Prabowo: Jangan Kau Kira Jenderal Hidup Mewah, Duit Pensiun Gue Rp 3,9 Juta
Merdeka.com - Calon Presiden Prabowo Subianto mengklaim rakyat Indonesia sudah merasakan bahwa ada yang tidak beres dalam pengelolaan negara. Prabowo heran Indonesia yang memiliki kekayaan alam berlimpah, tetapi rakyatnya masih miskin karena perilaku para elite yang mencari keuntungan pribadi.
"Kita semua rakyat Indonesia merasakan ada yang tidak beres dari kehidupan negara kita ini bagaimana bisa negara keenam terkaya di dunia, yang memiliki kekayaan yang berlimpah limpah tetapi rakyatnya masih miskin, dan elitenya selalu mengorbankan kepentingan rakyat banyak," kata Prabowo saat pidato pembekalan relawan di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (22/11).
"Elite selalu bicara semua bagus semua bagus, kalian yang tahu, kalian yang bisa jawab bagaimana penderitaan rakyat," sambungnya.
Prabowo jengkel jika keadaan negara diklaim sudah baik dengan indikator pengangguran menurun, ekonomi baik, dan harga harga sudah cukup stabil. Menurutnya harga yang sudah stabil hanya dirasakan para elite.
Prabowo menilai rakyat sudah jujur merasakan penderitaannya. Dia mengatakan, hanya rakyat yang pantas mengetahui keadaan negara sebenarnya.
"Banyak elite-elite itu banyak laganya, orang Medan bilang banyak laganya, banyak laganya dan banyak tipunya, di Indonesia orang tambah pintar kadang-kadang tambah pintar bohong, tambah pintar nyuri, kita sudah kenyang dibohongi terus," ujar Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus itu pun menampik bila dirinya orang kaya yang mudah mendapatkan apapun. Menurutnya gaji pensiunan TNI kecil, terlebih berpangkat jenderal.
"Saudara saudara ada yang mengatakan ooh Prabowo anak orang kaya, babe gue dulu guru tahu gak, guru besar, tanya guru besar gajinya berapa? iya keren rumahg enggak punya duit kok," ucapnya.
"Jadi saudara-saudara jangan kau kira jenderal, jenderal gajinya berapa, kalau jenderal hidupnya mewah mewah perlu kita pertanyakan juga, senior gue banyak di sini, junior gue juga banyak. Duit pensiun gue berapa? Rp 3,9 juta," tuturnya.
Prabowo melanjutkan, dirinya bersama Sandiaga Uno hanyalah alat untuk rakyat Indonesia. Dia merasakan dan menyadari apa harapan rakyat Indonesia.
"Kami hanya ingin bekerja sekuat tenaga kami untuk rakyat Indonesia, kami hanya ujung tombak, kami hanya katakanlah wajah dari gerakan yang besar, tim yang besar bahwa kita bersama sama ingin membawa perbaikan untuk kehidupan bangsa dan negara," tandas Prabowo.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Kalau Ada Iming-imingi Uang Terima Saja, Tapi Pilih Sesuai Hati Nurani
Prabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ajak untuk Mengakui Keberhasilan Bangsa Sendiri: Jangan Cari dan Ungkit Hal Negatif
Prabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen, Begini Strateginya
Proyeksi Prabowo ini berkaca pada kian meningkatnya daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo Target Menang Pilpres Satu Putaran: Lebih Baik Uangnya Dihemat untuk Rakyat
Prabowo menilai Pilpres satu putaran menghemat anggaran negara sehingga dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPrabowo ke Relawan: Jangan Pulang Usai Nyoblos, Awasi Perhitungan
Prabowo lalu menyinggung politik uang yang rawan terjadi di masa pemilu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Nilai Penerimaan Pajak RI Rendah: Orde Baru Pernah 14 Persen, Masak Kalah dari Malaysia
"Apa kita lebih bodoh dari orang Thailand, apa kita lebih bodoh atau kita lebih malas," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Langsung Perintah Ajudan 'Panitia Tolong Ambil Air, Saudara Sekalian Sabar'
Bahkan, tak sedikit dari mereka yang berjatuhan dan mengeluh akibat terpapar sinar matahari yang begitu menyengat
Baca SelengkapnyaPrabowo: Kalau Ada yang Takut-Takuti, Jangan-Jangan Mereka Antek Asing
Prabowo menduga pihak-pihak yang menakuti-nakuti masyarakat merupakan antek-antek asing yang ingin Indonesia selalu menjadi negara miskin.
Baca Selengkapnya