Momen Mobil Anies-Cak Imin Jalan Mundur Saat Daftar Pilpres ke KPU, Pendukung Sampai Teriak ‘Allahu Akbar’
Momen itu terjadi saat Anies-Cak Imin hendak ke KPU untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024.
Momen itu terjadi saat Anies-Cak Imin hendak ke KPU untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024.
Mobil jeep Land Rover terbuka yang dinaiki pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berjalan mundur ketika beranjak dari DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Kamis (19/10).
Momen itu terjadi saat Anies-Cak Imin hendak ke KPU untuk mendaftarkan diri sebagai peserta Pilpres 2024.
Kejadian itu memicu perhatian massa pendukung Anies-Cak Imin. Mereka sampai berteriak Allahu Akbar.
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar," sahut-sahutan pendukung Anies-Cak Imin.
Anies dan Cak Imin terlihat bingung mengapa mobil yang mereka tumpangi bergerak mundur. Wajah paslon yang diusung partai NasDem itu terlihat langsung mengarahkan pandangannya ke kabin sopir.
Diketahui, sopir mobil jeep yang digunakan Anies-Cak Imin ke KPU adalah Bendahara Umum NasDem, Ahmad Sahroni.
Sahroni terlihat kesusahan memindahkan persneling kendaraannya itu. Namun dalam hitungan detik mobil dapat berjalan maju, dan langsung berangkat menuju KPU.
Pasangan Capres-Cawapres Pertama Daftar ke KPU
Anies-Cak Imin merupakan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pertama yang mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pendaftaran itu ditandai dengan diserahkannya logo simbolik bertuliskan AMIN ke Ketua KPU Hasyim Asy'ari.
merdeka.com
Menerima pendaftaran itu, Hasyim menyatakan berkas dan dokumen yang dibawa pasangan Anies dan Muhaimin lengkap. Nantinya berkas itu akan diverifikasi oleh tim KPU untuk dicek sah dan tidaknya.
merdeka.com
mobil terlihat tidak terawat kotor penuh debu dan sarang laba-laba.
Baca SelengkapnyaDalam beberapa kurun waktu terakhir, sejumlah peristiwa kecelakaan tragis terjadi dan menelan banyak korban jiwa.
Baca SelengkapnyaSecara sederhana, maka seseorang yang belum mencapai umur 40 tahun dapat mencalonkan menjadi capres-cawapres, namun telah berpengalaman menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKelakuan buruk Aipda Ari Wahyudi, mantan Kanit PPA Polres Tebo, terbongkar setelah dia dicopot dari jabatannya karena meminta uang pada ayah korban perkosaan.
Baca SelengkapnyaSejumlah benda pemakaman juga ditemukan di sekitar makam panglima militer ini.
Baca SelengkapnyaAksi Rey Utami berikan mobil ke pencuci mobil jadi sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap enam pelaku pengeroyokan terhadap seorang wartawan berinisial MS.
Baca Selengkapnya28 mobil pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan api.
Baca SelengkapnyaKorban ditangkap saat sedang berdiri di pinggir jalan.
Baca Selengkapnya