Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP Blak-blakan Sebut Gibran dan Bobby Jadi Kepala Daerah karena Keinginan Jokowi

PDIP Blak-blakan Sebut Gibran dan Bobby Jadi Kepala Daerah karena Keinginan Jokowi

PDIP Blak-blakan Sebut Gibran dan Bobby Jadi Kepala Daerah karena Keinginan Jokowi

Djarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat blak-blakan menceritakan hubungan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri itu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, Jokowi mendorong putranya, Gibran Rakabuming Raka menjadi wali kota Solo. Begitu juga dengan menantunya, Bobby Nasution yang maju menjadi wali kota Medan.

Djarot menuturkan, Jokowi yang meminta kepada PDIP agar mengusung keduanya sebagai kepala daerah. Kendati tetap melalui proses pengkaderan di internal partai.

"Saya buka saja di sini, itu Mas Gibran menjadi wali kota karena memang Pak Jokowi kader partai, ketika menginginkan anaknya untuk maju, 'izin maju' ya tentu dibantu. Bukan hanya anaknya, menantunya juga," kata Djarot kepada wartawan di kawasan Matraman, Jakarta, Senin (30/10).

PDIP Blak-blakan Sebut Gibran dan Bobby Jadi Kepala Daerah karena Keinginan Jokowi
PDIP Blak-blakan Sebut Gibran dan Bobby Jadi Kepala Daerah karena Keinginan Jokowi

Djarot juga membantah Megawati membangun dinasti karena anak Proklamator Bung Karno. Dia menjelaskan, meski anak Bung Karno, Megawati digembleng dari bawah.

"Betul bahwa Ibu Mega itu putrinya Bung Karno, tapi beliau melalui proses penggemblengan politik dalam dari bawah dan ketika Bung Karno sudah wafat, puluhan tahun. Bu Mega itu masuk PDI itu tahun 86 sebagai anggota DPR. Dulu sebagai ketua umum partai itu juga dari bawah. Beliau itu ketua DPC Jakarta Selatan, dari bawah," bebernya.

PDIP Blak-blakan Sebut Gibran dan Bobby Jadi Kepala Daerah karena Keinginan Jokowi
PDIP Blak-blakan Sebut Gibran dan Bobby Jadi Kepala Daerah karena Keinginan Jokowi

Anak Megawati, Puan Maharani karirnya di politik juga dari bawah. Puan menjadi ketua DPR juga karena memiliki suara terbanyak, bahkan Megawati sudah bukan presiden.

"Terus ada yang mengatakan, bagaimana dengan Mbak Puan? Sama. Mbak Puan juga dari bawah ya. Mbak dicalonkan sebagai ketua DPR RI itu ketika Bu Mega bukan presiden, tidak lagi berkuasa, ya kan? Jadi itu by process juga. Di DPR RI suaranya terbanyak sehingga ditugaskan sebagai menko PMK, dari bawah juga ya," klaim Djarot.

PDIP Blak-blakan Sebut Gibran dan Bobby Jadi Kepala Daerah karena Keinginan Jokowi


Djarot membandingkan dengan Jokowi. Sementara Jokowi saat ini masih berkuasa. Anaknya menjadi kepala daerah saat Jokowi masih presiden.

"Ini kalau masalah dinasti dari sisi keturunan. Ya keturunan, tapi bagaimana kita sekarang ini di masyarakat berkembang 'ini Pak Jokowi bangun dinasti'. Ya ketika dia berkuasa lho ya, ketika dia berkuasa. Betul di dalam proses demokrasi itu semua orang itu punya hak untuk dipilih dan memilih, boleh semuanya. Tapi ada etikanya, ada batas-batasnya, ada prosesnya ya," pungkas Djarot.

Sebelumnya, Jokowi menjawab tudingan dari banyak pihak terkait membangun dinasi politik. Tudingan dinasti politik ini menguat setelah putra hingga menantu Jokowi menjadi kepala daerah.

"Serahkan masyarakat saja," kata Jokowi di sela kunjungan kerja di Jawa Barat, Jumat (13/10).

PDIP Blak-blakan Sebut Gibran dan Bobby Jadi Kepala Daerah karena Keinginan Jokowi
PDIP ke Jokowi dan Gibran: Mereka Tinggalkan Rumah Besar yang telah Melahirkan hingga Menjaganya
PDIP ke Jokowi dan Gibran: Mereka Tinggalkan Rumah Besar yang telah Melahirkan hingga Menjaganya

Basarah menegaskan Ketu Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak merasa memiliki persoalan dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya
PDIP Nilai Makan Bareng Jokowi Bentuk Peringatan ke Ganjar dan Anies untuk Siap Lawan Kekuatan Besar
PDIP Nilai Makan Bareng Jokowi Bentuk Peringatan ke Ganjar dan Anies untuk Siap Lawan Kekuatan Besar

Tak hanya itu, dia juga menyoroti pernyataan Jokowi terhadap putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka yang melaju di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Kata PDIP soal Baliho Jokowi-Ganjar
Kata PDIP soal Baliho Jokowi-Ganjar

PDIP akan lebih banyak menghadirkan sosok Jokowi pada diri Ganjar Pranowo di tengah-tengah masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Satu per Satu PDIP Bongkar Hubungan Rahasianya dengan Jokowi
Satu per Satu PDIP Bongkar Hubungan Rahasianya dengan Jokowi

Desas-desus hubungan tidak sedap semakin meruncing setelah Gibran maju jadi Cawapres

Baca Selengkapnya
Akui PDIP Sedih karena Jokowi, Ganjar Singgung Tragedi Kudatuli
Akui PDIP Sedih karena Jokowi, Ganjar Singgung Tragedi Kudatuli

Ganjar menegaskan masih menghormati Jokowi dan Gibran meski berbeda pilihan.

Baca Selengkapnya
Sedihnya PDIP saat Baliho Raksasa Ganjar-Mahfud MD Dicopot jelang Kunker Jokowi di Gianyar Bali
Sedihnya PDIP saat Baliho Raksasa Ganjar-Mahfud MD Dicopot jelang Kunker Jokowi di Gianyar Bali

PDIP sedih dan kecewa dengan pencopotan bendera PDIP dan baliho Ganjar Prabowo-Mahfud MD saat kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Gianyar

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Gibran Masuk Daftar 6 Cawapres Ganjar: Tidak Ada Pak Prabowo
PDIP Sebut Gibran Masuk Daftar 6 Cawapres Ganjar: Tidak Ada Pak Prabowo

PDIP menegaskan, Prabowo tak masuk dalam bursa cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
PDIP: Megawati Sangat Sayang dengan Jokowi dan Gibran
PDIP: Megawati Sangat Sayang dengan Jokowi dan Gibran

rasa sayang Megawati itu terlihat dengan pemberian berbagai penugasan kepada Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya