Punya Banyak Koleksi, Gibran Selalu Kenakan Batik Bermotif Pahlawan Nasional
Merdeka.com - Akhir-akhir ini ada yang beda dengan penampilan Gibran Rakabuming Raka. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu terlihat selalu mengenakan baju batik bermotif tak biasa.
Saat menemui Ketua DPC PDIP Solo yang juga Wali Kota FX Hadi Rudyatmo 18 September lalu, suami Selvi Ananda itu mengenakan kemeja batik motif pahlawan nasional. Kemeja lengan pendek dengan brand tenue de attire tersebut berwarna dasar putih dengan dipadu kerah berwarna cokelat.
Di bagian depan terdapat tulisan Indonesia Raya dan gambar Burung Garuda dan Proklamator Bung Karno. Di bagian lengan kanan juga terdapat gambar wajah presiden pertama tersebut. Sementara di bagian lengan kiri terdapat gambar wajah pahlawan nasional asal Bali, I Gusti Ngurah Rai.
Sedangkan di bagian belakang juga dipenuhi dengan gambar pahlawan nasional lainnya. Diantaranya Bung Hatta, Martha Christina Tiahahu, Ki Hajar Dewantoro, HOS Cokroaminoto dan pahlawan nasional lainnya.
Kemeja serupa, ia kenakan saat datang di kantor DPC PDIP Kota Solo, Senin (23/9) siang. Menurut Gibran, kemeja batik yang dikenakannya memang bertema pahlawan nasional. Kemeja tersebut merupakan pemberian temannya.
"Saya punya banyak koleksi. Ya nanti filosofinya bisa dilihat sendiri," ujar Gibran.
Menurut dia, kemeja batik tersebut merupakan karya atau hasil desain dari temannya di Jakarta.
Ini 'tenue de attire' namanya, ada di instagram. Ya ada filosofinya dibalik baju ini," pungkas Gibran tanpa menyebutkan apa filosofi dibalik motif baju tersebut.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo dan Gibran Hadiri Buka Puasa Bersama Partai Golkar
Baca SelengkapnyaBatik-batik ini sarat nilai sejarah dan budaya. Batik Madiun masih terus dilestarikan hingga kini.
Baca SelengkapnyaDia menegaskan bahwa yang disampaikannya saat itu bukanlah menaikkan tarif pajak, melainkan rasio pajak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Batik-batik ini juga sudah tercatat dalam Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kemenkumham RI.
Baca SelengkapnyaDi Jawa, wahyu temurun bisa dimaknai petunjuk dari Allah yang berkaitan dengan pangkat atau kedudukan.
Baca SelengkapnyaPedagang cilok mengenakan baju bergambar Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan pembangunan Indonesia ke depannya tidak boleh lagi Jawa sentris.
Baca SelengkapnyaPengguna batik ini diharapkan bisa mengagumi keindahan alam Priangan Timur.
Baca SelengkapnyaSalah satu batik khas Kota Madiun ialah Batik Keris Asoka. Penamaan batik ini memiliki filosofi mendalam
Baca Selengkapnya