Viral Polisi di Nigeria Terekam Minta Duit ke Turis Asing, Begini Nasibnya Sekarang
Sebuah video memperlihatkan polisi negara bagian Nigeria memeras seorang turis.
nigeriaViral Polisi di Nigeria Terekam Minta Duit ke Turis Asing, Begini Nasibnya Sekarang
Sebuah video memperlihatkan polisi negara bagian Nigeria memeras seorang turis.
Dua petugas polisi menghentikan seorang wanita dan meminta untuk diberikan uang.
Hal tersebut terjadi ketika seorang turis wanita asal Belanda mengendarai sepeda motor menuju Abuja, Nigeria.
Dalam video yang viral, terlihat dua orang petugas kepolisian memaksa seorang wanita pengendara motor untuk memberikan sesuatu kepadanya.
“Berikan saya sesuatu! Beri saya sesuatu yang lebih! Berikan saya uang, uang, uang.”
ujar petugas kepolisian dalam video Instagram yang diunggah akun @rosenkreuzer777.
- Polisi Ini Diuji Kesetiaannya dengan Pacar oleh Atasan, Aksinya Sukses Bikin Kekasih Klepek-klepek
- Viral Video Kejar-kejaran Polisi Bermotor dengan Truk, Begini Endingnya
- Viral Bendera Bulan Bintang Dikibarkan di Kantor Polisi Bireuen, Ini Pemicunya
- Viral Pemuda Dikeroyok Opang di Stasiun Manggarai, Polisi Kantongi Nama Pelaku Tapi Terhambat Ini
- Kapolri Bakal Tinjau Korban Kecelakaan KM 58 di RSUD Karawang
- Maju Pilgub Sumut 2024, Edy Rahmayadi Ambil Formulir di PDIP
Ia memerintahkan pemecatan terhadap dua petugas yang diidentifikasi bernama Jimoh Lukman dan Kareem Fatai karena telah melakukan pemerasan uang.
Dari kejadian tersebut, dua orang petugas itu kemudian dilucuti dari seragam Kepolisian Nigeria untuk memastikan bahwa mereka telah keluar atau dipecat dari dinas kepolisian.
Komisaris Polisi mengatakan bahwa pemecatan kedua petugas tersebut mengikuti rekomendasi dari investigasi ruang tertib.
Menurutnya, praktik korupsi tersebut tidak dapat ditoleransi dan memperingatkan bahwa tindakan seperti itu merupakan hal yang memalukan, tidak akan dimaafkan oleh petugas manapun.
“Kedua petugas yang dipecat tidak akan dituntut di pengadilan karena mereka bukan petugas terlatih di Kepolisian Nigeria.”
Komisaris Polisi mengutip laporan Sahara Reporters pada 23 Desember 2023, Kamis (16/5).