Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pedasnya timses Anies sindir Agus Yudhoyono tak kuasai masalah DKI

Pedasnya timses Anies sindir Agus Yudhoyono tak kuasai masalah DKI Anies Baswedan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Saling kritik program antar pesaing di Pilgub DKI semakin pedas. Bukan hanya dilakukan para kandidat, tim sukses (timses) mereka juga mulai ikut memanaskan situasi. Salah satunya dilakukan timses Anies Baswedan-Sandiaga Uno menyerang Agus Harimurti Yudhoyono.

Belakangan konsep kota apung guna meminimalisir banjir milik Agus jadi bahan empuk bagi kubu Anies-Sandiaga. Wakil Ketua Tim Kampanye Anies-Sandi, M Taufik, melihat konsep dibawa Agus belum masuk akal.

"Kota apung juga tuh. Mana ada di dunia kota apung. Pasar apung baru ada," kata Taufik di Jakarta, Rabu kemarin.

Menurut Taufik, pasangan nomor urut 1 itu hanya mendompleng kebesaran sang ayah sekaligus presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal Agus mengemban beban berat atas tugasnya ini.

"Sebagai anak presiden dia merasa harus tahu segalanya. Akhirnya jadi beban buat dia," tegasnya.

Taufik juga menyindir Agus tidak menguasai masalah di DKI Jakarta. Sehingga tidak heran kalau Agus ogah ikut debat antar kandidat di luar acara KPU DKI. Langkah Agus, kata Taufik, mirip seperti dilakukan Joko Widodo (Jokowi) ketika ikut Pilgub DKI 2012 silam.

Menurut Taufik, bahkan dirinya sampai dipaksa untuk membujuk Jokowi agar mau ikut debat. Sebab, kala itu dirinya merupakan tim sukses Jokowi-Ahok, yang diusung Partai Gerindra dan PDIP.

Politisi Partai Gerindra itu menjelaskan bahwa kala itu Jokowi tak mau ikut debat kandidat lantaran tak menguasai permasalahan di Jakarta. "Ahok yang minta 'Bang, cuma abang ini yang bisa bujuk'. Saya tanya emang kenapa. Kata dia Jokowi enggak mau datang debat," cerita Taufik.

Sementara Ahok, kata Taufik, mampu mengerti masalah DKI Jakarta dari adiknya sekaligus mantan anggota DPRD DKI tengah terjerat kasus suap reklamasi, M Sanusi. "Kalau Ahok sudah banyak belajar dia. Ahok belajarnya dari Sanusi," ungkap Taufik.

Taufik pun membandingkan Agus dengan calon diusungnya, Anies Baswedan. Dia menyebut sosok Anies masih sering mendengarkan pemaparan para ahli perkotaan, tak terkecuali para mantan pejabat Pemprov DKI untuk mempelajari bidang-bidang dirasa kurang dikuasainya.

"Anies itu orangnya cerdas. Tetapi dia masih sering tuh panggil pejabat-pejabat DKI. Kuliah singkat soal-soal teknis yang dia kurang paham," kata Taufik bangga.

Tak hanya di media sosial, tingkah Agus pun sempat menjadi perhatian saat berkampanye di Kebon Jeruk, Jakarta Barat Senin (2/1) lalu. Kala itu, Agus dimintai tanggapan terkait terbakarnya kapal KM Zahro Express yang menewaskan 23 penumpangnya. Namun, bukannya langsung menjawab, Agus tampak berdiskusi terlebih dahulu dengan salah satu timnya sebelum memberikan jawaban.

Sebagaimana diketahui, dalam dua debat kandidat sebelumnya, Cagub Agus Harimurti Yudhoyono dan pasangannya Sylviana Murni tak menghadiri undangan debat kandidat yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta. Hanya pasangan Basuki Tjahaja Purnama- Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan- Sandiaga Uno yang hadir dalam debat tersebut.

pedasnya timses anies sindir agus yudhoyono tak kuasai masalah dki

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Anies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar

Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan
Cara Anies Atasi Kepentingan Partai dan Masyarakat Jika Bertabrakan

Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyebut, ada empat patokan dalam mengambil suatu keputusan.

Baca Selengkapnya
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok
Cerita Anies Diminta Bikin Pidato Kekalahan saat Pilgub DKI Putaran Dua Lawan Ahok

Anies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Strategi Anies Bereskan Konflik Wadas
Strategi Anies Bereskan Konflik Wadas

Hal itu disampaikan Anies saat berinteraksi dengan masyarakat dalam program Desak Anies, saat ditanyakan perihal cara penyelesaian kasus isu Wadas.

Baca Selengkapnya
Anies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Anies Beri Sinyal Gandeng Kubu Ganjar Dukung Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Anies menilai dengan adanya inisiatif hak angket, proses di DPR bisa berjalan.

Baca Selengkapnya
Anies Sindir Program Prabowo soal Stunting: Enggak Cukup Dikasih Makan Siang, Sudah Terlambat
Anies Sindir Program Prabowo soal Stunting: Enggak Cukup Dikasih Makan Siang, Sudah Terlambat

"Kami ditegur pemerintah pusat kalau belanjanya belum habis, kita ditegur kalau uangnya mampir di bank. Tapi kita tidak ditegur untuk isu kesra," kata Anies.

Baca Selengkapnya
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil
Anies Kritik Pemerintah Kumpulkan Pemda Hanya Bahas Anggaran: Tak Pernah Urusan Stunting atau Ibu Hamil

Anies Baswedan mengungkapkan kendala kesejahteran rakyat (kesra) karena kurangnya sinergi antara pemerintah pusat dengan daerah.

Baca Selengkapnya
Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan
Sederet Janji Anies saat Jadi Gubernur DKI Jakarta yang Sisakan Persoalan

Setelah purnatugas, ternyata Anies masih meninggalkan sederet janji-janji yang masih menjadi persoalan di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Didukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies
Didukung Surya Paloh jika Ingin Maju Pilkada DKI, Ini Jawaban Anies

Anies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya