Luhut Bersedia Jadi Ketum Golkar, Ini Beberapa Syaratnya
Luhut sering didatangi kader Golkar yang mendukungnya jadi ketua umum
Luhut sering didatangi kader Golkar yang mendukungnya jadi ketua umum
Dengan catatan, banyak kader Partai Golkar yang mendukungnya duduk di kursi ketum.
"Kalau didukung, mau," jelas Luhut, saat ditemui di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura-Kura Bali, di Denpasar Selatan, Selasa (25/7).
Luhut menilai, kepempimpinan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto saat ini cukup bagus. Dia mengaku tidak punya masalah dengan Airlangga.
Akan tetapi, Luhut ingin jadi ketua umum sesuai dengan mekanisme internal Golkar.
Merdeka.com
Luhut juga tidak menampik bahwa dirinya sering didatangi oleh para senior di Partai Golkar. ”Iya betul. Berkali-kali saya didatangi," ujar dia.
Di sisi lain, Wakil Ketum Golkar Firman Soebagyo mengingatkan, ada ancaman hukuman bagi kader Golkar yang mewacanakan Musyawarah Nasional Luar Biasa atau Munaslub. Dorongan Munaslub itu untuk mengganti arah dukungan Golkar terkait calon presiden. Firman menuturkan, konsekuensi kader yang tidak menjalankan keputusan partai bisa dipecat. Ia mencontohkan hal yang terjadi di Golkar pada Pemilu 2004 lalu.
"Ada kader yang dipecat dari keanggotaan partai karena menentang dan melawan keputusan DPP Partai Golkar saat itu. Dan ini bukan main-main. Partai Golkar tetap menjunjung tinggi azas PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela). Kami ingin mengingatkan semua jajaran kader harus menyadari konsekuensi akibat perbuatan dan tindakannya itu," tegas Firman.
Firman mendesak Ketua Dewan Etik Golkar untuk memproses kader yang tidak menjalankan keputusan Munas 2019 untuk mendukung Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto sebagai calon presiden.
Kepemimpinan Airlangga diguncang melalui desakan Munaslub. Luhut didukung untuk maju di pemilihan Ketum.
Baca SelengkapnyaGolkar menyebut, keputusan MK bersifat final dan mengikat.
Baca SelengkapnyaGolkar di bawah kepemimpinan Airlangga saat ini layaknya menjaga rumah kosong. Karena KIB sudah tidak lagi berjalan.
Baca SelengkapnyaTari Penguton adalah tari yang tumbuh di Kayuagung dan kemudian menjadi tari penghormatan bagi tamu agung yang datang ke Komering Ilir.
Baca SelengkapnyaSecara sederhana, maka seseorang yang belum mencapai umur 40 tahun dapat mencalonkan menjadi capres-cawapres, namun telah berpengalaman menjadi kepala daerah.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, kehadiran Partai Golkar akan menambah kekuatan barisan partai koalisi yang mengusungnya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaFokus Golkar memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil sudah bertemu dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas peluang menjadi Cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaWasekjen Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bukan lagi kader Golkar
Baca Selengkapnya