Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut sering didatangi kader Golkar yang mendukungnya jadi ketua umum

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku siap menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.

Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

"Kalau didukung, mau," jelas Luhut, saat ditemui di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, di Denpasar Selatan, Selasa (25/7).

Luhut menilai, kepempimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ini cukup bagus. Dia mengaku tidak punya masalah dengan Airlangga.

Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Namun, apabila para kader Golkar ingin dirinya menjadi Ketum Golkar periode selanjutnya, Luhut siap.

Akan tetapi, Luhut ingin jadi ketua umum sesuai dengan mekanisme internal Golkar.

Namun, apabila para kader Golkar ingin dirinya menjadi Ketum Golkar periode selanjutnya, Luhut siap.

"Airlangga itu teman baik saya. Saya tidak ada masalah. Soal itu tadi (dukungan ke saya) biarin saja mekanisme mereka jalan, saya sih menunggu saja. Tidak ada kepentingan di situ,"
Luhut Panjaitan

Merdeka.com

Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

Luhut juga tidak menampik bahwa dirinya sering didatangi oleh para senior di Partai Golkar. ”Iya betul. Berkali-kali saya didatangi," ujar dia.

Suarakan Munaslub Terancam Dipecat

Di sisi lain, Wakil Ketum Golkar Firman Soebagyo mengingatkan, ada ancaman hukuman bagi kader Golkar yang mewacanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub. Dorongan Munaslub itu untuk mengganti arah dukungan Golkar terkait calon presiden. Firman menuturkan, konsekuensi kader yang tidak menjalankan keputusan partai bisa dipecat. Ia mencontohkan hal yang terjadi di Golkar pada Pemilu 2004 lalu.

Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya

"Ada kader yang dipecat dari keanggotaan partai karena menentang dan melawan keputusan DPP Partai Golkar saat itu. Dan ini bukan main-main. Partai Golkar tetap menjunjung tinggi azas PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela). Kami ingin mengingatkan semua jajaran kader harus menyadari konsekuensi akibat perbuatan dan tindakannya itu," tegas Firman.

Firman mendesak Ketua Dewan Etik Golkar untuk memproses kader yang tidak menjalankan keputusan Munas 2019 untuk mendukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.

Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah
Didorong Ambil Alih Kursi Ketum Golkar, Luhut: Lihat Sajalah

Kepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.

Baca Selengkapnya
Golkar Yakin MKMK Tak Ubah Putusan MK soal Syarat Capres-Cawapres
Golkar Yakin MKMK Tak Ubah Putusan MK soal Syarat Capres-Cawapres

Golkar menyebut, keputusan MK bersifat final dan mengikat.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB
Idrus Marham Heran Golkar Masih Pertahankan KIB

Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mengenal Tari Penguton Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Ada Sejak Abad 18
Mengenal Tari Penguton Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Ada Sejak Abad 18

Tari Penguton adalah tari yang tumbuh di Kayuagung dan kemudian menjadi tari penghormatan bagi tamu agung yang datang ke Komering Ilir.

Baca Selengkapnya
Usai Putusan MK, Ini Sederet Kepala Daerah di Bawah 40 Tahun Selain Gibran Berpeluang Maju Pilpres
Usai Putusan MK, Ini Sederet Kepala Daerah di Bawah 40 Tahun Selain Gibran Berpeluang Maju Pilpres

Secara sederhana, maka seseorang yang belum mencapai umur 40 tahun dapat mencalonkan menjadi capres-cawapres, namun telah berpengalaman menjadi kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Golkar Segera Deklarasi Beri Dukungan Capres, Ini Reaksi Ganjar
Golkar Segera Deklarasi Beri Dukungan Capres, Ini Reaksi Ganjar

Ganjar mengatakan, kehadiran Partai Golkar akan menambah kekuatan barisan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gibran Diumumkan Jadi Kader di Acara Peringatan HUT Golkar? Begini Jawaban Airlangga
Gibran Diumumkan Jadi Kader di Acara Peringatan HUT Golkar? Begini Jawaban Airlangga

Fokus Golkar memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Usai Bicara dengan Ridwan Kamil, Agung Laksono Akui Ada Peluang Ganjar-RK
Usai Bicara dengan Ridwan Kamil, Agung Laksono Akui Ada Peluang Ganjar-RK

Ridwan Kamil sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas peluang menjadi Cawapres Ganjar.

Baca Selengkapnya
Wasekjen Golkar Sebut Bahlil Lahadalia Bukan Lagi Kader Golkar
Wasekjen Golkar Sebut Bahlil Lahadalia Bukan Lagi Kader Golkar

Wasekjen Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bukan lagi kader Golkar

Baca Selengkapnya