Lantik KPPSLN Korsel, KUAI RI Seoul Sebut Indonesia Sudah jadi Barometer Demokrasi
Sebanyak 30 orang peserta dilantik sebagai KPPSLN Korsel.
Sebanyak 30 orang peserta dilantik sebagai KPPSLN Korsel.
Sebanyak 30 orang peserta dilantik sebagai Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) untuk metode Pos pada wilayah Korea Selatan oleh Ketua PPLN Seoul bertempat di KBRI Seoul (23/12).
kata Zelda dalam keterangannya, Kamis (28/12).
Untuk itu, kata Zelda, seluruh pihak terkait baik PPLN, Panwaslu, KPPSLN Seoul serta masyarakat Indonesia di Korea Selatan berpenting untuk bersama-sama secara solid mendukung pelaksanaan Pemilu 2024 agar berjalan dengan damai, aman, jujur dan adil.
Ketua PPLN Seoul, Huda Ulinnuha Al-Amien, menyampaikan KPPSLN Pos akan bertugas selama 2 bulan ke depan untuk memberikan pelayanan bagi para WNI yang memilih menggunakan hak suara-nya dengan metode pos.
Lebih lanjut, Ketua Panwaslu Seoul, Adrianus menekankan perlunya sinergi agar Pemilu 2024 di Korea Selatan dapat terlaksana dengan sukses sesuai dengan koridor ketentuan yang berlaku.
"Setelah dilakukan prosesi pelantikan, para peserta juga memperoleh materi dan praktek mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas KPPSLN Metode Pos dalam Bimbingan Teknis oleh PPLN Seoul," tutup Adrianus.
Kecelakaan didominasi‘adu banteng’ sisi depan kendaraan yang saling bertabrakan.
Baca SelengkapnyaJalur seleksi CPNS yang diprioritaskan untuk masyarakat lokal Kalimantan
Baca SelengkapnyaTim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) merasa kecewa dengan penolakan ini
Baca SelengkapnyaKarena karakter dari putra bungsu Presiden Joko Widodo dinilai membuat masyarakat Maluku terpukau.
Baca SelengkapnyaPencopotan Kapolsek dilakukan setelah masyarakat mengeluhkan kinerjanya.
Baca SelengkapnyaTemuan Indikator Politik Indonesia menunjukkan suara partai pengusung seperti PKB paling sedikit menyumbang suara kepada Anie-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaSesampainya di rumah warga, para warga Ternate sangat antusias menyambut kedatangan Ketum PSI dan Sekjen PSI itu.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: 38,1 Persen Publik Nilai Ekonomi Nasional Buruk, 37.9% Anggap Penegakan Hukum juga Buruk
Baca SelengkapnyaSetelah peluit pertandingan berakhir berbunyi, mereka larut dalam euforia kemenangan.
Baca Selengkapnya