kepercayaan Publik
Suara Ketua MK Suhartoyo Bergetar Akui Tak Mudah Memulihkan Kepercayaan Publik

Suhartoyo meminta untuk dapat membangun sinergitas persaudaraan dan juga kebersamaan dalam bekerja sesama hakim konstitusi.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Bocorkan Cawapres Ganjar Tak Jauh dari Nama yang Beredar, Khofifah atau Mahfud?
Sekjen PDIP Bocorkan Cawapres Ganjar Tak Jauh dari Nama yang Beredar, Khofifah atau Mahfud?

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan Bacawapres Ganjar Pranowo semakin mengerucut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jelang Pemilu, DPR Bentuk Panja Netralitas TNI
Jelang Pemilu, DPR Bentuk Panja Netralitas TNI

Kata Meutya di dalamnya juga diisi unsur pimpinan lain dan juga anggota di Komisi I DPR RI.

Baca Selengkapnya
Jadi Lulusan S-3 dengan IPK Sempurna 4.00, Simak Deretan Fakta Zela Septikasari
Jadi Lulusan S-3 dengan IPK Sempurna 4.00, Simak Deretan Fakta Zela Septikasari

Sosok Zela Septikasari mencuri perhatian publik setelah diketahui memiliki IPK sempurna 4.00 di wisuda S-3.

Baca Selengkapnya
Mahfud Soal Putusan Pelanggaran Etik Anwar Usman Cs: Reaksi Publik akan Menentukan
Mahfud Soal Putusan Pelanggaran Etik Anwar Usman Cs: Reaksi Publik akan Menentukan

Mahfud mengaku percaya kredibilitas Ketua MKMK Jimly Asshiddiqie dalam memutus dugaan pelanggaran etik Ketua MK Anwar Usman Cs.

Baca Selengkapnya
Anwar Usman Didesak Mundur dari Hakim Konstitusi, Ketua MK Suhartoyo Janji 'Tertibkan'
Anwar Usman Didesak Mundur dari Hakim Konstitusi, Ketua MK Suhartoyo Janji 'Tertibkan'

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo buka suara soal desakan mundur terhadap hakim Anwar Usman.

Baca Selengkapnya
AHY Klaim Sudah Tahu Cawapres Anies, Siapa Sosoknya?
AHY Klaim Sudah Tahu Cawapres Anies, Siapa Sosoknya?

AHY mengatakan nama Cawapres Anies hanya tinggal menyampaikan secara resmi ke publik.

Baca Selengkapnya
Sudah Diizinkan Pengadilan, Polisi Surati Pimpinan KPK Minta Dokumen Terkait Kasus Pemerasan
Sudah Diizinkan Pengadilan, Polisi Surati Pimpinan KPK Minta Dokumen Terkait Kasus Pemerasan

Karena dokumen tersebut masuk dalam materi penyidikan sehingga belum bisa diungkap ke publik.

Baca Selengkapnya