Prabowo: Kami tidak akan diam hak demokrasi dirampas
Merdeka.com - Capres Prabowo Subianto menolak hasil pilpres 2014. Pasalnya, Prabowo menilai pilpres 2014 sarat dengan kecurangan.
Prabowo mengaku akan menerima apapun hasil pilpres jika dilakukan jujur dan demokratis. Karenanya, mantan Danjen Kopassus itu mengaku akan berjuang sesuai aturan yang berlaku.
Lihat Prabowo Subianto di Liputan6.com
"Kami tidak akan diam dan membiarkan hak demokrasi kita dicederai dan dirampas," kata Prabowo di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (22/7).
"Kami akan berjuang di atas landasan konstitusi, di atas landasan hukum, dan tidak menggunakan kekerasan apapun," lanjutnya.
Meski seorang tentara, Prabowo mengaku sejak muda telah memperjuangkan demokrasi. Dia juga mengaku mempertaruhkan jiwa dan raga sebagai prajurit.
"Kalau mau hidup enak saya kira kami gak perlu berjuang lagi di dunia politik," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.
Baca SelengkapnyaMasa tenang Pemilu 2024 dimulai 11 Februari hingga 13 Februari. Kampanye politik pun dilarang digelar
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui bagian dari tim Jokowi, yang akan melanjutkan kebijakan-kebijakannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaTKN menilai pertanda proses demokrasi Indonesia diakui dan berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para taipan, Prabowo meyakinkan bahwa transisi politik akan lancar.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya