Pedasnya timses Anies sindir Agus Yudhoyono tak kuasai masalah DKI
Merdeka.com - Saling kritik program antar pesaing di Pilgub DKI semakin pedas. Bukan hanya dilakukan para kandidat, tim sukses (timses) mereka juga mulai ikut memanaskan situasi. Salah satunya dilakukan timses Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyerang Agus Harimurti Yudhoyono.
Belakangan konsep kota apung guna meminimalisir banjir milik Agus jadi bahan empuk bagi kubu Anies-Sandiaga. Wakil Ketua Tim Kampanye Anies-Sandi, M Taufik, melihat konsep dibawa Agus belum masuk akal.
"Kota apung juga tuh. Mana ada di dunia kota apung. Pasar apung baru ada," kata Taufik di Jakarta, Rabu kemarin.
Menurut Taufik, pasangan nomor urut 1 itu hanya mendompleng kebesaran sang ayah sekaligus presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal Agus mengemban beban berat atas tugasnya ini.
"Sebagai anak presiden dia merasa harus tahu segalanya. Akhirnya jadi beban buat dia," tegasnya.
Taufik juga menyindir Agus tidak menguasai masalah di DKI Jakarta. Sehingga tidak heran kalau Agus ogah ikut debat antar kandidat di luar acara KPU DKI. Langkah Agus, kata Taufik, mirip seperti dilakukan Joko Widodo (Jokowi) ketika ikut Pilgub DKI 2012 silam.
Menurut Taufik, bahkan dirinya sampai dipaksa untuk membujuk Jokowi agar mau ikut debat. Sebab, kala itu dirinya merupakan tim sukses Jokowi-Ahok, yang diusung Partai Gerindra dan PDIP.
Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa kala itu Jokowi tak mau ikut debat kandidat lantaran tak menguasai permasalahan di Jakarta. "Ahok yang minta 'Bang, cuma abang ini yang bisa bujuk'. Saya tanya emang kenapa. Kata dia Jokowi enggak mau datang debat," cerita Taufik.
Sementara Ahok, kata Taufik, mampu mengerti masalah DKI Jakarta dari adiknya sekaligus mantan anggota DPRD DKI tengah terjerat kasus suap reklamasi, M Sanusi. "Kalau Ahok sudah banyak belajar dia. Ahok belajarnya dari Sanusi," ungkap Taufik.
Taufik pun membandingkan Agus dengan calon diusungnya, Anies Baswedan. Dia menyebut sosok Anies masih sering mendengarkan pemaparan para ahli perkotaan, tak terkecuali para mantan pejabat Pemprov DKI untuk mempelajari bidang-bidang dirasa kurang dikuasainya.
"Anies itu orangnya cerdas. Tetapi dia masih sering tuh panggil pejabat-pejabat DKI. Kuliah singkat soal-soal teknis yang dia kurang paham," kata Taufik bangga.
Tak hanya di media sosial, tingkah Agus pun sempat menjadi perhatian saat berkampanye di Kebon Jeruk, Jakarta Barat Senin (2/1) lalu. Kala itu, Agus dimintai tanggapan terkait terbakarnya kapal KM Zahro Express yang menewaskan 23 penumpangnya. Namun, bukannya langsung menjawab, Agus tampak berdiskusi terlebih dahulu dengan salah satu timnya sebelum memberikan jawaban.
Sebagaimana diketahui, dalam dua debat kandidat sebelumnya, Cagub Agus Harimurti Yudhoyono dan pasangannya Sylviana Murni tak menghadiri undangan debat kandidat yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta. Hanya pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan- Sandiaga Uno yang hadir dalam debat tersebut.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu disampaikan Anies saat berinteraksi dengan masyarakat dalam program Desak Anies, saat ditanyakan perihal cara penyelesaian kasus isu Wadas.
Baca SelengkapnyaAnies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.
Baca Selengkapnya"Kami ditegur pemerintah pusat kalau belanjanya belum habis, kita ditegur kalau uangnya mampir di bank. Tapi kita tidak ditegur untuk isu kesra," kata Anies.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.
Baca SelengkapnyaSetelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnya