Serahkan SK dukungan, Golkar minta Ahok benahi sungai di Jakarta
Merdeka.com - Ketua DPD Golkar DKI Jakarta Fayakhun Andriadi resmi menyerahkan surat keputusan (SK) dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub 2017 mendatang. Dalam acara di kantor DPD Golkar di Cikini itu, Golkar pun menitipkan pesan khusus kepada Ahok.
"Saudara Basuki Tjahaja Purnama, saya sudah berkeliling ke seluruh pelosok di Jakarta apa yang disampaikan ke saya, masyarakat DKI menghendaki saudara Basuki mencalonkan lagi sebagai calon Gubernur Pilgub 2017 mendatang. Hanya minta satu hal, sungai-sungai tolong bikin bagus, benahi kota Jakarta," ujar Fayakhun saat menyerahkan SK dukungan kepada Ahok, Jumat (24/6).
Menerima SK sekaligus pesan tersebut, Ahok lalu mengucapkan terima kasih. Ahok berjanji tidak akan mengecewakan tugas yang diberikan kepadanya.
"Terima kasih saya pribadi keluarga siap melaksanakan tugasnya tidak akan mengecewakan semaksimal mungkin apa yang diharapkan.," ujar Ahok.
Acara tersebut juga dihadiri Ketua Umum Golkar Setya Novanto, Sekjen Golkar Idrus Marham, Yorrys Raweyay, Nurul Arifin dan lainnya.
Laporan Galih Nugroho
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Habiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaEks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaPembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnya